The Diary Game [16/09/2025]: Rapat Pengelolaan Tanah Wakaf dan Membeli Parang
Seperti biasanya di setiap pagi setelah menunaikan salat subuh saya berolahraga rutin layaknya sudah menjadi sebuah kewajiban agar badan terasa segar dan sehat serta siap menjalani aktivitas sehari-hari yang terkadang banyak dan melelahkan, setelah berolahraga saya segera pulang ke rumah sarapan pagi dan bersiap-siap untuk berangkat kerja dan Mengantar anak-anak ke sekolah.
![]() |
---|
Jam 08.30 saya sudah tiba di aula pusat layanan haji dan umrah terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara untuk mengikuti kegiatan rapat pengelolaan tanah wakaf, yang diselenggarakan oleh seksi zakat dan wakaf Kantor Kementerian Agama Aceh Utara yang diikuti oleh seluruh Kepala Kantor Urusan Agama yang ada di Kabupaten Aceh Utara dan juga seluruh operator yang ada di setiap KUA untuk memantapkan pelayanan tanah wakaf khususnya aplikasi elektronik pembuatan akta ikrar wakaf.
![]() |
---|
Kami para Kepala Kantor Urusan Agama hanya mengikuti kegiatan tersebut sampai dengan pembukaan dan arahan dari Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Aceh utara, setelah itu acara diikuti oleh operator sedangkan kami boleh kembali ke kantor masing-masing, saya tidak langsung kembali ke kantor saya mampir di kantor urusan agama Kecamatan Lhoksukon yang berjarak hanya 10 meter dari Aula PLHUT karena berlokasi di tempat yang sama, saya bertemu dengan guru saya Abah Zarkasi yang saat ini sudah lulus seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja di Kantor Urusan Agama Kecamatan Lhoksukon.
![]() |
---|
Setelah itu saya menuju ke kota Lhoksukon, saya sempat mampir di SPBU untuk mengisi bensin sepeda motor yang saya gunakan, kemudian saya langsung melanjutkan perjalanan ke kota Lhoksukon untuk membeli beberapa keperluan termasuk mampir di apotek membeli obat, saya juga sempat mampir di salah satu warung kopi sekedar menghilangkan haus dengan minum secangkir teh hangat sambil membaca koran, suasana kota Lhoksukon masih seperti yang dulu belum banyak perubahan, tidak ada perkembangan berarti meskipun sudah ditetapkan sebagai ibukota Kabupaten Aceh Utara.
![]() |
---|
Dalam perjalanan pulang saya melihat di depan Kepolisian Sektor Lhoksukon ada kegiatan penjualan beras subsidi pemerintah dalam rangka menurunkan harga beras yang saat ini melonjak drastis, saya mampir dan saya membeli 1 sak beras ukuran 5 kg seharga Rp60.000 atau setara 30 steem, lebih murah sekitar Rp10.000 dibandingkan dengan harga di pasar.
![]() |
---|
Sore harinya setelah menunaikan salat ashar saya ditemani rekan saya Tgk Abrar menuju ke tanah pasir, Saya sempat mampir sebentar di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanah Pasir ketemu dengan rekan-rekan di situ, kemudian saya menuju ke toko yang menjual berbagai jenis Parang karena Kecamatan Tanah Pasir khususnya beberapa desa seperti desa Pande dikenal sebagai pusat industri kerajinan pandai besi yang membuat parang, pisau, cangkul dan berbagai produk olahan besi lainnya.
![]() |
---|
Setelah melihat berbagai jenis parang yang dijual dan ditawarkan, juga variasi harganya dan jenis besi untuk membuat barang tersebut sehingga harganya berbeda-beda, Akhirnya saya memilih 3 buah parang yang akan digunakan di kantor dan juga di rumah untuk kegiatan sehari-hari seperti membersihkan rumput di halaman kantor, memotong kayu dan sebagainya, untuk harga ketiga parang tersebut saya membayarnya Rp 150.000 atau setara 50 steem.
![]() |
---|
Setelah selesai membeli parang di kecamatan Tanah pasir kemudian saya menuju ke warung kopi langganan saya Raji Cafe di jalan lintas nasional Banda Aceh Medan, di sini seperti biasanya setiap sore saya menikmati kehangatan Secangkir Kopi Espresso yaitu kopi hitam yang dicampur dengan susu sambil Menikmati suasana sore lalu lalangnya warga, dan juga membuka media untuk mengikuti perkembangan informasi terkini dan menyiapkan postingan diary game.
![]() |
---|
Malam harinya setelah salat magrib dan Makan malam, rutinitas Kegiatan saya berlanjut seperti biasa yaitu mengajari anak-anak membaca Alquran di balai pengajian yang ada di depan rumah, kegiatan mengajari anak-anak tersebut berlangsung lebih kurang 2 jam. Setelah anak-anak menunaikan salat Isya berjamaah dan mereka pulang ke rumah masing-masing barulah saya bisa mengambil waktu untuk beristirahat.
Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA
Best Regard,
@abialfatih
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Posted using SteemX
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
🎉 Congratulations!
Your post has been upvoted by the SteemX Team! 🚀
SteemX is a modern, user-friendly and powerful platform built for the Steem community.
🔗 Visit us: www.steemx.org
✅ Support our work — Vote for our witness: bountyking5
Your lucky to brought cheap rice My Friend, this can help us to avoid to much expense by buying expensive rice. ☺
Indonesia dan Filipina negara penghasil beras, tapi harga beras untuk rakyatnya mahal...
Yes the two Countries produced rice but sadly it is truly expensive Dear Friend. There are lots of people cannot afford to buy kilos of rice.