Petakan Cerita - "Menikmati suasana Masjid Agung Al-Hikmah Tanjungpinang pada malam hari"

Hello teman-teman steemian. Ayo semangat terus dalam berkarya dan menulis cerita. Aku hadir kembali menulis kisah tentang rumah ibadah (masjid) yang terdapat di Kota Tanjungpinang. Kali ini khusus suasana malam hari kawan. Mau lebih jelas, ayo ikuti ceritaku ini.

Salah satu masjid yang menjadi kebanggaan dan marwah warga kota Tanjungpinang adalah Masjid Agung Al-Hikmah. Masjid yang terletak di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang, Kepulauan Riau dikategorikan masjid tua. Menurut informasi masjid ini namanya masjid Keling. Mengapa disebut Masjid Keling? Sejarah yang diperoleh bahwa hal ini erat hubungannya dengan komunitas perantau dari Anak Benua India di Tanjungpinang. Para perantau etnis Muslim India yang mampir dan melakukan perdagangan sekitar di Tanjungpinang pada tahun 1800-an. Nah, bersamaan dengan kegiatan tersebut komunitas muslim etnis India sekitar abad ke 19 membangun masjid tersebut.

Masjid Keling ini awalnya dibangun berbahan kayu kapur atau kayu merah. Seiring waktu Masjid Keling berubah nama menjadi Masjid Raya Al-Hikmah dan bangunannya sudah permanen tembok. Tentunya telah melalui proses perubahan bangunan untuk menjadi lebih baik. Sudah tiga kali mengalami renovasi sejak tahun 1956. Hingga saat ini masjid yang luasnya 35 x 30 meter persegi berubah namanya menjadi Masjid Agung Al-Hikmah. Masjid ini selain tempat ibadah, para jamaah yang berkunjung ke Masjid dapat disebut melakukan wisata religi. Tidak hanya warga lokal yang ramai salat di masjid ini, namun jika warga Malaysia, Singapura dan umat Islam dari luar Indonesia tiba di Kota Tanjungpinang, pastilah sempatkan salat di masjid fenomenal dan bersejarah ini.

Masjid Agung Al-Hikmah tampak dari depan

Masjid Agung Al-Hikmah tanpak dari dekat

Masjid Agung Al-Hikmah tampak dari bayang-bayang rumah warga

Nah, Aku sebagai salah satu jama'ah, kali ini hadir dan menyampaikan informasi tentang masjid tua nan indah ini pada malam hari. Tepatnya, hari Rabu, 7 Mei 2025. Tentunya melihat masjid di malam hari sangat berbeda pada siang hari. Cahaya yang menyinari bangunan masjid menambah keindahan dan menarik terlihat. Jujur, tak bisa sempurna melihat utuhnya masjid karena ada bangunan-bangunan rumah yang menghalang. Bagi yang menggunakan alat drone maka akan jelas terlihat.

Menara Utama Masjid Agung Al-Hikmah

Masjid yang dibangun di atas tanah seluas 5.059 m2 mampu menampung sekitar 3000 hingga 4000 jamaah. Saat memasuki halaman masjid terlihat menara indah yang tingginya sekitar 36 meter. Pembangunan menara ini oleh Bapak Bupati Marwanto, Bupati Kabupaten Kepri yang masih bergabung dibawah Provinsi Riau. Masjid ini terdiri dari 1 kubah besar dan 4 menara kecil serta 1 menara tiang yang indah dan kokoh dengan ketinggian sekitar 36 meter.

Sebelum masuk kedalam masjid kita dapat melihat beberapa fasilitas yang ada diarea masjid. Masjid ini halaman parkirnya tidak terlalu luas. Untuk kendaraan roda empat diparkirkan pada halaman luar pagar masjid. Dekat jalan raya. Sangat terbatas. Untuk parkiran kendaraan roda dua lumayan tersedia agak luas. Ada disisi kanan masjid dan bagian belakang. Kalau sisi kanan tidak ada atap dan bagian belakang terdapat atap yang apabila hujan turun tak basah kendaraan jamaah.

Tempat parkir masjid

Tempat wudhu sederhana dan WC

Tempat wudhu utama

Pada bagian belakang yang ada tempat parkir dan juga dapat kita melihat rumah para imam dan marbot masjid, kita dapat melihat tempat wudhu yang sederhana. Khusus yang masuk lewat pintu-pintu belakang masjid. Kemudian kita dapat melihat tempat wudhu yang baik dan bersih baik buat pria maupun wanita, plus water closed (WC) tempat jemaah buang hajat.

pohon di halaman masjid

Kantin di halaman masjid

Masjid ini tidak punya halaman untuk tanaman. Hanya ada beberapa pohon dibagian Barat masjid. Kalau pun ada pohon pohon kecil, itupun letaknya kurang pas karena terlalu dekat dengan tembok masjid. Kuatir akarnya pohon yang membesar akan merusak lantai atau pondasi. Kelebihan masjid ini adalah ada beberapa kantin yang menjual makanan dan minuman. Kantin-kantin ini banyak dikunjungi oleh jemaah dan warga lainnya saat di waktu pagi dan siang. Kalau sore sudah mulai sepi. Malam hari sudah tidak berjualan lagi. Pastikan minum kopi di waktu pagi, insyaallah semarak dan ramai warga yang makan dan minum.

