The Diary Game [03/08/2025] : Kembali Mengukur Sawah dan Kebun
Pagi ini kembali Saya berolahraga rutin dengan bersepeda menyusuri jalanan dan persawahan di desa saya, alhamdulillah persawahan kami sudah kembali dapat ditanami setelah Hujan mengguyur deras, lebih kurang 5 km saya bersepeda Menikmati keindahan pagi hari dengan udara yang segar dan cuaca yang sejuk.
Saya mampir di warung kopi yang ada di depan Pesantren Bang Asan, di sini sudah ada guru saya Abi Martunis dan juga beberapa rekan-rekan guru yang mengabdi di pesantren tersebut, saya menikmati secangkir teh hangat sambil ngobrol bersama mereka, begitulah rutinitas hampir semua warga di desa Kami biasanya setiap pagi mereka selalu Mengawali hari dengan ngopi bareng.
Jam 09.00 saya bersama sepupu saya Suhadi kembali melakukan kegiatan mengukur sawah dan kebun warisan almarhum ayah untuk mengetahui luas dari sawah dan kebun yang ada, hari ini fokus saya mengukur sawah yang ada di desa kelahiran saya Desa Tengah, terasa melelahkan mengukur beberapa petak sawah, setelah selesai semuanya mengukur sawah di desa Tengah kemudian saya mampir untuk beristirahat di warung bang yahya.
Bang Yahya merupakan sahabat saya Sejak saya kecil, meskipun kami terpaut umur hampir 20 tahun namun beliau sudah layaknya seperti abang kandung saya sendiri, beliau saat ini berprofesi sebagai sekretaris di desa kumbang, kami ngobrol sambil minum untuk memulihkan tenaga saya yang lumayan terkuras setelah mengukur persawahan.
Setelah beristirahat dan terasa tenaga saya mulai pulih kembali saya bersama sepupu saya Suhadi melanjutkan mengukur kebun yang berada di desa kumbang tidak jauh dari warung Bang Yahya, kebun tersebut telah saya Tanami kelapa sawit beberapa waktu yang lalu, dan luasnya memang tidak terlalu luas, namun Sayangnya tidak ada akses jalan ke kebun tersebut.
Sudah waktunya salat zuhur saya segera pulang ke rumah menunaikan salat zuhur, kemudian makan siang dan beristirahat siang, hari ini istri saya memetik anggur yang sudah bisa dipanen yang ditanam di samping dan di depan rumah, kali ini anggur berbuah tidak maksimal karena perawatan yang kurang memadai berbeda dengan tahun-tahun yang lalu.
Sore harinya setelah beristirahat dan menunaikan salat asar seperti biasanya saya menuju ke warung kopi langganan saya Radji cafe yang berada di pinggir jalan nasional Banda Aceh Medan sambil Menikmati suasana sore hari saya menyeruput Secangkir Kopi Espresso sampai magrib menjelang.
Adalah salat magrib Kegiatan saya berlanjut seperti biasanya dengan pengajian bersama anak-anak saya mengajari anak-anak belajar membaca Alquran di balai pengajian yang sengaja saya dirikan di depan rumah, jumlah mereka memang tidak banyak hanya sekitar 10 sampai 15 anak, pengajian berlangsung lebih kurang 2 jam Setelah anak-anak pulang ke rumah masing-masing, barulah saya bisa mengambil waktu untuk beristirahat setelah seharian beraktivitas.
Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA
Best Regard,
@abialfatih
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Thank you for sharing on steem! I'm witness fuli, and I've given you a free upvote. If you'd like to support me, please consider voting at https://steemitwallet.com/~witnesses 🌟