Ngopi di Hofu Coffe dengan desain Tradisional Jepang

Beberapa hari lalu, Saya berkesempatan mengunjungi Hofu Coffee Jogja, sebuah kafe yang sempat ramai dibicarakan mahasiswa karena konsepnya yang unik.

Begitu masuk, Saya langsung disambut dengan nuansa Jepang yang kental desain interiornya dipenuhi elemen kayu, lampu gantung minimalis, dan bahkan ada area lesehan yang bikin suasana terasa hangat dan tenang. Tempatnya nggak terlalu besar, tapi justru itu yang bikin terasa nyaman dan personal.

Dari segi profil usaha, Hofu Coffee memang punya visi yang menarik. Mereka memadukan budaya Jepang dengan cita rasa lokal, seperti penggunaan kopi robusta dari petani lokal dan sentuhan bahan tradisional seperti gula aren dan jamu. Menunya pun inovatif saya sempat mencoba kopi jamu, yang surprisingly enak dan segar, dengan sensasi sehat yang bikin beda dari kopi-kopi mainstream.

Soal pelayanan, saya cukup terkesan. Baristanya ramah, cepat tanggap, dan informatif saat saya tanya soal menu. Pelayanannya terasa tulus, bukan sekadar formalitas. Meskipun suasana cukup ramai waktu itu, pesanan datang cukup cepat dan disajikan dengan tampilan yang apik.

Namun, tentu saja setiap tempat punya kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya jelas pada konsep yang unik, pelayanan yang baik, dan menu yang kreatif. Tempatnya juga nyaman untuk kerja atau sekadar santai. Tapi kekurangannya, karena tempatnya tidak terlalu luas, saat penuh bisa agak sumpek dan susah dapat tempat duduk. Selain itu, pilihan makanannya masih terbatas, jadi kalau lapar berat, mungkin perlu cari makanan di luar dulu.

Secara keseluruhan, Hofu Coffee Jogja adalah tempat yang cocok buat kamu yang cari suasana ngopi yang beda, menenangkan, dan punya nilai lebih baik dari sisi rasa maupun konsep. Definitely worth a visit kalau kamu lagi di Jogja!

Meskipun Hofu Coffee Jogja menawarkan konsep yang menarik dan pelayanan yang ramah, tempat ini tentu tidak lepas dari beberapa kekurangan. Salah satu yang cukup terasa adalah kapasitas ruang yang terbatas, sehingga saat jam-jam ramai, pengunjung sering kali harus antre atau bahkan tidak kebagian tempat duduk.

Di Hofu saya memesan nasi goreng seafood, Aqua, red velvet, dan strawberry di Hofu dengan total Rp 120.000, dengan harga yang cukup Mahal di kantong mahasiswa. Jika kita incikan, kira-kira:

1. Nasi Goreng Seafood – Biasanya, menu nasi goreng seafood bisa berkisar antara Rp 20.000 atau senilai 8,28 Steem hingga Rp 30.000 atau senilai 12,4 Steem.
2. Aqua (air mineral) – sekitar Rp 10.000 atau senilai 4,14 Steem untuk sebotol.
3. Red Velvet Cake – Sebuah slice cake bisa dihargai sekitar Rp 25.000 atau senilai 10,3 Steem
4. Strawberry (mungkin sebagai jus atau topping) – berkisar sekitar Rp 30.000 atau senilai 12,4 Steem tergantung jenis penyajiannya.
5. Indomie - Berkisar Rp 15.000 atau senilai 6,21 Steem

Dengan semua makanan yang saya pesan saya menghabiskan uang sebesar Rp 120.000 atau Senilai 47,9 Steem kategori mahal di kantong pelajar, tapi kualitas makanan dan pelayanan sesuai ekspektasi.

Selain itu, pilihan menu makanan masih terbilang minim, lebih cocok untuk sekadar ngopi ringan daripada makan berat. Dari segi harga, beberapa menu mungkin terasa sedikit lebih mahal dibandingkan kedai kopi biasa, sebanding dengan konsep dan kualitas bahan yang ditawarkan, namun tetap bisa menjadi pertimbangan bagi sebagian orang.

Lokasinya pun agak tersembunyi dan tidak berada di jalur utama, membuatnya kurang strategis terutama bagi pengunjung baru. Ditambah lagi, area parkir yang terbatas sering kali menjadi kendala bagi pengunjung yang datang menggunakan kendaraan pribadi, khususnya mobil. Meskipun begitu, kekurangan-kekurangan ini masih dapat ditoleransi mengingat keunikan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh Hofu Coffee.