Wisata Religi di Masjid Raya Nur Ilahi Dompak, Tanjungpinang
Hello kawan steemian. Semoga sehat dan semangat terus dalam berkarya. Aku saat ini dengan penuh semangat ingin berpartisipasi dalam Steem Atlas Contes musim 24 Week 4. Tentunya selain berkarya hal ini merupakan peluang bagiku untuk menyampaikan uraian tentang rumah ibadah yang Aku kunjungi. Namun, agar kontes ini semarak maka Aku mengundang rekan lainnya @mohammadfaisal, @asiahaiss dan @ridwant. Begini kisah dibuka;
Untuk mengisi waktu libur Aku mempunyai tujuan tempat yang didatangi. Salah satunya adalah Masjid Raya Nur Ilahi yang terletak di Kampung Dompak, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). Aku kesana pada hari Senin, 12 Mei 2025, sekalian melaksanakan salat ashar di masjid tersebut. Aku berangkat dari rumah sekitar pukul 15.00 WIB.
Masjid Raya Nur Ilahi terlihat dari Jembatan Dompak
Jarak dari rumah ke lokasi masjid hanya membutuhkan waktu sekita lima belas menit. Jalan menuju masjid kita akan melalui jembatan Dompak. Jembatan ini termasuk salah satu destinasi wisata bagi masyarakat. Jembatan yang panjangnya sekitar 1,5 kilometer, termasuk yang terpanjang di Kepri. Untuk diketahui bahwa dari jembatan Dompak kita dapat melihat Masjid Raya Nur Ilahi yang terletak di atas ketinggian (bukit).
Mobil terus dipacu. Aku sudah melewati jembatan Dompak. Tak lama lagi akan tiba di masjid. Saat akan memasuki area masjid dari jalan kita dapat melihat masjid dari kejauhan tampak indah dan bagus. Masjid ini terletak diatas perbukitan dan jalan masuknya kita dapat melihat pohon-pohon hijau tertanam rapi. Masjid ini saat kita melihat dari bawah maka terlihat indah.
Masjid Raya Nur Ilahi tampak dari berbagai sudut
Prasasti Peresmian Masjid Raya Nur Ilahi
Aku sudah tiba di halaman parkir masjid. Dari halaman parkir maka kita dapat mengabadikan masjid ini dengan jelas plus terlihat nama masjid. Masjid Raya Nur Ilahi atau masyarakat sering menyebutnya Masjid Raya Dompak. Masjid yang terletak diarea pusat kegiatan administratif perkantoran Pemprov Kepri dibangun pada tahun 2012 dan kemudian pada 25 Januari 2013 masjid ini diresmikan oleh Gubernur Kepulauan Riau Bapak Muhammad Sani (Alm).
Area parkir masjid
Sebelum kita memasuki dan mengetahui suasana didalam masjid maka alangkah baiknya kita melihat beberapa fasilitas yang ada di halaman masjid. Bagi pengunjung disiapkan tempat parkir baik untuk kendaraan roda empat maupun roda dua. Untuk kendaraan roda empat area parkirnya cukup luas. Ada beberapa area parkirnya. Untuk area parkir kendaraan roda dua terlihat sangat terbatas. Tidak terlalu luas dan arah menuju jalan masuk ke masjid.
Jembatan Dompak dan perumahanan warga terlihat dari masjid
Selanjutnya, dari tempat parkir yang mana posisi kita berada diatas ketinggian (bukit) maka kita pun dapat melihat indahnya pemandangan yang terpampang luas. Berjejer dan tersusun rapi rumah-rumah warga Kota Tanjungpinang. Indah sekali. Tak kalah indah adalah saat kita melihat pemandangan jembatan Dompak yang sangat khas dengan ada bangunan bulat berwarna kuning ditengah-tengah jembatan.
Miniatur Ka'bah di area masjid
Selain fasilitas parkir, kita dapat melihat miniatur Ka'bah dan maqam Nabi Ibrahim. Lokasi ini jaraknya sekitar tiga puluh meter dari masjid. Miniatur ini dipergunakan bagi masyarakat yang belajar manasik, baik untuk umroh maupun haji. Tapi, melihat hanya ada Ka'bah dan maqam Nabi Ibrahim saja sepertinya ini hanya kelengkapan saja dari fasilitas masjid. Aku tak melihat lokasi untuk melempar jumrah yang tiga, yaitu jumratul Ula, Wustha dan 'Aqabah. Oh iya, Aku melihat miniatur Ka'bah ini tak terawat bangunannya. Cat hitam pada bangunan mulai memudar.
