Bersama Menyeberangi Badai Steem

in Steem SEA2 days ago

image.png

Assalamualaikum
Selamat malam kawan semua semoga senatiasa dalam lindungan Allah SWT.

Begitu lama saya tidak buka akun Steemit. Begitu banyak hal yang juga luput dari perhatian. Hari ini saya ingin menulis dan memposting di Steemit. Ini posting ketiga sejak kembali dari dorman di Steemit.

Dengan masuk di akun Steemit saya juga jadi tahu kalau nilai Steem sedang ada di bawah. Sebuah kejadian yang sebenarnya tidak kita inginkan. Sebuah peristiwa yang mungkin membuat Steemian jadi agak malas untuk melakukan posting. Sebab dalam pemikirann kita saat posting kita akan mendapatkan nilai ekonomis yang berupa bayaran dalam koin Steem. melihat pay out yag ada membuat Steemit seolah sedang dilanda badai.

Ya, pemikiran seperti itu juga tidak bisa disalahkan seratus persen. Sebab kita memang juga tidak bisa dipungkiri berharap agar setiap postingan akan menambah pundi-pundi kita.

Namun, mari kita sejenak renungkan apakah dengan rendahnya nilai Steem akan berdampak pada kualitas kita? Menurut saya secara pribadi, dan kita bisa berbeda pendapat, kualitas seseorang, kualitas kita tidak ditentukan oleh bayaran yang kita terima. Kualitas prima adalah jiwa kita. Saat kita melakukan sesuatu bukanlah akan dilihat dari bayaran yang diterima semata. Justrun bayaran akan mengikuti dengan apa yang kita berikan.

Ingatan di Masa Covid

Saya masih ingat bekerja sama di bimbel denagn salah satu pengajar di tempat kami. Saya selalu merasa dia sebagai parter kerja. Saya berusaha menanamkan pada setiap kesempatan bahwa saat kita bekerja bukan hanya untuk dibayar. Dan dia melakukannya dengan baik.

Namun, kita tahu waktu pandemi memuncak kami tidak punya pemasukan uang. Tanpa siswa yang ikut kursus maka tak ada pendapatan. Saya masih berusaha bertahan dan guru tersebut tidak saya putuskan kerjanya. Suatu hari dia merasa tidak enak dan bilang bahwa dia ingin mengundurkan diri dahulu sampai keadaan normal kembali. Tapi permintaan itu saya tolak karena saya tahu suaminya tidak bekerja lagi karena lock down dan penghasilan hanya dia yang mendapatkannya. Sementara itu, dia punya bayi yang membutuhkan susu dan satu anaknya yang berusaia 5 tahun. Tentu menjadi sangat berat tidak berperikemanusiaan kalau saya menuruti kemauannya, meski saya juga merasa berat.
"Kamu tetap saja bekerja seperti biasa." begitu keputusan saya.

Namun, akhirnya saya juga harus realistis dengan keadaan yang ada. Makin tak ada siswa yang belajar dan tidak ada peghasilan hingga bulan ketiga sejak dia menyatakan ingin mundur saya panggil dia. Saya katakan dengan berat hati kita ingin merumahkannya. Dia langsung setuju karena sadar juga seolah merasa jadi beban kami.
"Maaf ya Mba, keputusannya begini, sampean bekerja separo. Artinya kalau biasanya masuk semnggu enam hari mulai bulan besok masuk tiga hari. Tapi ya itu... Bayaranya juga jadi hanya separo ya..."
Tanpa ragu dia meyetujuinya.
"Khan dari dulu saya juga bilang supaya saya berhenti kerja dulu nanti kalau sudah normal njenengan bisa panggil saya lagi"
Yah, begitulah keputusan yang saya ambil. Hingga selama tiga bulan bekerja separo dan bayaran juga setengah gaji normal
Masuk bulan keempat saya saya panggil dia lagi ke ruangan kantor sekaligus pembayaran gaji.
"Mba, kami sudah pikirkan dan kami berdoa dengan kesungguhan hati agar suasana kembali normal. Saya percaya bahwa Tuhan tidak pernah tidur dan akan memberikan rezeki kepada semua umat. Mulai besok njenengan masuk tiap hari."
"Kita akan promosi untuk mendapatkan siswa kembali. Bismillah" kata saya meyakinkannya
Akhirnya dia masuk setiap hari dan setiap hari saya melakukan promosi baik lewat facebook membagi brosur ke perumahan-perumahan atau tempat yang masih ada kerumunan.
Wal hasil, alhamdulilah bisa digunakan untuk menutup cost product. Gaji guru bisa terbayar dan anak-anak bisa terbantu belajar.

Tetap semangat

Dari pengalaman saya belajar bahwa dimanapun kita bisa berdedikasi. Kita bisa menjadikan diri kita berkualitas bukan karena melihat pengahsilan semata. Ada banyak faktor lain yang bisa mendorong kita berusaha menjaga kualitas pribadi kita. Termasuk saat kita beraktivitas di Steemit, saya rasa kita masih sangat dibutuhkan semnagat dan etos kerja yang baik, meskipun membuat posting di Steemit juga tidak bisa dianggap mudah atau sulit.

Jika kia bisa membuat lingkaran yang kuat dengan link yang besar maka kita akan bisa terus bertumbuh menjadi Steemian tangguh dan hebat. Saya juga percaya di Steemit peniuh dengan orang-orang baik. Saya mencatat ada @anroja, semoga selalu sehat Bang. Beliau banyak membantu kita. Akun saya pernah diretas dan pengahsilan dari menulis ditransfer ke punya orang. Setelah mendapatkan nomor WA bang @anroja ini saya berkomunikasi dan diarahkan untuk pemulihannya sehingga akun bisa terselamatkan. Saya juga melihat support yang dilakukan oleh @realrobinhood terhadap posting yang saya lakukan. Ini memberi penguatan kepada kita. Kita tidak perlu merasa sendiri di Steemit.

Saya percaya bahwa dengan kebersamaan dan berganedeng tangan kita bisa berlayar menyeberangi badai di Steem seperti sekarang ini. Cara yang bisa dilakukan adalah tetap posting, komentar dan memberi upvote itu sudah cukup bagus untuk menghadapi keadaan seperti sekarang ini.

Demikian tulisan saya kali ini semoga bermanfaat. Terima kasih telah mampir dan membaca postingan saya

Salam hangat dari Klaten, Jawa Tengah, Indonesia
@rokhani

Sort:  

Thank you for sharing on steem! I'm witness fuli, and I've given you a free upvote. If you'd like to support me, please consider voting at https://steemitwallet.com/~witnesses 🌟

 16 hours ago 

thank you

 2 days ago 

While the steem market is low, we will enjoy ourselves sharing and making post here in our Platform, this will help so others will know our Daily life activities, the image of the place on each Countries and most of all Engaging to other steemians across the Globe.

 2 days ago (edited)

@aehryanglee ,You are right. It a chance for us to show our dedication in this platform. We need to work together and then we can hold each other to strengthen our circle to welcome better future.
I believe post is no just get coin but we can show our attention to all member and then we such a big family in the world.
Thank you for stopping b and commenting

Thanks for believing in the possibility of quality posts!

 2 days ago 

I think everyone believes there's always a possibility, and it can be inevitable, that with dedication and quality, you'll find a way through difficult situations. People say that with hardship comes ease, or even with hardship comes ease.
Thank you for stopping by and supporting this post.