Map the Story #8 | Warung Metuah, Lampuuk Aceh Besar
KAMI berada di pantai Lampuuk untuk refresing bersama keluarga. Saat di tiba di lokasi, pilihan kami jatuh ke Warung Metuah. Saya menulis "Metuah" ini berdasarkan nama yang tertera di pamflet saat memasuki area tersebut. Di sisi lain, Google Maps mencantumkan Cafe Meutuah. Kesalahannya terletak pada kesalahan kata antara Metuah dan Meutuah.
Secara harfiah, artinya sama, meskipun diksinya berbeda. Di sini, saya memberikan judul berdasarkan gambar yang menjadi thumbnail postingan ini. Meski sudah berulang kali traveling ke kawasan ini, kita dibuat tak pernah bosan dengan panorama pantai dan laut yang mengagumkan.
Dari banyak cafe atau pun warung di sana, kami memilih Metuah atau Meutuah. Jika terjemahkan bisa berarti baik, bagus dan sayang. Begitu tiba di sana, perasaan ringan dan menyenangkan menyelimuti kami sekeluarga. Senang bukan saja karena sudah tiba di lokasi, tapi bahagia melihat anak-anak langsung berlarian bermain pasir.
Sepertinya mereka tak sabar ingin bermain, berenang dan mengejar ombak. Begitu selesai parkir mobil, kami segera memilih tempat duduk. Pilihannya jatuh pada pondok G-09. Bangunan terbuka, beratap rumbia dan menghadap langsung ke laut. Tidak ada musik keras. Hanya suara debur ombak, desir angin, dan aroma ikan panggang yang perlahan merambat dari dapurnya.
Setelah meletakkan barang bawaan, seorang pelayan kafe datang. Dia membawa daftar menu di tangannya. Kami pun memesan seekor ikan bakar, kelapa muda, teh manis dingin. Ketika menu pesanan tiba dengan sambal dan lalapan yang disajikan, tanpa banyak basa-basi langsung kami nikmati.
Kami duduk semua, membuat balai-balai penuh. Tapi, tak semuanya ingin makan. Mereka memilih jalan-jalan lebih dulu. Karena sudah lapar, saya duluan yang melahapnya. Soal rasa? Jujur saja, ini bukan yang paling istimewa. Tapi justru di situlah letak kelezatannya: ada rasa rumah, ada kehangatan liburan.
Cafe Meutuah bukan tempat mewah. Tempat ini menjadi area bernaung bagi mereka yang ingin berhenti sejenak melepas penat sambil makan enak. Bisa duduk nyaman dan menikmati waktu bersama keluarga.
Daftar Menu
Menurut saya ada beberapa hal kekurangan dari Metuah ini. Pertama di daftar menu tidak disebutkan harganya. Mungkin ini untuk menyesuaikan dengan harga pasar terkini. Tapi, untuk harga minuman seharusnya dipasang harga jual, agar pelanggan tahu nilainya.
Begitu pula dengan kami. Untuk harga minuman kami tidak menanyakan lagi harganya, sebab sudah pasti sedikit lebih mahal dari warung biasa. Hanya menu makan, khususnya ikan bakar yang perlu ditanyakan nilainya. Sebab, ini sangat tergantung dari besarnya ikan itu sendiri.
![]() | ![]() |
---|
Kami memesan 1 ekor ikan kerapu besar yang dihargai Rp175 ribu atau sekitar 73 Steem. Sedangkan lima gelas teh manis dingin seharga Rp40 ribu atau sebanyak 17 Steem. Sementara tiga buah kelapa muda seharga Rp30 ribu atau 13 Steem. Satu air mineral seharga Rp5 ribu atau 2,1 Steem. Dalam hitunga ini harga 1 Steem sebesar Rp2.379. coinmarketcap.com.
Karena kendala-kendala teknis itulah saya tidak membuat tabel harga. Sebab, siapa tahu, saat anda berkunjung ke sana, harganya sudah berbeda. Tapi hanya satu yang sudah pasti, suasana alamnya yang tidak berubah. Meski anda datang tahun depan, suasana Lampuuk masih tetap menyenangkan.
