Mencangkul kebun dan menghadiri Peusijuk jama'ah haji

Hagoe's Village : May, 4th 2025
Kita boleh berencana, tetapi Tuhan lah yang menentukan segalanya. Dan apapun itu adalah yang terbaik dimata Allah SWT, walaupun hal itu tidak sesuai harapan dan keinginan kita.
Hari Minggu adalah kesempatan buatku untuk melanjutkan kegiatan berkebun. Dan hari ini rencananya aku akan mulai mengolah tanah dengan mencangkulnya, sebagian demi sebagian karena belum semuanya selesai dibersihkan dari rerumputan.
Hal ini aku lakukan agar aku tidak bosan hanya membersihkan kebun saja, tetapi diselingi dengan menanaminya sebagian lahan yang sudah dibersihkan dari rumput.
Apa mau dikata? Sejak tadi malam hujan turun terus menerus sampai pagi ini, sehingga aku tidak bisa melakukan pengolahan tanah kebun ini.
Godog-godog
Akhirnya aku hanya bisa berdiam diri di rumah dan menunggu hujan reda. Walaupun tidak sepenuhnya berdiam diri sich, aku memberi makan ikan-ikan di kolam dan kemudian mulai membuat postingan untuk hari ini.
Istriku membuatkan sarapan pagi untukku berupa kuenya orang kampung yang dikenal dengan Godog-godog yang terbuat dari bahan pisang, tepung dan kelapa parut, yang kemudian digoreng. Makanan Wong Ndeso, ya seperti itu...! 🤭
Karena tinggal di desa, dan kami punya pohon pisang maka untuk membuat Godog-godog tidak menjadi sebuah kendala bagi kami. Dan kue legend ini adalah yang paling mudah dan murah.
Jahe merah
Istriku paling ngerti dia, apa mauku. Dia menawarkan ku secangkir jahe merah ditengah cuaca yang dingin ini. Memang jahe dapat menghangatkan badan ditengah cuaca yang dingin di akhir pekan ini.
Biasanya aku sarapan hanya dengan telor rebus dan tempe goreng, tetapi sekali-kali bolehlah di mix dengan menu yang berbeda, apalagi dalam beberapa hari ini aku menghabiskan banyak energi ketika membereskan kebun kami.
Hujan masih turun
Menjelang siang, hujan belum juga reda sepenuhnya dan aku terpaksa merelakan diri untuk tidak beraktivitas membereskan kebun kami seperti rencana sebelumnya.
Hujan rintik-rintik masih turun sekali-kali sehingga aku tidak bisa mencangkul tanah kebun, karena pasti akan becek dan mengganggu pekerjaanku dalam mencangkul.
Di Klinik Mandiri Bersama
Usai menyiapkan postinganku, istriku mengajakku untuk membawa si kecil Alvira ke Klinik Mandiri Bersama agar bisa berobat, karena si kecil mengalami biduran sejak kemarin yang disertai dengan batuk.
Perubahan cuaca memang sangat rentan bagi anak-anak. Biasanya cukup panas di siang hari, dan tiba-tiba hujan deras serta cuaca yang dingin membuat anak-anak sering mengalami gangguan kesehatan.
Mencangkul di kebun
Selesai membawa si kecil Alvira ke klinik, kami menuju Pertashop untuk mengisi Pertamax mobil kami dan kemudian segera kembali ke rumah karena perut pun mulai keroncongan.
Aku hanya istirahat saja di rumah sampai menjelang waktu sholat ashar. Kemudian aku segera menuju kebun di depan rumah untuk melihat apa yang bisa aku lakukan di sore ini.
Alhamdulillah tanahnya tidak begitu lembek, bahkan dengan kontur seperti itu membuat ku lebih mudah mencangkul tanah untuk membuat bedengan.
Aku pun segera mengambil cangkul di rumah, dan mulai mencangkul tanah kebun kami sampai menjelang magrib. Tentu dengan metode intermitten. Maklum bukan petani beneran...! ☺️
Si kecil Alvira
Si kecil Alvira selalu menemani ku di kebun, walaupun hanya bermain atau menonton YouTube diatas Rangkang. Ya, minimal ada kawan mengobrol ketika aku sedang istirahat dari mencangkul.
Kemudian kami segera pulang ke rumah karena aku harus membereskan peliharaan kami dan juga menunaikan shalat magrib.
Acara Peusijuk jama'ah haji
Usia sholat magrib, kami menuju rumah Mak cik kami yang mengadakan kenduri dan doa bersama serta acara Peusijuk jama'ah haji, karena mereka akan menunaikan ibadah haji untuk kedua kalinya pada tahun ini.
Mereka punya strategi berbeda dengan orangtuaku setelah pulang dari haji untuk pertama kalinya. Mereka segera mulai mendaftar kembali dan menyetor biaya haji untuk kedua kalinya, sehingga tahun ini mereka menunaikan ibadah haji untuk kedua kalinya.
Sedangkan orangtuaku tidak menyetor biaya haji untuk kedua kalinya dan hanya melakukan ibadah umroh setelah beberapa tahun pulang dari ibadah haji yang pertama.
Balik lagi, semua atas kehendak dan takdir Allah SWT yang terkadang tidak kita sangka sama sekali. Jalan hidup kita dituntun oleh takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan kita sebagai hamba hanya menjalaninya saja.
Sekian postingan ku kali ini. Stay healthy and Fun.....Ciao...!
@alee75
📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝

Hi @alee75, thank you for publishing your post in the Hot News Community.
Kutipan yang sangat menarik dari Pak Jalal menutupi catatan kegiatan hari itu. :)
Memang Pak Jalal Tak Naek potong...Di ketahui kafeerr...😁
Takbeeer ngga nih Pak. 😁
He...he....he...🤣
Congratulations!! Your post has been upvoted through steemcurator06. We encourage you to publish creative and quality content.
Curated By: @yonaikerurso