One Picture And One Story Week#96
Hai sahabat stemians semuanya, selamat datang di blog saya @suryati1 semoga kabarnya pada sehat dan bahagia semuanya ya, Alhamdulillah saya juga sehat dan hari ini saya kembali lagi mengikuti kontes yang sudah lama saya tunggu-tunggu.
Terimakasih buat saudari @suboohi yang sudah sudi menyelenggarakan kembali kontes yang sangat luar biasa in. Saya juga ingin mengundang beberapa teman saya yang lain untuk ikut berpartisipasi bersama saya @dove11, @hafsasaadat90, @dekna1992 yuk ikutan bergabung disini.
Suatu ketika ada seekor burung perkutut yang sedang terluka sayapnya, dia tidak bisa terbang sama sekali dan hanya berdiri di atas pematang kerambak waktu itu sudah hampir magrib, begitu di dekati dia tidak lari sama sekali.
Suami ku pun langsung menangkapnya dan membawa pulang kerumah dan menyerahkan pada saya untuk saya beri makan, anak-anak sangat senang sekali dan ingin memelihara katanya lagi, awalnya saya hanya diam saja dan membiarkan mereka mengatakan keinginannya.
Namun saat saya hendak tidur dan saya pun mulai bercerita tentang nasib burung yang malang tersebut, mereka mendengarkan dengan sangat baik sekali dan mencerna apa yang saya ceritakan, "nak, kamu tahu ngak kalau burung tersebut memiliki keluarga atau anak-anaknya yang masih kecil dan menunggu induknya dengan keadaan lapar?
Induknya sedang mencari makanan untuk anaknya yang masih kecil, namun karena ulah manusia yang tidak punya hati dengan menjerat atau menembak burung tersebut, sehingga banyak bayi-bayi burung yang mati di sarangnya.
Saya juga memberikan pengertian kepada anak saya bahwa memelihara binatang liar seperti burung itu tidak bagus karena kita memisahkan antara anak dan induknya, binatang juga punya rasa nak, walaupun dia tidak bisa bicara seperti kita. Akhirnya anak-anak saya memutuskan untuk tidak memelihara burung tersebut.
Dua hari saya merawat burung tersebut dan dia sudah sembuh, saya juga mengolesi sayapnya yang luka dengan minyak sinergi serta menghaluskan kunyit untuk di tempelkan pada lukanya, karena saya mengurung di kandang ayam jadi dia bebas bergerak, setelah saya rasa dia sudah cukup baik lalu saya lepaskan dengan hati bahagia. Semoga saja setelah saya lepaskan ke alam bebas dia akan kembali ke sarangnya
Sekian partisipasi saya di kontes yang luar biasa ini, terimakasih sudah singgah dan membaca postingan saya.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
I like your sincereness about birds,
Terimakasih temanku, saya sudah melakukannya beberapa kali dan Alhamdulillah saya sangat senang sekali, bahkan ada anak burung yang sedang belajar terbang namun dia malah jatuh di depan rumah saya, karena takut di gigit oleh kucing peliharaan saya akhirnya saya kurung juga di kandang ayam sampai dia bisa terbang dan yang lebih membahagiakan saya ketika pasangan induk dari burung tersebut menjemput anaknya terbang.
Saya sangat lega melepaskan burung kecil tersebut karena di jemput oleh induknya dan mereka terbang pelan-pelan dan meninggalkan rumah saya.
Sungguh kebahagiaan yang tak ternilai harganya ketika melihat mereka bersama lagi, saya melihat dia terbang sampai hilang dari pandangan dan saya juga memastikan bahwa anak tidak jatuh lagi dan bisa di terkam oleh kucing saya.
ایک ماں ہی بچوں کی تکلیف کا اندازہ بہترین طریقے سے لگا سکتی ہے یہی وجہ ہے کہ اپ نے ایک چھوٹی سی چڑیا کے بچے کی بھی تکلیف اور اس کی ماں کی تکلیف کو بھی صحیح سے محسوس کیا اور اس کی خیال کیا
Benar temanku,aku tak tega mereka terpisah dari keluarganya, walaupun mereka hanya hewan tapi mereka juga punya rasa tidak ingin kehilangan.
Saya selalu membayangkan jika itu terjadi pada diriku sendiri mungkin aku akan stres memikirkan semua itu, aku juga berharap lebih banyak orang sadar untuk tidak melakukan hal yang dapat memisahkan mereka dari keluarganya
👍🏿
TEAM 8
Congratulations! Your post has been upvoted through @steemcurator08. Good post here should be..Terimakasih temanku atas dukungannya 🙏🌹