Suasana sekitar
Berikut ini saya ikut melampirkan beberapa buah foto lingkungan yang akan membuat kita betah ke sana. Sebelum anda ke bibir pantai dan mengambil pondok atau balai-balai, kita bisa menunggu sejenak di "ruang tunggu" sambil salah seorang dari kita memulai pesanan.
Kalau Anda berkunjung ke Lampuuk, cobalah mampir ke sini. Hadiri ke sini bukan sekadar untuk mengisi perut, tapi untuk melupakan sejenak atau lari sekejap dari aktivitas yang padat. Maka duduklah di sini. Tatap laut.Karena sering kali, kebahagiaan hadir dari hal-hal yang paling sederhana.
Paling tidak itu yang saya rasakan. Tak terasa, saya harus segera memotong cerita sederhana itu. Sebab, sudah saatnya pulang. Sebelum pulang, kami berkemas-kemas di kamar mandi. Untuk kamar mandi sendiri dikelola terpisah. Pengunjung harus membaya jasa Rp3 ribu per orang untuk sekali pakai.
Tapi, bagi yang berwudhu menunaikan shalat akan digratiskan. Meski saya tidak menampilkan mushalla di sini, tapi bangunannya hampir sama dengan balai-balai. Cukup baik dan bersih. Begitu juga dengan kamar mandi, cukup bersih.
Ada satu hal lain yang membuat saya senang, lokasi parkirnya sengaja dibuat khusus. Selain beratap, juga dipakai paranet untuk menghalang sinar matahari langsung. Untuk parkir sendiri tidak dikutip bayaran. Artinya, parkir di sini gratis khusus untuk pengunjung Cafe Metuah.
![]() | ![]() |
---|
Kamar mandi
Menjelang senja tenggelam, kami pun pamit. Berrharap, pada saat liburan lagi, kami akan mampir lagi ke Lampuuk. Mungkin saja sekalian mengajak @ayujufridar, @bahrol, @teukuipul87 untuk menikmati angin sepoi-sepoinya. Terima kasih.
Item | Detail |
---|---|
Place Name | Warung Metuah |
Steem Atlas Link | Steem Atlas [//]:# (!steematlas 5.48640949 lat 95.22743762 long Warung Metuah d3scr) |
Google Maps Link | Cafe Meutuah (Google Maps) |
Address | Jl. Pantai Lampuuk No.2, Meunasah Lambaro, Kec. Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh 23353 |
Contact | 0853-6162-8010 |
Opening Hours | 07:30 AM – 9:15 PM (WIB) |
Visiting Date | Sabtu, 28 Juni 2025 |
Not available |
Category | Details |
---|---|
Device | Samsung Galaxy A14 5G |
Location | Lampuuk, Aceh Besar |
Photographer | @munaa |
https://x.com/steemunaa/status/1944425795729944788
✅ Pin locations have been checked and verified, congratulations your post has been added to Steem Atlas.
✅ Supporting the growth of the @steem-atlas project.
Please support our proposal for DAO funding to accelerate the development of Steem Atlas...
Vote for Proposal #110...
https://steematlas.com/@munaa/warung-metuah-lampuuk-aceh-besar
Lokasinya sedikit berbeda dengan Google Map, saya harap anda dapat memperbaruinya.
Seperti instruksi dan pedoman penulisan, trik mengambil kode di Google Maps sudah kami lakukan, tapi posisinya juga sama. Saat sudah tayang bergeser, padahal itu diambil dari Google Maps. Ketika pilihan membuat manual terkadang lebih pas PIN-nya. yang ini sudah saya koreksi..., semoga tidak mengulah lagi..
Seperti yang pernah saya sebutkan sebelumnya, bahwa saat proses pengambilan pin lokasi google mapnya jangan di geser-geser atau digerakkan, hal ini dapat mengubah posisi pin lokasi.
Done...
Thank you...