Pintu utama Masjid

Lampu kristal masjid

Tempat sandal jemaah

Kita sudah melihat fasilitas diluar masjid dan sekarang persiapan masuk kedalam masjid. Akan tetapi kita terlebih dahulu harus mengetahui bahwa dilambung kanan dan kiri masjid terdapat teras diluar masjid. Jika kita masuk dari lambung kanan maka kita akan masuk dari pintu utama yang besar dan bentuknya menarik serta unik. Nah, jika kita melihat keatas maka akan melihat sebuah lampu kristal besar yang tergantung. Lampunya terlihat unik dan sepertinya model lama. Lirik ke kiri maka kita akan melihat tempat meletakkan sandal dan sepatu para jemaah. Bentuknya sederhana. Terbuat dari kayu. Manfaatnya luar biasa.

Tempat salat diluar lambung kanan masjid

Selanjutnya sebelum masuk kedalam masjid, pada lambung kanan masjid tempat salat jamaah diluar terdapat juga fasilitas sajadah empuk berwarna merah. Untuk menambah kenyamanan jamaah ada kipas angin baling-baling merk KDK berwarna putih. Ada juga 1 unit pengeras suara besar merk ADS berwarna hitam. Kemudian saat kita menikmati cahaya penerang maka terlihat 8 unit lampu terletak di tembok masjid.

Tempat salat diluar lambung kiri masjid

Selanjutnya, kita menuju lambung kiri masjid dengan fasilitas yang tak jauh berbeda dengan yang terdapat dilambung kanan. Pada lokasi kita dapat melihat kipas angin baling-baling merk KDK 7 unit berwarna putih. Ada 1 unit pengeras suara besar merk ADS warna hitam. Pun, terdapat lampu penerang 7 unit yang terletak ditembok. Juga ada karpet empuk warna merah yang dipergunakan buat jamaah.

Pintu dan jendela masjid

Nah, untuk beberapa fasilitas diluar sudah diurai. Saatnya kita masuk kedalam masjid. Saat masuk ada do'a masuk dan keluar masjid. Pintunya pun bertuliskan nama Masjid Agung Al-Hikmah yang terbuat dari stiker. Menarik dan unik kita dapat melihat masjid dengan jendela yang kacanya tertulis kalimat Allah dan Muhammad dengan warna hijau kuning. Masjid mempunyai 5 pintu masuk dengan rincian 4 pintu biasa dari samping kanan kiri dan pintu utama dari belakang. Sepertinya jendela tersebut model lama tapi indah dipandang mata.

Mihrab dan mimbar masjid

Oh iya, saat didalam masjid maka timbul rasa takjub dan kagum terpancar dari diri kita. Mihrab dan mimbar khatib yang bermandikan cahaya yang terbuat dari kuningan berwarna kuning keemasan semakin membuat takjub. Mimbar khatib yang terbuat dari kayu jati, latar dibelakang ada tulisan Allah dan Muhammad warna kuning keemasan plus tiga buah kubah kecil diatas mimbar khatib. Masjid dengan arsitektur khas Melayu ini semakin indah.

Tiang masjid yang indah

lampu indah yang menghiasi masjid

Masjid ini termasuk luas. Tidak dua lantai. Hanya satu lantai. Sekeliling masjid terhias lukisan kaligrafi indah dengan dasar warna hijau dan tulisannya warna kuning. Masjid ini mempunyai tiang penyangga berbentuk bulat yang berjumlah 8 tiang. Tiang ini dilapisi kuningan berwarna kuning keemasan. Pada setiap tiang dipasang lampu berbentuk kotak dengan jumlah keseluruhan 32 unit. Ada juga lampu berbentuk kotak terletak pada tembok masjid dengan jumlah 12 unit.

Air Conditioner (AC) dalam masjid

Kipas raksasa ditengah masjid

Untuk fasilitas yang membuat kenyamanan jamaah saat salat ada dipasang beberapa alat pendingin dan satu kipas angin. Kita dapat menemui Air Conditioner (AC) besar model berdiri dengan jumlah 6 unit. Merk AC tersebut berbeda-beda 1 unit merk Coocaa, 2 unit merk Hisense, 2 unit merk Panasonic dan 1 unit merk Lg. Ada juga AC split yang dipasang ditembok dengan jumlah 4 unit bermerk Panasonic. Nah, kita dibuat takjub melihat kipas angin raksasa warna hitam merk KALE. Entah berapa juta harganya dan luar biasa proses membawa dan dirakitnya. Tak ada kipas angin didalam ruangan, hanya satu dan sangat besar. Seumurku, baru kali ini melihat kipas angin raksasa. Hehehe.

