Holy Place #10 – Masjid Sabilil Jannah, Doy Banda Aceh
INI Masjid Sabilil Jannah yang berada di Gampong Doy, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh. Saya shalat Ashar di sini pada setiap hari Kamis. Karena setelah menjemput anak pulang les di Beurawe pada jam empat sore, saya langsung menuju pesantren Babun Najah.
Pesantren ini berjarak sekitar 250 meter dari Masjid Sabilil Jannah. Sebelum ke pesantren untuk menjenguk anak sulung yang sekolah di sana, kami shalat Ashar lebih dulu di masjid ini.
Kedua anak saya, Ghazi dan Gulfam selalu saja meminta untuk singgah lebih dulu di masjid ini sebelum tembus ke Babun Najah. Keduanya memang ikut shalat, tapi kadang kala tidak serius. Maklum shalatnya anak-anak. Banyak mainnya.
Arsitektur dan fasilitas
Papan nama masjid berada di sisi selatan
Seperti halnya masjid-masjid lain di tempat kita, Masjid Sabilil Jannah juga nyaris punya bentuk bangunan yang hampir serupa dengan masjid lain. Arsitekturnya berbentuk kotak. Simetris. Masjid ini berkubah tunggal. Kubahanya berbentuk kubah bawang atau disebut onion dome. Kata para arsitek, kubah yang membulat penuh ke atas ini khas Timur Tengah dan Asia Selatan.
Kubah sendiri terlihat cukup cantik dengan lapisan stainless steel atau aluminium panel. Kesannya terlihat lebih modern dan tahan terharap ragam cuaca. Sementara bagian depan atau teras masjid ada tiang tinggi dengan ornamen melengkung. Ini pada dasarnya mengikuti gaya masjid Arab atau Mughal.
Pada sisi lain, masjid ini lebih tinggi letaknya dari lantai pekarangan. Punya akses juga untuk kaum disabilitas dan anak tangganya lebar. Ada dua akses masuk menunjukkan rancangan masjid ini inklusif dan simetris. Sama seperti masjid-masjid ini, semuanya menjalani fungsi sosial sebagai ruang publik bagi umat.
Pintu gerbang (gapura) masuk ke masjid, baik dari sisi Selatan dan Utara juga terlihat sangat bagus. Gerbangnya dibangun dengan dua kubah berwarna emas di atas.
Bangunan Utama
Masjid yang berdiri atas tanah 3.000 m2 dibangun atas tanah wakaf. Berdiri pada tahuun 1998, Masjid ini awalnya punya luas bangunan 2.124 m2. Kini luas bisa lebih lebar lagi, sebab sudah ada pembangunan sarana baru, berupa tempat wudhu. Tempat wudhu berada sisi kiri (Selatan) masjid.
Bangunan dibangun sangat artistik. Tempat wushu ini dibuat menyatu dengan bangunan utama. Sehingga dia terlihat seperti sayap samping kiri. Sebelum adanya tempat wusdu baru ini, sudah ada tempat wudhu lama di sebelah tenggara masjid. Atau berada di halaman masjid sebelah tenggara.
Tempat wudhu ini juga cukup bagus. Dari sisi bangunan masih sangat baik, termasuk semua fasilitas kamar mandi di dalamnya. Masjid ini memang satu lantai, tapi sangat nyaman bagi para jemaah. Berdiri di tengah-tengah perkampungan yang padat penduduk, masjid Sabilil Jannah bisa menampung 300-500 jemaah.
Sejauh ini belum ada tanda-tanda rencana untuk pembangunan menara di kedua sisinya. Di tanah seluas ribuan meter ini juga berdiri sebuah sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Nama paudnya juga sama; PAUD Sabilil Jannah.
Ruang Shalat
Selain kipas angin, ruang shalat juga dilengkapi air conditioner (AC). Sejumlah lampu hias dan ornamen lainnya menambah kesan artistik. Ornamen dinding bagian tengahnya menambalkan kesan lebih indah. Apalagi dengan karpet berwarna merah maron. Granit menjadi bahan dasar lantai masjid ini yang terpasang rapi.
Ornamen dinding berwarna hijau
Pintu masuk terbuat dari kaca. Sehingga membuat suasana di dalam ruang menjadi lebih terang. Karena ada cahaya dari luar yang masuk. Hal ini membuat ruang shalat menjadi lebih terang. Apalagi lampu-lampu di dalamnya juga cukup bagus.
I'tikaf sejenak seusai shalat Ashar
Di dinding sebelah kanan masjid, juga teronggok empat unit kursi lipat mini. Kursi ini dipakai jamaah berusia lanjut (lansia) yang saat melaksanakan ibadah kesulitan berdiri atau duduk. Kursi ini acap dipakai jamaah yang sudah uzur saat shalat rawatib berlangsung.
