The Diary Game (8/08/2025) | Menolak Bosan, meskipun Ditempat dan dengan pekerjaan sama saban hari

Hello sobat steemian! semoga kita dan keluarga tercinta senantiasa dalam keadaan sehat wal'afiat, aminn...

Yakinkan saja bahwa setiap ide yang tertuang dalam tulisan anda pasti dibaca meskipun yang membaca hanya beberapa orang saja. Jika yang membaca pun belum dapat memberi suara bukan berarti tulisan anda tidak menarik. Anggap saja sebagai catatan kenangan bahwa anda pernah berupaya melakukan yang terbaik dan tersimpan rapi di platform ini.

Hampir saban hari aku selalu memulai dengan cerita yang sama dan itu sangat membosankan bagiku sendiri. Tapi catatan diari tidak mungkin aku hapus. Ya, mengantar anak-anak ke sekolah dan berangkat ke tempat kerja selalu menjadi catatan pembuka di setiap tulisan diary. Aku tiba di gedung usang tempat hari-hariku bekerja dan melakukan presensi masuk kantor, semua ruangan tampak kosong, sepi dan tidak ada satupun manusia disana, kondisi tersebut memaksaku menghidupkan kembali mesin sepeda motor menuju ke warung kopi langganan untuk menikmati segelas kopi dan sepiring lontong.

Menikmati lontong dan kopi panas di warung Cekgu

Lontong merupakan makanan favorit masyarakat indonesia dan umumnya dijadikan sebagai sarapan pagi. Berbahan utama beras lontong merupakan salah satu makanan lezat karena dinikmati bersama lauk pendamping seperti kuah atau bumbu kacang atau rendang, telur balado, ayak goreng, perkedel kentang serta menambah rasa pedas dengan irisan cabai. ..Itu hanya sekilas informasi tentang salah satu makanan khas masyarakat dimana Indonesia sangat kaya dengan bermacam kuliner yang tersebar di 48 provinsi.

Aku kembali ke kantor untuk beraktivitas... Pekerjaanku lumayan banyak menjelang akhir tahun, semuanya berhubungan dengan kertas, ya, aku hampir saban hari duduk di depan PC untuk menyesuaikan sejumlah pekerjaan dalam ruangan sempit dan tertutup. Aku harus fokus menyelesaikan pekerjaanku! Setidaknya dapat menyelesaikan setengah dari semua pekerjaan itu sebelum aku beranjak menjemput anak-anakku pulang sekolah pada pukul 11.00 wib.

Menunggu anak gadisku depan gerbang sekolah SDN5

Hari Jum'at anak-anak sekolah pulang lebih awal dari hari biasanya karena akan melaksanakan ibadah shalat Jum'at. Setelah menjemput anak gadisku di sekolah dasar aku melanjutkan perjalanan ke SMKN 1 untuk menjemput abangnya. Jadwal pulang sekolah kedua anak saya hari ini hanya berbeda sekitar 30 menit saja.

Sambil menunggu anak gadisku keluar dari gerbang sekolah aku mengabadikan satu photo atas pemandangan tidak sedap di dekatku, parit jalan utama depan sekolah dipenuhi sampah tanpa adanya upaya pengerukan dalam beberapa bulan terakhir. Tidak menyalahkan individu dan kelompok, tapi semua bersalah karena setiap warga dan pemerintah yang berwewenang adalah sama-sama makhluk bumi yang diberi akal untuk berpikir sehat.

saat menunggu anak lelakiku pulang sekolah

Setiba depan gerbang sekolah SMKN 1 aku mencari tempat berteduh dari terik panas dan bersabar menunggu beberapa menit hingga atusan pelajar sekolah menengah kejuruan tersebut berhamburan keluar melalui gerbang sekolah mereka.

....selanjutnya kami kembali ke rumah untuk beristirahat, makan siang dan mandi. Selesai berpakaian muslim yang rapi aku dan anak lelakiku berangkat ke masjid Agung Islamic Center untuk menunaikan shalat Jum'at. Wajah bangunan masjid terbesar di Kota Lhokseumawe tampaknya belum ada kemajuan spesifik dari sisi bangunan fisik.

Saat Makan siang	Saat tiba di Masjid Islamic Center

Masjid yang diperuntukkan sebagai pusat kegiatan keagamaan yang dibangun sejak tahun 2001 tersebut imasih menanti sejumlah besar biaya untuk penyelesaian setelah pembangunan dan pengembangan terakhir pada tahun 2016 lalu.

Selesai kegiatan ibadah shalat Jum'at kami kembali kerumah. Aku beristirahat sejenak sebelum kemudian kembali ke tempat kerja. Disana aku kembali bergelut dengan kertas dan komputer, semua pekerjaanku tidak bisa aku wakilkan kepada siapapun kecuali salah seorang rekanku, namun ia belum bisa masuk kantor bahkan untuk beberapa hari kedepan karena masih dalam suasana duka setelah salah seorang keluarganya berpulang....

Saat bergelut dengan PC

Setelah kurang lebih tiga jam lamanya dalam ruang sempit aku memutuskan untuk menyudahi pekerjaanku karena waktu shalat ashar tiba. Aku segera ke kamar mandi untuk membersihkan badan dan menuju ke mushalla kantor di lantai dua untuk melaksanakan shalat.

Selesai shalat aku tidak langsung kembali ke rumah setelah presensi (absensi online) jam pulang kantor, aku memilih menemani dua rekanku yang sedang berjuang memasang papan informasi kegiatan Kantor di dinding ruang utama.

Pemasangan papan informasi kegiatan kantor

Tiga puluh menit kemudian aku pamit pada kedua rekanku sebelum menghidupkan mesin sepeda motor dan bergegas kembali ke rumah. Warna langit sore menjelang senja di langit Kota Lhokseumawe terlihat mendung bahkan mulai gerimis saat aku dalam perjalanan. Tapi aku harus singgah sejenak ke swalayan Sabana di Jalan Listrik untuk memberi beberapa kebutuhan yakni deterjen bubuk dan pewangi pakaian.

Hujan mulai deras saat aku di depan Swalayan Sabana

Aku tidak membawa baju pelindung hujan sehingga harus menunggu hujan reda di depan Swalayan favoritku, atau "opsi kedua" aku harus mandi hujan jika hingga pukul 18.20 wib hujannya belum juga berhenti. Bukan hanya aku tapi sejumlah pelanggan swalayan serba lengkap dan murah tersebut juga memiliki nasib sama yakni terjebak hujan lebat. ...waktu terus berjalan sementara hujan belum juga ada tanda-tanda akan reda. Aku terpaksa melaksanakan opsi kedua alias pulang dalam suasana hujan lebat....

Malam hari... setelah melaksanakan ibadah shalat isya aku keluar ke warung RC Kupi di jalan listrik, sepertinya aku belum bisa alpa dari kebiasaanku menikmati segelas kopi panas dimalam hari. Aku membutuhkan minuman berkafein ini disaat membaca bahkan menulis postingan di blog steemit.