Taman dan area bermain
Selanjutnya kita dapat melihat dihalaman masjid arena permainan bagi anak-anak. Ditanah merah yang terdapat beberapa pohon kecil terdapat ayunan yang dapat digunakan oleh jemaah, terkhusus anak-anak kecil. Ada juga jungkitan dan ayunan yang punya dua kursi terbuat dari besi. Ada juga ada taman diarea masjid. Namun sayang, taman tersebut seakan kurang mendapatkan perhatian alias kurang terawat. Tanahnya merah dan tananam liar bertumbuhan serta tanaman pohon yang ada kurang rapi.
Tempat wudhu, tempat satpam dan lapak jualan
Bedug masjid
Aku terus berjalan dan tiba pada fasilitas tempat wudhu dan kamar mandi. Ada tiga lokasi tempat wudhu. Terletak disamping kanan depan masuk masjid dekat tempat petugas sekurity (pengamanan) yang menjaga masjid. Tempat wudhunya bersih dan nyaman. Airnya banyak dan sangat segar saat wajah dibasuh. Ada juga tempat meletakkan sandal para jamaah. Oh iya, dilokasi terdapat lapak kecil orang jual kopiah berbagai model buat penutup kepala dan minyak wangi. Oh, iya hampir lupa, bahwa dekat pintu utama ada sebuah beduk besar yang dipergunakan buat aba-aba sebelum azan. Tapi, kelihatannya sudah jarang terpakai. Mungkin saja dipergunakan pada waktu-waktu tertentu.
Pintu-pintu masjid
Informasi keadaan diluar masjid sudah disampaikan. Setidaknya gambaran umum sudah difahami oleh orang yang akan mengetahui keadaan luar atau halaman masjid. Saatnya kita melihat ada apa saja didalam masjid kebanggaan warga Kota Tanjungpinang pada khususnya dan Kepulauan Riau pada umumnya. Kita akan memasuki dan mengetahui pintu-pintu yang besar dan tinggi-tinggi terpasang. Untuk masuk kedalam masjid kita akan mendapatkan 12 belas pintu dan 1 pintu utama. Pintu yang dengan bahan baku keras dan berat membuat kita harus hati-hati membuka dan menutup pintu ini. Apalagi kondisinya tidak baru dan sudah perlu direhap karena salah satu pintu saat digeser pintu tersebut bergetar seakan hendak copot. Pintu ini ada yang dicat warna emas dan ada juga yang tampak warna dasar kayu yang belum dicat. Uniknya ada beberapa pintu yang saat kita hendak masuk masjid tertulis pada pintu tetsebut nama-nama mantan Gubernur Kepri dan yang sedang memimpin Kepri, diantaranya Muhammad Sani (Alm), Nurdin Basirun, Ismeth Abdullah, Isdianto dan Ansar Ahmad (Gubernur sekarang).
Mihrab dan mimbar khatib
Saat berada didalam masjid maka kita dibuat kagum dengan mihrab yang indah dengan tulisan-tulisan kaligrafi dengan bahan baku kuningan berwarna kuning keemasan. Mimbar khatib untuk para pengkhutbah terkesan mewah dengan ukiran relief khas melayu paduan warna coklat bercampur kuning. Anak tangganya berjumlah lima. mimbar khatib yang terukir indah dan bermandikan cahaya warna kuning keemasan.
Asmaul Husna
Ada juga mimbar kecil yang dipergunakan untuk acara-acara khusus dan meja bagi ustad yang mengisi pengajian didalam masjid. Untuk tempat imam sangat nyaman dengan sajadah empuk dan mikrophonenya berbungkus beldu warna merah. Tanpak jelas karpet tempat salat berwarna hijau dan indah serta empuk yang bertuliskan Masjid Raya Nur Ilahi Provinsi Kepulauan Riau. Nah, yang membuat kita takjub adalah saat melihat kaligrafi berukuran besar terbuat dari kuningan dengan warna keemasan berupa nama-nama Allah (Asmaul Husna) yang terletak dibagian depan lambung kanan dan kiri. Besar dan tinggi. Sungguh indah dipandang.
Berbagai model kipas angin
Ada hal lainnya didalam masjid ini, yaitu tidak ada Air Conditioner (AC). Apa mungkin terlalu luas didalamnya plus berlantai dua sehingga kurang efisien di pasang AC? atau karena letaknya di atas bukit banyak angin sehingga belum dibutuhkan AC? Aku tak tahu apa jawabnya, namun yang pasti bahwa didalam masjid terdapat beberapa kipas angin yang model berdiri dan terdapat 10 unit jumlahnya dengan rincian merk maspion 1 unit, merk Advance 3 unit, merk Visalux 1 unit, tanpa merk 3 unit (sudah pudar) dan merk Miyako 2 unit. Ada juga kipas angin baling-baling warna putih yang tergantung berjumlah 4 unit dan 1 unit kipas angin merk Krisbow terletak didekat imam yang memimpin salat.
