Berkunjung ke Tempat Bersejarah di Museum PLTD Kapal Apung Kota Banda Aceh
Halo sahabat Steemian, apa kabar? Hari ini saya akan mengunjungi salah satu tempat bersejarah di Kota Banda Aceh, yaitu Museum Kapal PLTD Apung. Jujur, selama saya berada di Banda Aceh, saya belum pernah memasuki museum ini karena ada ketakutan tersendiri bagi saya.
Namun, hari ini motivasi saya untuk masuk ke sini adalah karena saya ingin memperkenalkan sejarah bencana alam dan kuasa Allah kepada adik perempuan saya.
Sedikit cerita tentang sejarah Kapal PLTD Apung kapal ini adalah salah satu saksi bisu kedahsyatan tsunami Aceh pada tahun 2004. Kapal PLTD Apung memiliki panjang sekitar 63 meter dan berat sekitar 2.600 ton, serta dilengkapi dengan mesin pembangkit listrik yang memiliki daya mencapai 10 megawatt.
Bayangkan betapa besarnya kapal ini sehingga bisa terseret oleh gelombang tsunami yang sangat dahsyat, terbawa dari Laut Ulhe Lhee hingga 3 kilometer ke pusat Kota Banda Aceh. Karena insiden tersebut, hingga saat ini Kapal PLTD Apung berlokasi di Desa Punge, Blang Cut, Banda Aceh. Inilah salah satu asal usul mengapa ada Museum Kapal PLTD Apung.
![]() | ![]() |
---|
![]() | ![]() |
---|
Setibanya di lokasi PLTD Apung, suami saya membeli tiket terlebih dahulu untuk bisa masuk ke museum. Harga tiketnya adalah Rp 3.000(1.4 steem)per orang, dan karena kami pergi berlima, totalnya menjadi Rp 15.000(7.3 steem)Sebelum masuk, kami mengantri untuk menyerahkan tiket di pintu utama. Setelah itu, kami bebas mengeksplorasi semua tempat wisata yang ada di dalamnya.
![]() | ![]() |
---|
Setelah masuk, saya tercengang. Saya kira tempat ini sudah sepi pengunjung, tetapi dugaan saya salah. Setelah saya masuk, saya melihat banyak sekali turis yang sedang bergantian berfoto di depan monumen yang menunjukkan waktu terjadinya gempa, naiknya gelombang air laut, serta nama-nama korban, khususnya dari Desa Sungai Belang Cut.
Adik perempuan saya juga tidak mau kalah dia meminta saya untuk mengambil foto di depan monumen tersebut. Menurut saya, tempat ini masih ramai pengunjung dan sangat diminati sebagai salah satu destinasi bersejarah di kota ini.
Suasana pekarangan Museum PLTD Apung sangat terjaga kebersihannya. Saya tidak melihat sampah yang berserakan, begitu pula di dalam kapal PLTD Apung.
Di dalam ruangan museum terdapat berbagai informasi sejarah, seperti sejarah PLTD Apung, kisah saksi hidup, jalur perpindahan PLTD Apung, struktur pengurus, dan masih banyak lagi informasi sejarah tentang kapal PLTD Apung yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Oh iya, jika kalian membutuhkan penjelasan detail tentang kapal PLTD Apung ini, kalian bisa meminta jasa pemandu dengan membayar seikhlasnya.
![]() | ![]() |
---|
Di dalam Museum Kapal PLTD Apung terdapat beberapa fasilitas, seperti beberapa TV LCD yang menampilkan informasi tentang sejarah kapal ini. Juga tersedia beberapa kursi yang dikelilingi pendingin ruangan agar pengunjung merasa nyaman.
Seperti yang kita tahu, mengunjungi tempat bersejarah biasanya memakan waktu cukup lama karena kita tidak hanya melihat, tetapi juga membaca setiap informasi sejarah yang ada.
![]() | ![]() |
---|
Di dalam museum ini terdapat sebuah kantin, dan sebelum masuk ke kapal PLTD Apung, juga terdapat kedai-kedai yang menjual suvenir. Tempat ini juga memiliki area parkir yang cukup luas.
![]() | ![]() |
---|
Jadi, saya sangat merekomendasikan tempat ini untuk dikunjungi ketika Anda pergi ke Kota Banda Aceh sebagai destinasi sejarah bencana alam. Kapal PLTD Apung adalah salah satu saksi bisu tsunami yang terjadi pada tahun 2004 lalu.
🕙 Hari dan jam operasi: Setiap hari, 09.00-17.30 WIB
🚩 Alamat lengkap,Desa Punge,Blang cut, Banda Aceh.
Peta Google
💁♂️ Media sosial di Instagram : Tidak ada
🗓️ Waktu kunjungan : Kamis,19 Juni 2025,11.00 WIB
📍 Lokasi di peta Steem Atlas: [//]:# (!steematlas 5.5463858 lat 95.3068233 long Museum PLTD Apung d3scr)
Thank you for posting this on Steem Atlas.
To help improve your posts on Steem Atlas, and increase your chances of winning in the Atlas Challenge, check out these 21 Tips.
Thank you for setting a beneficiary to @steem-atlas, it will help the project grow.