MINIATUTE FOREST CONCEPT AGROFORESTRY (MINIATUR HUTAN KONSEP AGROFORESTRY)
Indonesia:
Menurut teori kehutanan, dulu waktu pertama bumi ini terdiri dari bebatuan yang tandus, tanaman sulit tumbuh, lama- kelamaan batu menjadi lapuk hingga mulai ada tumbuh- tumbuhan, pada fase ini tumbuhan yang tumbuh adalah rumput, karena akar tidak panjang, lama- kelamaan rumput itu tua dan kering sehingga humus bertambah maka rumput makin lebat dan mulai tumbuh tumbuhan yang lebih tinggi sedikit karena akar dapat tumbuh lebih dalam. Begitu juga seterusnya hingga humus makin menumpuk hingga menjadi bukit dan di bukit tersebut tumbuhan sudah tumbuh statra sekunder yaitu kayu- kayuan umur di bawah 80 tahun dan mati pepohonan tersebut. Humus semakin banyak dan menumpuk menjadi Gunung sehingga tumbuh pohon besar yang umurnya di atas 80 tahun, namun pada puncak Gunung pepohonan besar juga jarang tumbuh karena humus jatuh ke tempat yang lebih rendah di sekitar puncak gunung tersebut. Ini contoh miniatur konsep kehutanan:
Semakin lama manusia semakin banyak, maka mulailah melakukan penebangan hutan untuk kebutuhan maupun keperluan hidup lainnya. Manusia membutuhkan tempat tinggal dan bercocok tanam dan mulai ta ah di garap, hutan di buka namun konsep perkebunan dan perladangan menuju ke konsep bebatuan yaitu menebang, membakar, menyemprot juga mencangkul sehingga humus hilang dan bahkan terbawa bersama air hujan menuju sungai.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan tentang kehutanan dan perkebunan maka konsep mundur ke jaman batu mulai di hindari, konsep Angroforestry mulai di tawar dengan tanpa semprot, tanpa cangkul dan juga tanpa pupuk. Konsep penanaman ini dengan menggunakan strata bertingkat yaitu untuk palawija di strata bawah, pohon sekunder strata menengah dan pohon tinggi strata primer dengan konsep tanaman memenuhi semua ruang bidang tanah dan tanah di tutup dengan biomassa terlebih dahulu agar tidak tumbuh rumpuh dan menjadi pupuk.
Uni Eropa membeli hasil Panen dari perkebunan AGROFORESTRY mencapai enam kali lipat dari pada hasil panen menggunakan pupuk dan semprot karena sudah terkontaminasi bahan kimia dan dapat terjadi penyakit.