The Diary Game (24/07/2025) | Terkadang Hal tidak direncanakan menjadi aktivitas utama !

Hello sobat steemian tercinta,..

Tujuan utamaku disini adalah menulis, berharap hasil positif kemudian melakukan power-up atas seberapapun jumlah steem yang datang bukan atas dasar seberapa sering aku mengetik, namun seberapa besar cinta, harapan dan keterlibatan kami di platform ini. Kita menyukai banyak tema dan tulisan, juga telah melewati banyak pengalaman dan tantangan! dan selalu berharap bahwa Steem akan terus bertahan dan bersaing menjadi permata berharga bagi banyak investor kripto.

Kemudian mereka berkata, tulisan berteman the diary game terkesan tidak menarik karena tidak memberi imbas positif bagi banyak orang karena itu kisah keseharian seseorang bahkan bersifat sangat pribadi, itu benar! tapi diary dapat membawa anda pada sebuah cerita yang tidak anda ketahui sebelumnya, ada kisah berbeda dan penuh warna membuat anda terinspirasi dan terhibur karena anda telah bepergian, melihat dan mengetahui beberapa tempat yang tidak pernah dapat anda kunjungi selama hidup anda, dan itu tanpa menghabiskan uang dan tenaga.

...Pagi ini tidak terasa sejuk meskipun pada posisi cuaca 26⁰, langit terlihat cerah dan suhu udara panas mulai terasa pada pukul 07.20 wib saat aku mengantar anak-anak ke sekolah. Kendaraan kami salah satu dari sekian banyak alat transfortasi lainnya yang sibuk dan berlalu lalang di ruas jalan listrik dengan aktivitas berbeda, seperti mengantar anak sekolah, berbelanja ke pasar juga mereka yang berangkat ke tempat kerja.

Setelah mengantar anak-anak ke sekolah aku melanjutkan perjalanan menuju ke tempat kerja . Selesai melakukan presensi masuk kantor aku menuju ke ruang kerja untuk menghidupkan PC. Aku harus menyelesaikan beberapa pekerjaan baru di atas meja kerjaku, salah satunya adalah mengetik laporan perjalanan dinas atasanku yang melaksanakan kegiatan pertemuan ke Banda Aceh.

Aku sendiri dalam ruangan ukuran sedang, itu sangat membosankan ! Rekan-rekanku belum datang, namun yang menjadi persoalan bagiku adalah belum menikmati segelas kopi pagi ini. Ya, aku hanya mampu bersabar beberapa menit saja setelah menyiapkan draf laporan perjalanan dinas di pc. Lantas aku memutuskan pergi ke warung Cekgu Kupi untuk mencicipi minuman berkafein tinggi tersebut terlebih dulu agar suasana pikiranku lebih bersemangat untuk beraktivitas.

Aku tidak sendiri di warung kopi, bukan rekan kantorku yang menemani, tapi sepasang kucing cantik yang duduk dengan santai menyapaku dengan pandangan mereka yang lucu dan imut. Aku terus saja menikmati kopi hangat dalam gelas kecil seraya menatap hewan kesukaanku yang juga sedang menikmati suasana pagi di warung tersebut.

Sepasang kucing tersebut acap kali terlihat di warung saat aku ngopi pagi atau sore hari, konon hewan yang dikenal mudah beradaptasi dengan manusia ini milik dari bos (pemilik) warung kopi Cekgu. Kucing-kucing itu terlihat santun dan tidak mengganggu para pelanggan warung kopi, mereka duduk santai dan selalu mendapatkan makanan sisa yang bersih dan lezat dari sejumlah penikmat kopi disana.

Oh ya, Niat awalku setelah ngopi kembali ke tempat kerja, namun satu pesan whatshAp singgah ke phonselku, itu pesan dari istriku.. ia memintaku membeli ikan, bumbu dan sayur untuk lauk makan siang.. jadi aku harus berangkat ke pasar Inpres untuk membeli pesanan dari istriku sebelum kembali ke tempat kerja. Inpres merupakan salah satu pasar tradisional di kota kecil kami, lokasinya dekat serta aksesnya sangat mudah dari kediamanku. Pasar tersebut mulai ramai dengan pembeli sejak pagi buta karena konsumen ingin mendapatkan barang-barang yang masih baru dan segar seperti ikan, buah-buahan dan bermacam jenis sayuran.

Suasana pasar ikan	Aku membeli ikan bandeng

Aku kembali tiba di tempat kerja, dan selama beberapa jam di ruangan aku dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Aku bahkan sengaja tidak kembali kerumah saat jam istirahat siang karena aku harus menyelesaikan tugasku yang tertunda. Jam istirahat hanya aku gunakan untuk melaksanakan shalat dhuhur dan menikmati sedikit cemilan yang dibawa oleh rekan kerjaku. Setelah beristirahat sejenak aku kembali duduk dihadapan PC hingga jam pulang kantor tiba pada pukul 16.30 wib.

sebelum kembali ke rumah

Malam hari sekitar pukul 20.00 wib aku kembali keluar ke swalayan Sabana untuk membeli makanan ringan seperti Indomie, minuman teh botol dan beberapa kebutuhan lainnya, anak lelakiku menyukai Indomie instan dan ia memasaknya di rumah untuk cemilan, itu kebiasaannya ketika lapar saat menonton televisi.

Saat berbelanja	Membayar barang belanjaan

Setelah membawa pulang barang belanjaan ke rumah, aku juga menuruti kebiasaanku untuk menikmati segelas ngopi panas di warung langgananku "RC Kupi" di jalan listrik. Aku menikmati suasana malam hari disana sambil membaca beberapa postingan kawan-kawan di blog steemit. Aku juga menikmati banyak kisah unik, lucu bahkan menginspirasi di media sosial dalam bentuk video maupun gambar hingga mataku mulai lelah..

Menikmati kopi dimalam hari