Mimbar
Mimbar ini hampir sama dengan masjid-masjid di Aceh pada umumnya. Bahan dasarnya kayu. Dipernis mengilap. Ada yang dibuat dari kayu meranti, jati hingga mahoni. Namun biasanya, banyak pengurus mesjid mencari kayu terbaik dan berkualitas. Mimbar ini juga dihiasi dengan ukiran-ukiran yang bernuansa islami.
Posisi letaknya mimbar berada di sisi kanan mihrab atau relung kiblat. Pada umumnya nyaris semua masjid menganut standar ini.
Sebagaimana mimbar pada umumnya, warna dasarnya tua alami dengan menonjolkan urat kayu untuk memberi kesan mewah. Begitu juga dengan mimbar Sabilil Jannah, punya tiga anak tangga serta pagar samping lengkung dengan tiang-tiang kecil yang berderet rapi.
Tiang-tiang tipis berukiran menjadi penopang bagian atap mimbar, menambahkan kesan artistik. Lalu kanopi mimbar berbentuk setengah kubah dengan ukiran lengkung khas arsitektur Islam klasik. Terdapat juga pada panel depan dan sisi-sisinya.
Tempat Wudhu
Tempat Wudhu baru menyatu dengan bangunan utama
Tempat wudhu yang baru selesai di bangun ini terlihat lebih elegan. Apalagi interiornya terlihat minimalis dan mewah. Kini sudah difungsikan. Kalau tidak salah, sejak tahun ini, sudah bisa dipakai setelah selesai pembangunannya.
Sebelum adanya tempat baru ini, biasanya jemaah mengambil wudhu dan ke toilet di tempat lama yang berada di belasan meter di halaman depan masjid. Selain itu, ada juga dua tempat lagi di sisi kanan dan kiri belakang masjid.
Kondisi tempat wudhu seperti dalam hotel berbintang
Salah satu tempat wudhu lama di sisi pagar belakang masjid
Tempat wudhu lama yang masih berfungsi
Khusus untuk foto di atas ini dan tiga foto di bawah saya ambil tadi sore. Foto lama terlihat kurang bisa menggambarkan maksud dan tujuan yang ingin saya sampaikan.
Area Parkir
![]() | ![]() |
---|
Seperti halnya banyak masjid di tempat kita, begitu pula dengan Masjid Sabilil Jannah. Lahan parkirnya cukup lebar, bisa menampung puluhan unit kenderaan roda empat serta seratusan kenderaan roda dua. Lokasinya juga bersih dan rapi dengan bahan pavin block yang sudah padat. Sehingga terlihat cukup enak di pandang mata.
Di depan halaman yang lebar itu juga berdiri sebuah bangunan yang difungsikan untuk Taman Kanak-kanak. TK ini juga diberi nama yang sama; Sabilil Jannah.
Jika anda sedang berada di kawasan ini, bisa mencoba untuk menikmati ademnya beribadah di tempat ini. Dari pelacakan digital saya, masjid ini memang dikelola dengan baik dan terbuka. Sementara media sosial tidak terdetiksi dengan baik. Namun di mesin pencarian banyak pengguna yang membuat tagging atas nama masjid tersebut. Lihat di sini
Other important information:
Info | Details |
---|---|
📌 Google Maps | Masjid Sabilil Jannah |
📍 Steem Atlas Map | [//]:# (!steematlas 5.55590139 lat 95.34817994 long Masjid Sabilil Jannah d3scr) |
🚩 Address | Gp, Doi, Kec. Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Aceh 24415 |
📞 Contact | 0823-6119-4925 |
⏰ Operational Time | Every day |
🕰️ Visit Time | Tuesday, April 29, 2025 |
📷 Social Media |
Category | Details |
---|---|
Device | Samsung Galaxy A14 5G |
Location | Masjid Sabilil Jannah, Banda Aceh |
Photographer | @munaa |
Harap periksa kembali PIN Lokasi anda, lokasinya berada di tempat yang salah.
Terima kasih atas koreksinya, sudah saya perbaiki, mohon dicek kembali
Un muy lindo lugar amigo que bonita mezquita
Gracias amigo mío por pasar por mi post y dejar un lindo comentario. Saludos.
Un placer
✅ Pin locations have been checked and verified, congratulations your post has been added to Steem Atlas.
✅ Supporting the growth of the steem atlas project.
Read the guidelines below to help you create better posts for Steem Atlas.
Join one of the contests below and win more prizes.
Terima kasih atas verifikasinya...
https://x.com/steemunaa/status/1929204913327722722
Thank you for posting this on Steem Atlas.
To help improve your posts on Steem Atlas, and increase your chances of winning in the Atlas Challenge, check out these 21 Tips.
Thank you for setting a beneficiary to @steem-atlas, it will help the project grow.
Thank you very much...