Holy place #18 - 🕌 Masjid Baiturrahman – Singgah yang Menenangkan di Lintasan Aceh

Halo Sahabat Steemian,

Dalam setiap perjalanan panjang menyusuri lintasan Aceh, tempat istirahat yang nyaman dan menenangkan adalah dambaan setiap musafir. Kali ini, izinkan aku membagikan pengalaman singgah di salah satu masjid yang sangat aku rekomendasikan, Masjid Baiturrahman yang terletak di Peurupok, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara.

📍 Alamat: 474C+9VW, Peurupok, Kec. Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, Aceh 24391

🔗 Google Maps

!steematlas [//]:# (!steematlas 5.1059375 lat 97.2721875 long Masjid Baiturrahman d3scr)

📸 Tampak samping masjid dengan arsitektur khas Aceh

Masjid Baiturrahman memang bukan bangunan yang besar atau megah seperti Masjid Raya di kota-kota besar, namun masjid ini memiliki keunggulan yang tidak kalah penting, kebersihan, kenyamanan, dan suasana ibadah yang damai.

Kunjungan ini adalah pengalaman pertamaku ke masjid ini, saat aku sedang dalam perjalanan menuju rumah paman di Simpang Dama. Sejak tiba, aku langsung merasakan suasana yang tenang dan tertata rapi. Mulai dari halaman luar, tempat wudhuk, kamar mandi, hingga bagian dalam masjid, semuanya tampak bersih dan terawat.

Yang membuat aku semakin terkesan adalah ketersediaan mukena untuk jamaah wanita dan kain sarung untuk jamaah pria. Ini sangat membantu bagi para musafir atau siapa pun yang mungkin tidak membawa perlengkapan shalat. Semuanya tampak bersih dan seolah dirawat secara rutin, mencerminkan perhatian pengurus terhadap kenyamanan dan kebutuhan jamaah.

📸 Area tempat wudhuk yang bersih dan tertata rapi

Tempat wudhuk di Masjid Baiturrahman ini juga menjadi salah satu hal yang mencuri perhatian. Saluran airnya lancar, lantainya bersih, dan tidak tampak genangan yang mengganggu. Yang menarik, di samping kran-kran modern, masih tersedia tempat wudhuk berbentuk bak, sesuatu yang mulai jarang ditemukan di masjid-masjid masa kini.

Bagiku, ini adalah bagian penting dari kenyamanan beribadah.Karena ketenangan dalam shalat tentunya dimulai sejak dari proses bersuci.

📸 Teras belakang Masjid Baiturrahman yang luas dan terbuka

Masjid Baiturrahman memiliki ruang yang cukup unik. Teras belakangnya justru tampak lebih luas dibandingkan dengan teras samping. Aku merasakan bahwa hal ini mungkin berkaitan dengan peningkatan jumlah jamaah, terutama saat hari Jumat atau di hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Luasnya area ini mengindikasikan bahwa masjid ini pernah mengalami perluasan untuk menampung jamaah yang lebih banyak.

Teras ini juga menghadirkan suasana terbuka dan sejuk, sangat cocok untuk duduk santai sambil menunggu waktu shalat berikutnya. Desainnya menunjukkan bahwa masjid ini berkembang menyesuaikan kebutuhan masyarakat sekitar.

📸 Ruang dalam masjid dan mimbar utama yang sederhana namun anggun

Memasuki ruang dalam Masjid Baiturrahman, suasana tenang langsung terasa. Desain interiornya sederhana, namun tetap memberi kesan khusyuk. Dinding bersih, lantai beralas karpet, dan pencahayaan yang cukup membuat suasana dalam masjid ini sangat nyaman untuk beribadah.

Mimbar utama di bagian depan tampil anggun dengan nuansa kayu alami. Meskipun tanpa ornamen berlebihan, mimbar ini menyatu dengan suasana dan hawa dalam ruangan masjid yang bersahaja. Semua elemen di dalamnya menunjukkan bahwa kesederhanaan dapat membawa kedamaian dan kekhusyukan tersendiri bagi jamaah.

📸 Ruang shalat untuk jamaah wanita, bersih dan tertata rapi

Tidak hanya untuk jamaah pria, Masjid Baiturrahman juga menyediakan ruang shalat khusus bagi jamaah wanita. Ruangan ini bersih dan tertata rapi, dengan pembatas yang menjaga privasi namun tetap terasa lapang. Ketersediaan mukena yang bersih menjadi nilai tambah yang sangat berarti, terutama bagi musafir wanita yang tidak membawa perlengkapan sendiri. Fasilitas ini menunjukkan bahwa pengurus masjid benar-benar memperhatikan kenyamanan seluruh jamaah, tanpa terkecuali.

Kesimpulan

• Kunjungan singkat ku ke Masjid Baiturrahman pada Minggu, 21 Juli 2025 meninggalkan kesan mendalam. Meski tidak semegah masjid besar di kota, kebersihan, kenyamanan, dan ketenangan ibadah di sini sangat terasa. Tempat wudhuk, ruang utama, hingga area khusus wanita terjaga rapi.

• Masjid Baiturrahman bukan sekadar tempat ibadah, tapi juga ruang yang ramah bagi siapa pun yang singgah, baik untuk shalat, beristirahat, maupun sekadar mencari ketenangan di tengah perjalanan. Baiturrahman benar-benar menjadi salah satu titik damai di Simpang Dama, dan semoga terus berkembang menjadi pusat spiritual dan sosial yang memberi manfaat bagi banyak orang.

• Sayangnya, hingga saat ini Masjid Baiturrahman belum memiliki situs web atau akun media sosial resmi. Padahal, keberadaan platform digital dapat menjadi media efektif untuk berbagi informasi dan menjangkau lebih banyak jamaah, termasuk mereka yang sedang dalam perjalanan.

Sebagai tambahan informasi penting, masjid ini buka 24 jam setiap hari, sehingga sangat membantu bagi musafir atau siapa saja yang membutuhkan tempat ibadah di luar waktu-waktu shalat utama.

Semoga dokumentasi ini bermanfaat bagi para musafir yang melintasi jalur timur Aceh. Jika kamu sedang dalam perjalanan dan membutuhkan tempat singgah yang bersih, tenang, dan menenangkan, Masjid Baiturrahman adalah pilihan yang sangat layak.

Invite : @ikwal @sailawana @bahrol