Dua Wajah Pengguna Steemit
Apa kabar semuanya, doa terbaik untuk kalian semua.
Minggu ini, saya benar-benar memiliki waktu luang yang banyak untuk bercerita, sehingga saya memanfaatkan waktu tersebut dengan menulis. Tidak masalah jika apresiasi yang di peroleh sedikit, karena saya tidak akan berubah wujud dari laki-laki menjadi wanita yang mengenakan rok, rambut berantakan lalu marah-marah karena hal itu.
Jadi apa yang ingin saya tulis hari ini? Pengguna Praktis dan Pengguna Teoritis, ini judul besarnya.
Hampir 4 tahun saya ada di platform Steemit sebagai seorang pengguna. Sejauh ini, ada dua pengelompokan untuk menentukan tipe pengguna menurut saya pribadi. Keduanya sama tapi memiliki perbedaan, dan pada postingan ini saya coba berbagi pemikiran tentang hal ini.
Di media sosial seperti platform Steemit, saya menemukan ada tipe pengguna yang memiliki pemahaman praktis. Pengguna tipe ini adalah mereka yang cenderung dapat menyesuaikan diri untuk bersikap empati, efektif dalam berkomunikasi dan selalu konsisten dalam keadaan apa pun, sehingga saya menyebut mereka dengan sebutan Pengguna Praktis.
Pengguna Praktis tidak selalu berpikir semua konten harus menghasilkan uang dan membutuhkan validasi, pengguna jenis ini lebih mengedepankan konsep ringan dan pemikiran terbuka untuk menghadirkan konten menarik, dari pada memikirkan pendapatan.
Jika konten yang di hasilkan kurang apresiasi, Pengguna Praktis kebanyakan dapat menerima dengan baik situasi tersebut, karena mereka adalah pengguna yang kuat, tahan banting dan tidak mudah menyerah.
Mengeluh bukan solusi bagi pengguna yang memiliki pemahaman praktis, karena yang dicari bukan soal pendapatan semata. Sehingga tidak perlu mencari kambing hitam, lalu mencoba mengusik orang lain dengan protes sampah yang tidak berguna.
Sulit menemukan kambing hitam dalam keadaan seperti ini, karena kebanyakan kambing memiliki warna kombinasi antara hitam, coklat dan putih.
Bagaimana dengan satu tipe pengguna lagi?
Satu lagi tipe pengguna yang saya temukan adalah mereka yang memiliki pemahaman teoritis dalam memanfaatkan media sosial. Pengguna ini saya sebut dengan Pengguna Teoritis, pengguna yang cenderung menulis konten dalam bentuk terkonsep.
Pengguna Teoritis sulit berkomunikasi dengan pengguna lainnya, kurang rasa empati karena terlalu baku, hingga suka membandingkan konten miliknya dengan konten milik orang lain.
Pengguna ini gila validasi, butuh apresiasi dan menilai konten dengan ukuran uang sebagai pendapatan. Sehingga pengguna yang memiliki pemahaman teoritis akan mendapatkan tekanan dari hasil buruk yang mereka dapat, dan membandingkan diri mereka dengan keberhasilan orang lain, karena semua konten di ukur dengan uang.
Hal buruknya, Pengguna Teoritis yang merasa konten mereka kurang apresiasi, akan mudah mencari pelampiasan untuk mencari kesalahan pengguna lain. Bisa dengan cara mencela, menyindir, hingga akhirnya protes dengan bahasa-bahasa negatif dengan mengambil contoh dari pengguna lain yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengannya.
Pada akhirnya, konsistensi berkurang karena sibuk mencari kotoran di halaman hijau tetangga. Dan hal yang kurang bagus dari pengguna jenis ini, mencari masalah dan mereka selalu ingin menang argumen tapi tidak berkaca pada diri mereka sendiri.
Sumber ilustrasi gambar : pixabay.com
Sekarang pahami diri anda sebagai pengguna Platform Steemit. Apakah anda pengguna yang masuk kategori Pengguna Praktis atau Pengguna Teoritis? atau mungkin berada di antara keduanya.
Tidak perlu jawab, kita bisa melihat semua dalam riwayat mereka di platform. Dan coba hubungkan dengan pendapat saya ini, cocok atau tidak.
