Exploring the Clarity of Nature, Visual Stories from Inland Rivers
Hello Steemian in CCS Community Everyone
How are you all today, I hope you are doing well wherever you are
On this occasion, with a cheerful heart, I'd like to share again the story and shots from a photography adventure I undertook last week. The destination was a hidden gem, a natural tourist destination located in the interior. This destination offered a perfect escape, far from the hustle and bustle of the city. I purposely went to a place that promised more than just views; it offered a serenity and natural beauty that captivated the heart and soothed the soul.
Pada kesempatan kali ini, dengan hati yang riang, saya ingin kembali berbagi cerita dan hasil jepretan dari sebuah petualangan fotografi yang saya lakukan minggu lalu. Tujuannya adalah sebuah permata tersembunyi, destinasi wisata alam yang terletak di kawasan pedalaman. Destinasi ini menjadi semacam pelarian yang sempurna, jauh dari hiruk-pikuk kota yang tak henti menggerutu. Saya sengaja pergi ke sebuah tempat yang menjanjikan lebih dari sekadar pemandangan; ia menyuguhkan sebuah ketenangan sekaligus keindahan alami yang memikat hati dan menenangkan jiwa.
As is typical of natural tourist destinations that remain pristine, this location is always crowded, especially on weekends. Waves of people arrive, many with their beloved families, with the common goal of unwinding and breathing in the fresh air that can only be found in the embrace of the great outdoors. I chose to arrive early. Riding my beloved motorcycle, I traveled for approximately an hour and a half from the city center. The morning journey itself was therapeutic; the cool breeze touched my skin, and the green scenery along the road began to prepare me mentally for the peace that lay ahead. Arriving at the location around ten in the morning, the atmosphere was just beginning to stir, and I managed to secure a good spot before the crowds really peaked.
Seperti lazimnya tempat wisata alam yang masih terjaga keasriannya, lokasi ini selalu ramai dikunjungi, terutama pada akhir pekan. Gelombang orang berdatangan, kebanyakan bersama keluarga tercinta, dengan satu tujuan bersama melepas penat dan menghirup suasana segar yang hanya bisa ditemukan dalam pelukan alam terbuka. Saya sendiri memilih untuk tiba lebih awal. Dengan mengendarai sepeda motor kesayangan, saya menempuh perjalanan selama kurang lebih satu setengah jam dari pusat kota. Perjalanan pagi itu sendiri sudah merupakan terapi; angin sejuk menyapa kulit, dan pemandangan hijau di sepanjang jalan mulai menyiapkan mental saya untuk kedamaian yang akan datang. Sampai di lokasi sekitar pukul sepuluh pagi, suasana baru saja mulai menggeliat, dan saya berhasil mendapatkan spot yang cukup baik sebelum keramaian benar-benar memuncak.
So, you might ask, what makes this place so special that it deserves to be called a natural tourist attraction? The answer doesn't take long to find; it immediately assaults all your senses the moment you first step near the river. The water is a crystal-clear wonder, coming straight from a mountain spring. Every ripple and flow is serene, flowing gracefully between natural rocks smoothed by the wear and tear of time. Surrounded by lush green trees forming a natural canopy, the sound of trickling water and birdsong provides the perfect soundtrack. The peaceful atmosphere and fresh mountain air truly permeate our innermost being, providing a serenity rarely found in everyday life.
Lalu, mungkin kalian bertanya, apa yang membuat tempat ini begitu istimewa hingga pantas disebut sebagai wisata alam? Jawabannya tidak perlu dicari lama; ia akan langsung menyergap semua indera kalian saat pertama kali melangkah mendekati aliran sungainya. Airnya adalah sebuah keajaiban jernih sekali, berasal langsung dari sumber mata air pegunungan. Setiap riak dan alirannya terlihat tenang, bergerak luwes di antara bebatuan alami yang halus karena terkikis waktu. Dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rimbun membentuk kanopi alami, suara gemericik air dan kicau burung menjadi soundtrack yang sempurna. Suasana damai dan segarnya udara pegunungan benar-benar meresap ke dalam relung-relung batin, memberikan ketenangan yang jarang ditemui dalam keseharian.
What further amazes me is how well-managed and responsibly managed this place is. In my observation, there was almost no plastic waste scattered along the river or picnic area. Cleanliness is maintained very seriously, both by the management, who provide adequate trash bins, and by the conscious awareness of visitors, who seem to be contributing to the preservation of this natural heritage. This creates an atmosphere that is not only visually pleasing but also enjoyable and safe for everyone, from children playing in the water to the elderly relaxing on the shore.
Yang membuat kekaguman saya semakin bertambah adalah bagaimana tempat ini dikelola dengan sangat baik dan penuh tanggung jawab. Dalam pengamatan saya, hampir tidak ada sampah plastik yang berserakan di sepanjang aliran sungai atau area piknik. Kebersihan dijaga dengan sangat serius, baik oleh pihak pengelola yang menyediakan tempat sampah yang memadai maupun oleh kesadaran para pengunjung yang tampaknya turut serta menjaga warisan alam ini. Hal ini menciptakan suasana yang tidak hanya nyaman secara visual, tetapi juga menyenangkan dan aman bagi setiap orang, dari anak-anak yang bermain air hingga orang tua yang duduk bersantai di tepian.
To capture this beauty from a different perspective, I flew my drone. As the camera ascended, an even more stunning view unfolded. From above, the river flowed like a turquoise vein, cutting through the dense green forest. The cliff faces and the rock patterns on the riverbed were clearly visible, forming an abstract painting created by nature. These aerial photographs successfully captured the essence of the place—a perfect harmony between water, rock, and life.
Untuk mengabadikan keseluruhan keindahan ini dari perspektif yang berbeda, saya menerbangkan drone saya. Saat kamera naik ke angkasa, sebuah pemandangan yang lebih memukau lagi terpampang jelas. Dari ketinggian, terlihat bagaimana aliran sungai itu seperti urat nadi berwarna biru kehijauan yang membelah hutan hijau lebat. Bentuk tebing dan pola bebatuan di dasar sungai terlihat jelas, membentuk sebuah lukisan abstrak yang diciptakan oleh alam. Beberapa foto dari udara ini berhasil menangkap esensi tempat itu sebuah harmoni yang sempurna antara air, batu, dan kehidupan.
Through these photos, I want to share a small piece, or more precisely, a fraction of an inch, of the natural beauty I witnessed firsthand. That concludes my story and photography content for this time. I hope you not only enjoyed it but also felt a bit of the serenity and awe I felt through each natural portrait I shared. Thank you for taking the time to stop by, and see you in the next adventure and story.
Melalui foto-foto ini, saya ingin membagikan sepotong kecil, atau lebih tepatnya sepersekian inci, dari keindahan alam yang sempat saya saksikan langsung. Demikianlah cerita dan konten fotografi saya kali ini. Semoga kalian tidak hanya menyukainya, tetapi juga bisa merasakan sedikit dari ketenangan dan kekaguman yang saya rasakan melalui setiap potret alam yang saya bagikan. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk mampir, dan sampai jumpa di petualangan dan cerita selanjutnya.



https://steemitwallet.com/~witnesses
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
It's a truly beautiful place, and you describe it very well. The photos help give us a sense of its beauty.
But I disagree with whether it's a natural beauty in and of itself. I see too much human intervention, in the landscaping and urbanization. Perhaps by climbing the mountain you can find pristine waters. But all in all, the place is magnificent as a tourist attraction.
$upvote35%