Jam besar model berdiri

Televisi dan rak meletakkan Al-Qur'an

Kaligrafi Raksasa

Alat pengeras suara masjid

Tabungan amal

Selanjutnya kita akan mendapatkan tiga jam besar model berdiri. Dua jam bermerk Junghans made in Jerman dan satu lagi tidak kami jumpai merknya. Jam ini sering Aku temui pada beberapa masjid besar di kota Tanjungpinang. Walaupun dengan merk berbeda. Namun kebanyakan merk Junghans. Ada juga dua unit televisi di pajang didepan tembok masjid. Beberapa informasi dapat dilihat pada TV tersebut, misalkan jadwal salat, jadwal pengajian, pembukuan keuangan masjid. Ada juga rak tempat meletakkan Al-qur'an. Tak ketinggalan sebagai hiasan kaligrafi raksasa berbahan baku tembaga dengan kalimat tertulis Allah dan Muhammad terpasang didepan. Bulat, indah dan berat. Selanjutnya kita juga diberi kemudahan untuk nyaman salat dengan dipasang alat pengeras suara besar merk ADS dengan jumlah 4 unit dan pengeras suara kecil merk Ramsa 6 unit. Nah, tak ketinggalan sekitar 3 unit tabungan amal kokoh berwarna hijau terletak di depan pintu masuk masjid.

Pintu masuk keruang salat wanita

Ruang salat wanita

Mungkin kita bertanya-tanya dimana shaf salat wanita? Ada, namun tidak terlalu luas alias terkesan kecil. Tepatnya di bagian belakang yang disiapkan satu ruangan. Fasilitas yang tersedia pada ruang salat wanita adalah 1 unit AC, 2 unit kipas angin balin-baling merk KDK dan satu pengeras suara tergantung model lama berwarna merah dan bulat. Ada juga beberapa mukena yang tergantung buat jamaah wanita dan lemari kecil.

Pintu masuk keruang belajar

Ruang belajar anak-anak mengaji

Ada juga di bagian depan masjid beberapa ruangan. Ruang tempat tunggu khatib dan ruang rapat kecil serta ruangan Ketua Yayasan Masjid Agung Al- Hikmah. Nah, dibagian belakang kita dapatkan satu ruangan tempat anak-anak melaksanakan pengajian. Ya, semacam Taman Pendidikan Al-Qur'an. Ada beberapa meja tempat Al-Qur'an dan karpet merah empuk yang membuat anak-anak nyaman belajar. Ada juga lemari dan kipas angin baling-baling yang terpasang.

Nah, sebelum tulisan ini di selesaikan maka terdapat informasi penting yang perlu jamaah ketahui. Masjid ini sangat nyaman saat Aku dan kita salat. Sejuk dan membuat betah didalamnya. Masjid dibuka buat jamaah sekitar pukul 04.00 WIB dan ditutup kembali sekitar pukul 22.00 WIB. Pada masjid ada dilaksanakan pengajian dalam setiap Minggu berlangsung empat kali. Pelaksaanannya sebagai berikut;
1.Pengajian di malam Senin, usai salat magrib dengan materi Fiqh dan Tasawuf, penceramah Ustad Fadholi Farhan,
2.Pengajian di malam Selasa, usai salat mahgrib dengan materi Zikir dan salawatan oleh Majelis Zikir Nurul Mustafa, dipimpin oleh Ustad Ismail,

1. Pengajian di malam Kamis, usai salat magrib dengan materi Memahami Asmaul Husna, penceramah Ustad Kiflaini, dan
2. Pengajian di pagi Minggu, usai salat subuh dengan materi Risalah Ahlul Sunah Wal Jama'ah penceramah Ustad Fadholi Farhan.

Demikianlah uraian Aku sekilas pandang Masjid Agung Al-Hikmah Tanjungpinang, walau mungkin ada yang terlewatkan. Masjid tua yang menjadi idaman warga Kota Tanjungpinang dan dapat dijadikan kunjungan wisata religi dalam rangka menambah kekuatan iman dan taqwa. Ayo kawan jangan lupa salat di masjid ini saat berada di kota Melayu, Gurindam XII Raja Haji Fisabilillah, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.***

https://maps.app.goo.gl/LtcYbfawRHsoWCDi7

https://www.instagram.com/explore/locations/103277815169540/masjid-agung-al-hikmah-tanjungpinang?igsh=eXd4ZWNnM3FxOHFy

https://www.facebook.com/share/1LhnWjzS6v/

Salam semangat dan sehat dari @hoesniy