Map the Story #19 — GOR KONI Aceh, Banda Aceh
Apakabar rekan semunya. Belum lama ini saya berkunjung ke GOR KONI Aceh di kawasan Kuta Alam, Banda Aceh. Bangunan tersebut kini menjadi lebih elegan. Tampilan depannya sudah lebih modern. Tak salah memang, sebab, gedung milik publik ini direhab kembali untuk pentas Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumatera Utara.
Tulisan besar “GOR KONI ACEH” cukup mencolok. Sehingga siapa pun yang melintasi jalan H Dimurthala, Kuta Alam, langsung paham. Setelah PON XXI yang berlangsung September 2024, gedung ini kerap dipakai untuk kegiatan olahraga. Ada yang menggelar turnamen voli, futsal hingga bulu tangkis.
![]() | ![]() | ![]() |
---|
Tribun timur dan barat
Pada waktu itu, GOR KONI baru saja menuntaskan Kejuaraan Daerah Bulutangkis Piala Kapolda Aceh. Beberapa minggu setelah itu, baru saya kembali beranjangsana ke gedung yang dikelola oleh KONI Aceh itu. Begitu melangkah ke dalam, ruang utama menyambut dengan kesan luas dan bersih.
Cahaya putih dari ratusan lampu LED memantul di lantai hijau lapangan yang belum dibongkar. Atapnya menjulang tinggi, disangga rangka baja hitam yang rapi dan kokoh. Dari tribun, pandangan saya mengitari ruangan. Masih tampak hasil renovasi. Tangga baru yang lebih lebar, ventilasi tambahan di dinding, dan tribun penonton yang tertata rapi.
—Fasilitas
Sepertinya pengelola gedung belum "membersihkan" sisa-sisa PON XXI. Terbukti di tengah ruangan, sebuah spanduk besar bertuliskan “PON XXI Aceh–Sumut 2024” dan slogan “Bersatu Kita Juara!” masih terpasang di dinding utama.
Saya membayangkan, dalam waktu dekat, tempat ini akan kembali dipenuhi riuh tepuk tangan dan sorakan penonton. GOR KONI Aceh bukan sekadar gedung olahraga. Dia simbol kesiapan Aceh sebagai tuan rumah bersama PON XXI, sekaligus rumah besar bagi para pejuang olahraga daerah ini.
Kini, dengan wajah barunya yang lebih baik, GOR KONI Aceh tidak hanya menjadi tempat bertanding, tetapi juga menjadi ruang bagi masyarakat Aceh untuk berprestasi di tingkat nasional.
Sebagai sebuah gedung olahraga, ada beberapa fasilitas penunjang di dalamnya. Selain lapangan utama yang menjadi tujuan para atlet, di sini juga terdapat ruang ganti, kamar mandi dan toilet. Semua fasilitas pendukung ini cukup baik.
Dan yang tak kalah pentingnya adalah alat pemadam api ringan alias APAR atau disebut juga fire extinguisher. Tabung ini ditempet di tempat yang mudah dijangkau pria dewasa. Baru akan dipergunakan saat dalam kondisi darurat.
Dalam kondisi darurat juga, gedung ini punya pintu keluar dari sisi kanan gedung. Saya tidak lihat apakah di sisi kiri juga ada pintu darurat. Saya alpa singgah ke sana. Namun, jika dalam kondisi darurat masih bisa dipakai juga empat pintu utama di bagian belakang yang di sisi kiri-kananya berdiri pendingin ruangan.
Alat pemadam api ringan (APAR) atau fire extinguisher
Pintu keluar dan pendingin ruangan
—Tribun dan halaman
Khusus penonton yang ingin menyaksikan pertandingan di GOR KONI, bisa mengakses tangga ke lantai dua atau lantai tribun. Dari pintu utama yang kini dipasang kaca dengan balutan warna oren, penonton bisa langsung naik ke tribun. Tidak begitu sukar aksesnya.
Masih di bagian ini, tak jauh dari dinding juga terpacak sebuah prasasti peresmian gedung. Di sana tercatat diresmikan pada Senin 6 Oktober 1997 yang dilakukan oleh Gubernur Daerah Istimewa Aceh, Prof DR H Syamsuddin Mahmud.
Di bagian atas ini, ada sebuah ruangan yang boleh dikatakan hanya bisa diakses oleh pengelola saja. Ruangan elektrik ini penuh dengan travo serta fasilitas pengatur suara atau sound sistem. Semua barang-barang yang ada di sini masih terlihat baru. Maklum, kan semuanya diperbaharui untuk kepentingan PON.
Setelah cukup memantau kondisi dalam dan dari tribun, saya segera turun. Di jendala bisa melihat ke bawah. Di mana halaman parkir terlihat cukup lebar. Jika diadakan kejuaraan, level provinsi tentu menjadi sempit.
Area parkir terlihat dari lantai dua
Kantor Sport Medicine KONI Aceh
Sementara pada di sisi luar gedung, sebuah ruang yang terkalah penting juga ada. Ruang medis. Ruangan ini menjadi tempat para tenaga medis KONI Aceh, seperti dokter, perawat dan lainnya bertugas. Mereka juga menangani atlet yang cedera. Sayangnya, saat saya singgah dalam kondisi tertutup. Sebab hari libur kerja.
Untuk masyarakat umum yang ingin memakai gedung ini bisa menghubungi langsung Sekretariat KONI Aceh. Sayangnya, sejak selesai PON, gedung ini belum dibuka untuk umum dan harga sewanya pun belum ditampilkan ke publik. Kabarnya, gedung ini masih dalam tahap pemeliharaan pihak kontraktor.
Terima kasih sudah membaca postingan saya.
Info Tambahan | |
---|---|
Alamat | Jl. H. Dimurthala Kuta Alam, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 23127 |
Google Maps | GOR KONI Aceh |
Steem Atlas | [//]:# (!steematlas 5.55439355 lat 95.32170224 long GOR KONI Aceh d3scr) |
Waktu Kunjungan | Sabtu, 5 Juli 2025 |
Kontak | (0651) 26895 |
Jam Operasional | Senin - Sabtu, pukul 08.00 pagi –18.00 sore |
Website | koniaceh.or.id](https://koniaceh.or.id/) |
| Photographer | @munaa |
| Device | Samsung Galaxy A14 5G |
https://x.com/steemunaa/status/1977031017820307514
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Dear munaa, excellent pin! Pin curated for Steem Atlas. We appreciate you pinning with us!
Pin stats:
🟢 Beneficiary: 15%
🟢 Delegator: ✓
🟢 Witness Vote: ✓
View your post on Steem Atlas here:
https://steematlas.com/@munaa/map-the-story-19-gor-koni-aceh-banda-aceh
Thank you very much...