"Berhenti menjelaskan dirimu. Orang yang bijak akan mengerti tanpa harus kamu terangkan, orang yang benci akan tetap buta walau kamu jelaskan."
long ho roh pak? neu tolg jawb jujur... hehe
itanyoe dua teuh, hoe arah angen Pak abialfatih. 😅🙏🏻
Kata-kata yang sangat bijaksana, mengarah dan terarah.
Sasaran dan tujuan yang dapat dipahami oleh orang bijak, orang-orang tertentu akan menggeserkan diri menghindarkan bidikan, dengan geseranan 1 senti dan melihat bidikan akan lewat. Bagi yang tidak sempat menghindar akan menjadi santapan yang renyah.
Setiap sasaran tidak akan tau dia itu jadi sasaran atas penilaian, biarkan orang lain yang menilai, biar orang lain yang memberi nilai.
Semoga yang jadi sasaran berubah nilai menjadi baik, serta menghilang dari keburukan berubah menjadi sebuah teladan dan percontohan,
Semoga Hidayah datang menghampiri kita semua. Aamiin.
Aamiin untuk semua doa baik dari bang bahrol.
Inilah bagusnya menulis bang bahrol, jadi punya tempat untuk menyalurkan pemikiran lewat postingan. Tapi ini tidak untuk siapa-siapa, hanya untuk saya sendiri, saya menikmatinya.
Bang bahrol sudah mulai jauh lebih detail, saya harus belajar lagi dari anda. Sukses terus bang bahrol, anda penulis yang konsisten dan berbakat.
Memang benar yang anda katakan, disini adalah tempat menuangkan isi pemikiran, keluh kesah menjadi sebuah tulisan, menjadi sebuah karya semoga nanti menjadi mahakarya yang akan dikenang dan dijadikan sebuah kenangan.
Pemikiran yang mendalam dan sebuah imajinasi harus di keluarkan dalam bentuk kata yang spontan maupun sebuah kiasan.
Seorang penulis harus bisa seperti karang di dasar samudra apapun keadaannya tetap harus berdiri tegak tanpa menghiraukan situasi, terus berkarya apapun hasilnya.
Semangat.....!!!
Terimakasih atas tanggapan anda, kata semangat dan balasan anda akan menjadi penyemangat bagi saya, semoga nanti saya juga bisa menulis seperti anda.
Setelah saya membaca dengan seksama, saya pikir ada benarnya, dan Saya sendiri binggung, entah masuk kategori yang mana??? karena tidak sesederhana yang kita pikirkan
Ah yang penting saya akan tetap berada di steemit untuk satu tujuan, membantu siapa saja yang merasa butuh.
Riwayat anda di platform sudah terlihat dan jelas anda siapa pak, jangan selalu menyokong orang di belakang layar pak, terkadang yang dibantu dapat menyulitkan anda, atau bahkan lupa bagaimana anda dengan tulus membantunya.
Postingan ini mengingatkan saya untuk melakukan introspeksi diri, tentang apa yang telah kita perbuat. Jika berjalan dilorong yang tembus ke jurang maka kembalilah agar kita selamat dari binatang buas yang telah menunggu didasar jurang, ini adalah pesan kakek saya semasa hidupnya
Steemit, sebagai platform berbasis blockchain, memang memiliki kesamaan dengan media sosial lainnya, seperti berbagi konten dan berinteraksi dengan pengguna lain. Namun, yang membedakannya adalah sistem reward berbasis kripto yang mendorong kualitas konten serta gaya dalam membangun interaksi. Saya melihat bahwa orientasinya tergantung pada masing-masing pengguna, prinsip utama yang harus dipegang adalah keautentikan, menjadi diri sendiri dalam setiap unggahan dan komentar tidak hanya membangun kredibilitas, tetapi juga menciptakan ekosistem yang sehat di mana nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab sosial dijunjung tinggi.
