The Diary Game [01/06/2025] : Doa Bersama Mengenang 2 Tahun Meninggalnya Paman
Setiap pagi setelah menunaikan salat subuh saya berolahraga rutin seperti biasanya jogging menyusuri lorong-lorong di desa kami dengan mengajak kedua anak saya yang paling kecil Faqih dan Zahra. Setelah itu saya segera pulang ke rumah karena hari ini saya berencana menjemput Putri pertama saya yang belajar di pesantren yang lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami.
Sekitar jam 08.00 pagi saya sudah tiba di pesantren, kemudian saya menghubungi anak-anak Yang piket untuk memanggil putri saya dari asramanya, kemudian setelah semua barang-barang dikemas karena hari ini merupakan hari terakhir belajar menjelang libur hari raya Idul Adha, dan setelah semua barang yang akan dibawa pulang beres kami segera pulang ke rumah.
Sekitar jam 10.00 kami kedatangan calon pembeli bibit anggur yang ingin membeli bibit anggur dan melihat langsung tanaman anggur yang ada di samping rumah, Namun sayang saat ini tanaman anggur Kami sedang tidak berbunga atau tidak berbuah sama sekali hampir 6 bulan lebih, karena berbagai kesibukan sehingga menyebabkan minimnya perawatan tanaman anggur, kami menunjukkan bibit anggur yang tersedia dan juga menjelaskan harganya serta tata cara menanam anggur yang baik dan benar.
Siang hari setelah sholat dhuhur dan makan siang saya memilih beristirahat karena badan terasa lelah setelah seminggu lebih setiap hari disibukkan dengan kenduri dan doa bersama untuk almarhum ayah, saya terbangun menjelang ashar dan setelah mandi dan menunaikan salat asar saya pulang ke rumah Ayah, di sana kedua anak saya pagi dan Zahra sudah lebih duluan tiba bersama ibundanya.
Doa Bersama Untuk Almarhum Paman
Malam hari setelah salat magrib saya menuju ke rumah Paman saya yang sudah 2 tahun meninggal dunia, malam ini kami mengadakan doa bersama dan kenduri untuk mengenang 2 tahun meninggalnya almarhum Paman kami, dalam tradisi atau adat masyarakat Aceh setiap setahun sekali akan diadakan doa bersama untuk mengirimkan pahala kepada seseorang yang telah meninggal dunia.
Selesai doa bersama kami makan malam dengan aneka menu kenduri yang telah disediakan, Setelah itu saya menuju ke Razi cafe di depan pom bensin Teupin Punti, di sini saya menikmati secangkir kopi sangar yaitu kopi yang dicampur dengan susu, lebih kurang satu jam saya berada di cafe tersebut, kemudian saya pulang ke rumah untuk beristirahat setelah seharian beraktivitas.
Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA
Best Regard,
@abialfatih
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Such a busy day bro... Nice! You’re selling grape seedlings? You know grapes are kinda pricey here in the Philippines.
Yes, we sell grape seeds, in Indonesia the price is also quite expensive, good luck to you, ma'am