Map the Story #12 - "RIDHA Foto Copy – Menjaga Usaha Kecil di Tengah Tantangan Ekonomi

RIDHA Foto Copy adalah salah satu usaha fotokopy di kawasan Simpang Muling. Dari luar, bangunannya tampak sederhana namun sangat mudah dikenali. Spanduk besar dengan tulisan nama toko terpasang jelas di bagian atas, menjadi penanda bagi siapa saja yang mencari layanan fotokopi atau cetak foto di daerah ini. Saat aku tiba, suasana cukup tenang, hanya terdengar suara mesin fotokopy dan mein printer dari dalam toko.

Di bagian depan toko, terlihat rak pajangan berisi perlengkapan tulis, kertas HVS, dan beberapa kebutuhan sekolah. Rak ini berfungsi sebagai daya tarik pertama bagi pelanggan yang lewat. Meski sebagian rak tampak kosong, penataan barang tetap rapi dan teratur.

Etalase kaca di bagian dalam toko menampilkan beragam produk pendukung usaha fotokopy, seperti tinta printer, kertas foto, alat tulis, dan aksesori kecil lainnya. Aku perhatikan beberapa barang di etalase sudah lama tersimpan, menandakan bahwa penjualan barang non-fotokopi mungkin berjalan lebih lambat dibanding layanan cetak dokumen. Namun, mereka masih tetap dapat menjaga kebersihan dan kerapian, Aku pikir ini tetap akan dapat menbuat pelanggan merasa nyaman saat melihat-lihat.

Mesin fotokopy digital ini adalah jantung utama usaha RIDHA Foto Copy. Peralatannya terlihat cukup modern, memungkinkan usaha ini menghasilkan pencetakan cepat dengan hasil yang tajam. Saat aku datang, mesin ini sedang digunakan untuk mencetak dokumen pelanggan lain. Suara lembut mesin dan aroma tinta cetak menciptakan suasana khas tempat fotokopy yang akrab di telinga dan hidung.

Dalam kunjungan kali ini, Aku memesan 4 lembar pas foto ukuran 3x4, Harga yang disampaikan hanya Rp8.000, setara dengan sekitar 3.64 STEEM jika dihitung menggunakan kurs STEEM saat ini, yaitu Rp2.200 per 1 STEEM. Pemilik melayani dengan ramah, memeriksa ulang pencahayaan dan ukuran sebelum mencetak.

Sambil menunggu, Aku mengajak beliau mengobrol. Dari perbincangan itu, Aku mengetahui bahwa toko ini juga terkena dampak ekonomi yang lesu. Beberapa rak dibiarkan kosong karena sulit menambah stok. Harga barang naik, sementara pembeli berkurang. Pemasukan yang ada sebagian besar habis untuk kebutuhan rumah tangga. Cerita ini terasa begitu dekat di hati ku, karena sebagai pedagang, Aku juga merasakan hal serupa.

Saat sedang mengobrol dengan pemilik, pandangan ku tak lepas dari setiap sudut etalase mereka. Hingga akhirnya, mata ku tertuju pada sebuah miniatur kapal pesiar yang dibuat dari kardus bekas. Bentuknya detail dan unik, jelas terlihat dikerjakan dengan ketelitian.

Aku pun mengambilnya dan mengabadikan momen ini dalam foto. Aku benar-benar salut dengan kreativitas pembuatnya yang mampu mengubah bahan sederhana menjadi karya yang menarik. Sayangnya, saat aku hendak bertanya lebih lanjut tentang siapa yang membuatnya, pemilik sudah sibuk melayani pelanggan lain.

Informasi Toko
📍 Alamat: 4734+932 Dayah Teungku, Kabupaten Aceh Utara, Aceh
📍 Lihat di Google Maps
🕒 Jam Buka: Setiap hari pukul 07:30 – 22:00 WIB
🌐 Website & Media Sosial: Tidak tersedia

Sebelumnya, toko ini belum tercantum di Google Maps. Kini, setelah aku menambahkannya, semoga keberadaan mereka bisa lebih mudah ditemukan oleh pelanggan baru. Langkah kecil ini semoga menjadi awal dari kesuksesan yang lebih besar bagi RIDHA Foto Copy di masa mendatang.

Refleksi

Kunjungan singkat ini memberi aku lebih dari sekadar foto yang dicetak. Aku melihat bagaimana sebuah usaha kecil bertahan di tengah tekanan ekonomi. Di balik rak yang rapi, mesin fotokopy yang bekerja, dan karya kreatif sederhana, tersimpan cerita perjuangan pemiliknya.

Melalui Steem Atlas, dokumentasi seperti ini menjadi catatan hidup tentang tempat, orang, dan kisah di baliknya. Mendukung usaha lokal seperti RIDHA Foto Copy berarti membantu menjaga denyut ekonomi di komunitas kita.