Acara Koh Lolo Linto Ubiet Serasa Pesta Perkawinan

in Steem SEA4 months ago

Apakabar semuanya

WhatsApp Image 2025-04-14 at 15.40.59.jpeg

KAMIS kemarin saya memenuhi undangan Sunat Rasul dari seorang pelaku olahraga di Aceh. Namanya Muslim Ayub. Dia mantan ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Provinsi Aceh selama dua periode. Kemudian, sekarang ia menjadi ketua Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Aceh. Makanya tak heran banyak juga masyarakat olahraga yang berhadir.

Pada sisi lain, Muslim Ayub adalah Anggota DPR-RI asal Aceh periode 2024-2029. Ini periode kedua dia menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan Aceh I. Sebelumnya pada 2014–2019, ia menjadi Anggota DPR-RI dari Dapil yang sama, tapi mewakili Partai Amanat Nasional (PAN). Kini, dia loncat partai ke Partai Nasional Demokrat alias Nasdem.

Putra Mandala, Aceh Tenggara kelahiran 1 Juni 1967 itu adalah Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah DPW Partai Nasdem Aceh periode 2024–2029. Makanya tak heran, kalau pada acara Sunat Rasul banyak juga hadir para politisi dari berbagai partai. Terlihat juga para anggota dewan serta staf sekretariat DPR-RI.

Sunat Rasul adalah sebuah kegiatan yang terkait dengan kenduri syukuran orang tua terhadap anaknya yang akan memasuki masa akil baligh. Dalam bahasa lain, biasa disebut juga dalam bahasa Aceh Khanduri Koh Lolo. Meski hal ini tidak lazim atau ramai dibahas. Tapi, koh lolo sendiri adalah bahasa umum di tataran masyarakat.

WhatsApp Image 2025-04-14 at 15.41.00 (2).jpeg

WhatsApp Image 2025-04-14 at 15.41.02.jpegWhatsApp Image 2025-04-14 at 15.41.01 (2).jpeg

Acara seperti ini tidak semuanya sama. Mereka yang berkecukupan atau keluarga kaya akan membuat acara ini dengan sangat meriah. Sedangkan keluarga yang menengah ke bawah, akan menyesuaikan dengan kemampuan finansial. Tidak ada keharusan atau kewajiban membuat khanduri khusus untuk kegiatan sunat rasul.

Semua tergantung pada kondisi isi dompet masing-masing keluarga. Nah, acara sunat rasul putra Muslim Ayub ini sepertinya sangat meriah. Kalah dengan kegiatan pesta perkawinan kalangan menengah. Atau kalangan elite di Aceh. Kenapa begitu? Kita bisa lihat dari dekorasi ruangan hingga tamu undangan yang dijemput hadir.

Kenduri Sunat Rasul serasa pesta perkawinan ini memang dipadati ribuan tamu undangan. Dari berbagai kalangan. Seperti saya sebutkan tadi, acara sudah seperti pesta perkawinan. Banyak orang kemudian berasumsi. Kegiatan ini dibuat besar-besar ada dua kemungkinan, pertama -- mungkin --- ini anak lelaki satu-satunya Muslim Ayub. Atau juga anak sulungnya.

Kemungkinan lainnya adalah, dia sengaja menggelar "pesta" ini dengan megah dan mewah sekalian silaturrahmi dengan pendukungnya. Berhalalbihalal dengan tim sukses yang sudah membantu dia selama Pemilihan Legislatif pada Februari 2024 silam. Praktis, segala kemungkinan bisa saja terjadi. Apalagi, sosol Muslim Ayub adalah politisi yang punya jam terbang tinggi di ranah politik Aceh dan regional.

WhatsApp Image 2025-04-14 at 15.41.01 (1).jpegWhatsApp Image 2025-04-14 at 15.41.01.jpeg

WhatsApp Image 2025-04-14 at 15.41.00.jpeg

Kemeriahan --- menghindari menyebutkan mewah --- tersebut bisa kita lihat dari foto-foto di atas. Dekorasinya persis seperti pesta perkawinan. Padahal, di sana hanya ada linto ubiet. Pengantin kecil, bocah, bocil, anak-anak, yang didandan dengan baju adat Aceh (lokal). Sehingga master ceremony nya beberapa kali menyebutkan Linto Ubiet yang bernama Muhammad Nabil Khalilullah.

Makanya, tak heran kalau acara ini benar-benar seperti pesta. Para undangan bukan saja menikmati makanan yang sudah barang pasti enak dan lezat. Tamu undangan juga disuguhi penganan lainnya seperti kopi, sanger, cemilan, gorengan, mi bakso, martabak hingga beberapa penganan lain. Intinya memang cukup meriah.

Namun, untuk menikmati segala penganan dalam kemeriahan itu tidak mudah. Masing-masing tamu harus rela antri atau berdesak-desakan untuk mendapat apa yang dia inginkan. Sementara bagian dapur yang menyediakan goreng, kopi, sanger, dan lainnya seakan tak punya waktu istirahat.

Belum matang dan masak di dalam kuali panas, belasan orang sudah mengantri. Begitu masak, langsung ditangkap tamu undangan.

WhatsApp Image 2025-04-14 at 15.41.03.jpeg

WhatsApp Image 2025-04-14 at 15.41.02 (1).jpeg

Melihat kondisi krodit itu, saya tidak menunggu lama. Antrian juga tak seperti yang diharapkan. Saya juga buru-buru. Harus memenuhi undangan yang lain. Akhirnya, tanpa basa-basi lagi, kami pun memilih kabur aja dulu.

Sedangkan Ghazi dan Gulfam (Duo Ge) sudah duluan menikmati makan siangnya serta masing-masing semangkuk mieso. Tanpa sungkan, kami pun meninggalkan kemeriahan itu. Bukan hanya meriah di dalam, sepanjang jalan keluar, papan bunga pun berjubelan hingga ratusan meter di dalam kompleks Asrama Haji sampai jalan Teuku Nyak Arief, Banda Aceh.

Begitulah...


*****

Thanks for being with me and reading my post patiently


10 % payout to @steem.amal


Introduce myself

Salam @Munaa


Sort:  
 4 months ago 

Hahahaha....🤭 Dari judul saja udah bikin aku tersenyum, Pue Haba selawet ini bg?

 4 months ago 

Wow, padahal cuma Sunnah rasul tapi acara nya mewah sekali😍
Apakah anak pertama nya??

 4 months ago 

Iya, memang sudah seperti pesta perkawinan anak orang kaya..., sepertinya dia anak sulung dia...terima kasih sudah singgah di postingan ini

 4 months ago 

Iya, sama-sama ☺️

Congratulations!

Your post has been manually upvoted by the SteemPro team! 🚀

upvoted.png

This is an automated message.