Disisi lain seyogyanya para pengguna Steemit dapat menyeimbangkan antara tindakan dan perkataan, serta menempatkan segala sesuatu pada tempatnya. Inikan menjadi penilaian dari setiap pengguna, setiap tindakan dan karakter yang ditonjolkan akan terus di record oleh pengguna lain. hahaha... (Makanya saya memilih tidak terlalu aktif untuk saat karena pada periode sebelumnya terus menggaungkan integritas, tapi kenyataannya berbeda 🥹🥹)
Dalam contoh yang lain etika berinteraksi/ berdiskusi antara sesama steemian baik secara langsung atau tidak, diperlukan pendekatan nilai-nilai sosiologis, seperti empati, saling menghargai, dan kolaborasi, pengguna dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan berdaya guna.
Satu hal yang terus tertanam dalam benakku bahwa reputasi di media sosial hanya bersifat sementara, karena kelak akan kembali hidup dalam lingkungan masyarakat, saling membutuhkan antara satu dan lainnya. Maka, berinteraksilah dengan bijak, kontribusikan konten bermutu, dan jadilah bagian dari solusi dalam membangun ekosistem Steemit yang berintegritas.
Tahun 2001 saat masih SMA, di perempatan jalan Samudra -jalan Malikussaleh Lhokseumawe, diseberang jalan (Depan Sekretariat KONI Kota Lhokseumawe) terdapat sebuah spanduk yang bertuliskan "Hanya GAM Pungoe yang ingin memisahkan cinta kita, Jika Mereka sudah Insaf, cinta kita akan bersemi kembali"
Ini slogan yang terpampang selama konflik bersenjata saat itu.
Apa yang terjadi setelah Tsunami? RI dan GAM berdamai dan menjadi bagian dari pemerintah.
Semoga kita terus menjadi pengguna yang terus dikenang, saling membutuhkan dan mengayomi, tidak melukai, terus menjunjung tinggi nilai-nilai sosial dan etika dlaam berinteraksi, layaknya adik dan kakak dalam sebuah keluarga, abaikan mereka karena suatu saat yang terseret akan kembali kejalan yang lurus.
Hahaha... Maaf tidak bermaksud apapun, hanya mengisi waktu luang, meskipun tidak aktif, setidaknya dengan meninggalkan komentar, saya dianggap masih hidup. 🤣🤣
Komentar yang di dasarkan pada kedalaman berpikir dan tahu betul tentang dinamika yang ada di platform ini. Bukan saja di dalam platform, tapi juga di luar platform sebagai interaksi sosial yang nyata.
Ya, selalu ada dasar dimana semua dapat bersatu dan berdamai kembali. Yang menghalanginya mungkin hanya waktu, kapan, dimana dan kenapa, yang berujung rekonsiliasi.
Yang terseret biasanya yang belum cukup matang berpikir, hingga ada waktu dimana jalan yang lurus menjadi jalan memperbaiki diri.
Senang rasanya Pak irawandedy dapat mengisi waktu luang di kolom komentar postingan ini. Selamat Pak irawandedy masih berkomentar dan memberikan tanggapan positif, anda masih hidup. Berbeda dengan mereka yang berkomentar, tapi terlalu banyak negatif, saya rasa itu sudah mati.
Terima kasih sekali lagi pak irawandedy, saya yakin tidak lama lagi, anda benar-benar hidup kembali di platform ini.🙏🏻🙏🏻
Wah, membaca ini bagi saya seperti menemukan sekoci di tengah lautan setelah kapal besar karam dihantam ombak ketidakpedulian. Jujur saja isinya seperti sudah mewakili perasaan saya selama bertahun-tahun dan alhamdulillah, tetap eksis.
Insya Allah, jika sehat badan dan pikiran akan selalu berkonten, meski angin puting beliung mengangkat harapan yang sudah berkarat. Semoga saja setelah puting beliung itu, angin sepoi-sepoi yang menyegarkan turun mehinggapi kami yang sudah lama gersang...
Terima kasih sudah menghadirkan postingan ini yang makin membuat saya makan termotivasi untuk terus menulis....
salam
😀 Wah, kata-kata bang munaa penuh makna juga kiasan tipis-tipis. Senang anda juga berkomentar di postingan yang tidak jelas ini, sehingga saya merasa ada nilai dari apa yang saya publikasikan.
Semangat bang munaa, kapal tidak boleh karam, samudera cukup indah untuk dilewati. 🙏🏻