The Diary Game [01/08/2025] : Merindukan Ayah dan Ibu yang Sudah Tiada
Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, kita semua sudah meninggalkan bulan Juli dan hari ini di awal Agustus seperti biasanya setelah menunaikan salat subuh saya bersepeda Menikmati keindahan suasana pagi di desa Saya yang masih begitu Asri, begitu nyaman untuk ditinggali dengan suasana khas pedesaan, tidak lupa saya mengabadikan momen indahnya matahari terbit di ufuk timur dengan cahaya merah membangunkan Anak Manusia dari mimpinya agar menyongsong hari dengan penuh semangat untuk kehidupan yang lebih baik.
Setelah bersepeda saya mampir di warung kopi yang ada di pondok pesantren Blang Asan, Di sini sudah menunggu guru saya Abi Martunismatrunis, biasanya Saya ngopi pagi bersama beliau meskipun di warung kopi Sebenarnya saya tidak minum kopi Karena perut saya tidak bisa menoleransi kafein pagi pagi, saya minum teh hangat sambil ngobrol dan bercerita banyak hal bersama warga lainnya.
Hari ini saya tidak masuk kantor meskipun Hari ini hari Jumat, setelah melakukan absensi saya pulang, suasana hati saya sedang merindukan kedua orang tua saya yang sudah meninggal dunia, ayah saya baru saja meninggal hampir 2 bulan yang lalu sedangkan ibu saya hampir 10 tahun yang lalu meninggal dunia, untuk mengobati Kerinduan tersebut saya bersama anak-anak menuju ke makam ayah saya yang berada di komplek Pesantren milik adik saya di kecamatan Matangkuli.
di Makam Beliau saya membaca Surah Yasin dan berdoa demikian juga anak-anak yang ikut sama saya yaitu faqih dan Zahra, Setelah itu saya mampir di rumah adik saya yang berada tidak jauh dari makam ayah, tentu saja kedua anak saya sangat senang karena mereka bisa bermain dan bertemu dengan sepupunya, mereka semuanya seumuran Setelah itu saya pamit dan menuju ke makam ibunda saya.
Lokasi makan Bunda saya adalah di kampung kelahiran beliau dan juga Kampung kelahiran saya yaitu di Kecamatan Nibung, terpaut hampir 15 KM dengan lokasi makam Ayah, di sini kembali saya berdoa menumpahkan Kerinduan dan mengenang semua kasih sayang dan pengorbanan ibu kepada anaknya yang tidak akan pernah bisa kita membalasnya.
Hari ini saya menunaikan salat Jumat di Masjid Taqwa Aron, dan setelah salat Jumat saya kembali ke rumah untuk beristirahat karena kondisi kesehatan saya juga sedang menurun, dan Sore harinya setelah salat asar Saya menuju ke warung kopi langganan saya yaitu raji cafe untuk menyegarkan kembali badan dan pikiran saya dengan menikmati secangkir kopi espresso.
Malam harinya seperti biasanya setelah menunaikan salat Magrib saya mengajari anak-anak membaca Alquran di balai pengajian yang ada di depan rumah, saya mengajari anak-anak termasuk anak saya sendiri dengan metode Iqra yang terkenal di Indonesia sebagai cara yang cepat untuk anak-anak bisa mudah membaca Alquran, 2 jam saya berada di balai tersebut bersama anak-anak. Setelah itu mereka pulang ke rumah masing-masing dan saya bisa beristirahat.
Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA
Best Regard,
@abialfatih
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1