Fasilitas TV dan pengeras suara
Fasilitas lainnya yang dapat kita temui adalah televisi yang model besar dua unit terletak didepan pada lambung kanan dan kiri tembok masjid. Untuk yang dipasang pada tiang masjid ada 4 unit TV kecil merk Xiaomi dan pastinya untuk melihat sang khatib atau penceramah saat berkhutbah atau ada kegiatan even penting lainnya. Masjid ini pun didukung dengan alat pengeras suara dengan jumlah cukup banyak yaitu 14 unit.
Tiang Masjid dan kursi sofa
Masjid ini terdapat 12 tiang menjulang tinggi berbentuk bulat. Berwarna kuning keemasan yang digunakan. Banyaknya tianng masjid menjadi penyanggah kokoh kubah masjid yang cukup besar. Ada juga kursi sofa berwarna merah yang diletakkan pada shaf laki dan wanita. Tentunya bisa dibuat sandaran dan juga jamaah untuk santai sambil berdo'a usai salat. Melihat kursi sofa seperti ini mengingatkan saat Aku bertugas haji dan salat dibeberapa masjid yang ada di Mekkah. Bagus dan kreatif juga. Ada juga pembatas salat khusus buat wanita. Wanita masih dapat melihat jamaah pria dengan jelas dan juga sebaliknya.
Fasilitas lampu Masjid
Untuk lampu masjid banyak juga namun yang dapat Aku jelaskan terdapat delapan lampu masjid terletak diatas berwarna putih yang mengelilingi lampu besar kristal. Lampu kristal ini halus-halus alias comel modelnya. Ada tiga lingkaran lampu mulai lingakaran besar, sedang hingga kecil. Adapun jumlah lampu lingkaran besar sebanyak 48 unit lampu, lingkaran sedang 24 unit lampu dan lingkaran kecil sebanyak 14 unit lampu.
Lemari, ruang imam dan kotak amal
Untuk melengkapi fasilitas buat jamaah yang akan bersedekah maka disiapkan 3 kotak tabungan amal. Ada juga lemari tempat letak Al-Qur'an dan kain sarung buat jamaah yang tak punya alat salat, khususnya pria. Dan, terdapat satu ruangan buat imam didalam masjid.
Menara masjid
Semua fasilitas yang ada sudah Aku kisahkan. Tentunya ada yang terlewatkan dan setidaknya sudah hampir tuntas pengetahuan yang bisa diketahui oleh warga yang datang untuk salat dan berwisata religi. Masjid yang luas dalamnya dan mempunyai kubah besar serta satu menara tinggi sekitar 75 meter harus mendapatkan perhatian penuh. Masjid perlu dana besar agar kelihatan lebih bagus lagi baik dalam perawatannya maupun lain sebagainya. Perlu dicat ulang dan diperbaiki pintu-pintu yang mulai tak kuat lagi.
Memang untuk diketahui bahwa masjid ini dibuka hanya pada saat salat subuh dan ditutup usai salat isya. Masjid yang terletak di perkantoran dan jauh dari perumahan warga menyebabkan tidak banyak jamaah yang salat secara berjamaah pada lima waktu. Masjid ini ramai pada saat salat Jum'at dengan jamaahnya sebagian besar para pekerja kantoran dan beberapa warga yang berkunjung serta ingin salat Jum'at di masjid kebanggaan warga Kota Tanjungpinang.
Akhirul kalam, semoga bermanfaat dan mari salat ke Masjid Raya Nur Ilahi saat berada di kota Gurindam XII Raja Haji Fisabilillah. Jangan lupa kawan, salat di masjid banyak berkah dan rahmat yang Allah turunkan.***
https://maps.app.goo.gl/k9WRSdPkWfYLzvV26?g_st=aw
https://www.facebook.com/share/1993PM3nY6/
Salam semangat dari Kota Melayu Tanjungpinang@hoesniy
Collages don't work well on @steem-atlas. You can read Pennsif's 21 tips to learn how to select the best photos and improve the quality of your posts. Thank you for your contribution to the project and for designating @steem-atlas as a beneficiary.
21 Tips to Make Better Posts for Steem Atlas
https://steematlas.com/@hoesniy/wisata-religi-di-masjid-raya-nur-ilahi-dompak-tanjungpinang
cantik kali masjid nya ya pak... sepertinya berada di atas bukit...
Atas bukit iya..tp dari dekat bagian luar kurang menarik.perlu direhap lagi..