Orang Aceh punya tradisi minum kopi yang berbeda dengan masyarakat Indonesia lainnya

in #art7 years ago (edited)

20180209_090622.jpg

Kota 1.001 Warung Kopi. Julukan spe - sial itu disematkan pada ibu kota Pro - vinsi Nanggroe Aceh Darussalam lantaran di setiap titiknya bertebaran kedai-kedai kopi. Warga setempat sangat menghargai hasil kebun ko - pinya. Tak heran jika di Bandara Sultan Iskandar Muda pun yang ada adalah warung kopi lokal, bukan gerai kopi waralaba asing.
Seorang anak di Aceh akan mengenal kopi sedini mungkin. Ia biasa diajak ke warung kopi oleh orang tuanya. Paling tidak, sesendok kecil kopi sudah mereka cicipi di usia belia. "Kelak, di usia SMA, anak- anak itu akan meneruskan kebiasaan keluarganya untuk ngopidi warung kopi," ujar Muhammad Nur yang lima tahun terakhir sukses membesarkan kedai kopi Rumoh Aceh di Banda Aceh.
Bagi warga Aceh, ngopiidentik dengan suasana ramah-tamah. Minum kopi di warung kopi merupa - kan kesempatan untuk bersilaturahim sambil me - ngobrolkan beragam tema yang spontan tercetus.
"Selain itu, orang juga suka menyeruput kopi ketika membicarakan bisnis bersama mitra dan klien," kata Nur yang berhasil memasarkan kopi aceh ke mancanegara.
Ketika menyambangi Aceh, lanjut Nur, orang tak memikirkan soal makanan. Hal pertama yang terlintas di benak wisatawan justru kopi. "Belum sampai di Aceh, orang sudah bertanya akan ngopidi mana nantinya," ujar Nur.
Warga Aceh punya tempat ngopimasing-masing.
Bukan suku, ras, ataupun agama yang menjadi latar belakang mereka memilih tempat menyeruput kopi.
"Suasana di warung kopi sarat dengan keramah - tamahan, semua bisa berbaur tanpa memandang latar belakang etnis ataupun agama," kata Nur.
Kopi `sanger'
Setelah warung kopi tumbuh menjamur dengan beragam fasilitasnya, pencinta kopi tersegmentasi sesuai dengan isi kantongnya. Mahasiswa biasanya mencari kedai kopi yang sambungan internet nir ka - belnya lancar dan harga kopinya terjangkau. Tem patnya tak mesti berpendingin ruangan. "Warung kopi yang paling ramai terletak di kawasan Lam pineung," ujar Syahrul, pemuda Aceh yang tergabung dalam Komunitas Scooter Kutaraja Club seraya menunjuk arah Kedai Kopi Solong yang pada Selasa (20/10) silam bangkunya terisi penuh di pukul 21.00 WIB.
Minuman kopi apa yang paling digemari? Keba nyak - an orang akan menyebut sanger. Minuman kopi yang bisa disajikan hangat ataupun dingin ini bisa di nik mati sesuka hati penggemarnya, tanpa ada patokan waktu.
Sanger konon berasal dari frasa "sama-sama ngerti".
Para mahasiswa berkantong pas-pasan memopu - ler kan istilah sanger sebagai kode kepada penjual ko - pi untuk membuatkan minuman yang tidak terlalu ken - tal rasa kopinya, namun tak pula terlampau manis su - su. Secangkir sanger bisa dinikmati sekitar Rp 8.000.
Menyadari sanger telah menjadi budaya khas Aceh, sejumlah pemuda setempat tahun lalu mendedikasikan tanggal 12 Oktober sebagai Hari Sanger. Hari itu bertepatan dengan penyelenggaraan Festival Kopi Aceh 2014. Sanger terbuat dari serbuk kopi yang diseduh dengan air panas lalu disaring hingga berbusa, seperti penyiapan teh tarik.
Campuran susu dan gula atau susu kental manislah yang menjadikannya sanger.
"Tiap pengusaha memiliki racikan tersendiri yang biasanya berasal dari resep turun-temurun dan cita rasa itulah yang menjadi daya tarik kedai kopinya,"
jelas Nur. Kopi 3 in 1itu juga tersedia dalam kemasan sachet.
Ada sejumlah pabrik kopi lokal yang memproduksi sanger instan

Sort:  

Congratulations @ziaboy! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 1 year!

Click here to view your Board

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Congratulations @ziaboy! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 2 years!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!