One Picture And One Story Week#97
Hai sahabat stemians semuanya, selamat datang di blog saya @suryati1 semoga kabarnya pada sehat dan bahagia semuanya ya, Alhamdulillah saya juga sehat dan hari ini saya kembali lagi mengikuti kontes yang sudah lama saya tunggu-tunggu.
Terimakasih buat saudari @suboohi yang sudah sudi menyelenggarakan kembali kontes yang sangat luar biasa ini dan saya juga ingin mengundang beberapa teman saya yang lain untuk ikut berpartisipasi bersama saya @sadaf02, @sumarni123, @dove11 yuk ikutan bergabung disini.
Kupikir kehidupan ku yang paling menyedihkan, serba kekurangan, dan masih banyak lagi yang mungkin menjadi seperti orang yang kurang bersyukur, perihal belum menerima gaji selama 3 bulan membuat pikiran menjadi mumet tidak karuan.
pernah suatu hari di rumah ku kehabisan beras, token listrik juga menjerit minta di isi belum lagi si tabung melon juga sudah berada di jalur merah yang artinya juga harus segera punya cadangan di rumah, kenapa habisnya harus bersamaan seperti ini sih.
Ya Allah..... kenapa juga saldo di rekening harus bersih seperti ini, sementara anak-anak juga harus sekolah dan mengaji, belum lagi abangnya yang berada di pondok minta di jenguk juga, Sirah ku berdenyut kencang sampai-sampai aku hampir tumbang, namun aku harus kuat karena ini bukan lah ujian yang sangat berat.
Masih berat lagi ujian mereka yang berada di jalanan yang harus bertaruh dengan segala kemungkinan, mereka terkadang tidak memiliki rumah tempat bernaung,tidak memiliki saudara namun mereka tetap bertahan hidup dengan mengais rezeki biarpun itu dari hasil mengumpulkan sampah yang uangnya tidak seberapa namun tidak ada putus asa untuk mereka.
Aku melihat badut yang selalu menghibur anak-anak, apakah kita tahu di balik topeng terkadang mereka menangis pedih, menjadi badut bukanlah sesuatu hal yang mudah, terkadang mereka mencari rezeki harus berlari kesana kemari sambil menghibur dan belum tentu orang-orang memberikan uang.
Tapi mereka tetap semangat demi sesuap nasi, berjalan dengan membawa sebuah box kecil ketika ada orang yang ingin memberikan sedikit uang maka akan di masukkan ke dalam box tersebut, aku merasa sangat kasihan sekali, walaupun hidup ku juga susah namun jauh lebih susah lagi orang lain.
kemarin ada yang mau pinjam duit, katanya dua juta saja, sedangkan di dompetku hanya ada 50 ribu doang, aku hanya bisa tersenyum getir dalam hati berkata " ya ampun..... setenang itukah hidupku di matanya"🥹
Kadang orang hanya melihat kita hidup aman-aman saja tanpa masalah, namun mereka tidak tahu seperti apa jalan yang kita lalui, melihat kita selalu berpakaian bersih dan pergi bekerja mereka menganggap kita memiliki banyak uang, dia tidak tahu kalau sudah 3 bulan bekerja belum di beri gaji, kerja seperti pada penjajah saja.
Aku tidak tahu dimana mereka meletakkan hati nuraninya sampai setega itu terhadap kami orang kecil, kita bekerja jelas-jelas untuk mendapatkan uang, kalau mau gotong royong di kampung saja membersihkan masjid jauh lebih bermanfaat dan dapat pahala juga.
Sekian partisipasi saya di kontes yang luar biasa ini, terimakasih sudah singgah dan membaca postingan saya.
curated by: @fantvwiki
Terimakasih pak atas dukungannya 🙏
Your story is heart wrenching yet inspiring. This story showcasing your resilience amidst financial struggles. It is a powerful reminder that appearances can be deceiving. The everyone's battles are unique. Your empathy towards others facing even tougher circumstances is truly commendable. Hang in there. I hope things get better soon for you 💕 dear. I wish you success and blessings 🤗. Thanks for the invitation dear.
Terimakasih temanku atas doa terbaiknya, ia sekarang saya sedang terhimpit ekonomi namun saya terus bersyukur dan selalu berusaha melihat ke bawah agar rasa syukur selalu mengiringi langkahku,
Rasanya ingin sekali aku melakukan powerdown supaya masalahnya bisa teratasi,tapi aku juga ingin meraih ke sukseskan seperti orang lain.
Uang memang bukan segala-galanya, tapi segala-galanya butuh uang, jika kita tidak memiliki uang maka kita bagaikan taman tak berbunga..... nampak suram aja.
Tapi setelah melihat orang lain yang lebih menyedihkan, kita patut menundukkan kepala dan mensyukuri apa yang kita miliki saat ini, "maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan" kalau kita terus melihat ke bawah dan tidak ada yang perlu kita sombongkan , benar begitu teman ku 🙏🌹
Thank You for participating in Steem for Pakistan We are glad to see your entry.
Before we verify, please be reminded to visit your friends' other posts and engage with relevant and meaningful comments. Best of luck dear.
Determination of Club Status : https://steemworld.org/transfer-search
Kind Regards,
@tammanna
MOD.
Steem For Pakistan Team
Terimakasih temanku 🙏
Terimakasih Kawan sudah menyebut namaku dan mengundangnya.
Sama-sama cikgu