The Diary Game [19/05/2025] : Menjaga Ayah di Rumah Sakit
Hari ini merupakan hari pertama ayah dirawat di rumah sakit umum Cut Mutia Bukit Reta Lhokseumawe Sejak pagi saya sudah berada di rumah sakit tersebut untuk menjaga dan mendampingi Ayah bersama adik perempuan saya dan juga sepupu saya, meskipun kurang nyaman karena ruang perawatan yang ramai dengan pasien namun saat ini pelayanan di Rumah Sakit sudah semakin baik dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu.
Praktis kami hanya menjaga dan menunggu ayah Emang terkesan membosankan namun saya berusaha mengisi waktu luang dengan membaca dan membuat postingan, kondisi Ayah yang sudah tidak bisa berbicara lagi menyulitkan kami untuk mengetahui maksud atau keinginan beliau ketika beliau menyampaikan sesuatu suaranya sudah tidak jelas, sesekali saya mengucapkan kalimah Lailahaillallah di telinga beliau agar beliau berdzikir dan selalu menyebut Lailahaillallah.
Sesekali saya juga keluar ruangan dan duduk di luar di mana banyak bangku yang tersedia untuk para pasien rawat jalan, kondisi rumah sakit setiap hari sangat ramai dengan pasir rawat jalan dan juga pasir rawati Naff serta keluarga mereka yang menjaganya, Rumah Sakit Umum Cut Mutia merupakan Rumah Sakit terbesar di Provinsi Aceh setelah Rumah Sakit Umum Zainul Abidin di ibukota provinsi yaitu di Banda Aceh.
Dengan banyaknya pasti rawat jalan dan rawat inap serta keluarga mereka yang menjaganya tentu menjadi peluang bagi para pedagang untuk berjualan bahkan para pedagang berjualan sampai masuk ke ruang perawatan biasanya mereka menawarkan makanan atau minuman baik kepada pasien maupun keluarga yang menjaga pasien.
Sore hari setelah salat ashar perawat memindahkan ayah saya ke ruang perawatan khusus yang lebih lengkap termasuk adanya monitor sehingga saya bersama adik dan sepupu saya memindahkan barang-barang ke ruang perawatan yang baru, dan Menjelang magrib saya pamit pulang sebentar ke rumah karena rencananya saya mau mengajar anak anak sebentar setelah magrib.
Menjelang magrib saat tiba di rumah kemudian sama menunaikan salat Magrib dan makan malam setelah itu barulah saya mengajari anak-anak lebih kurang satu jam lebih cepat daripada biasanya kemudian saya langsung menyuruh anak-anak untuk pulang ke rumah masing-masing karena saya harus kembali ke rumah sakit.
Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA @anroja
Best Regard,
@abialfatih
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Lekas sembuh ayahnya serta sehat kembali . Aaaamiiiiiin ya rab
terimakasih atas doanya... ayah ka geuwoe bak Allah, nyo ka uroe 3...mohon doanya...
Ya Allah, beuluah kubu geuh, beu dlm surga Firdaus. Aaamiiiin ya rab.
Lon lake meuah rayeuk that 🙏🙏🙏
Amin
Innalillahi wa inailaihi rojiun. turut berduka cita, semoga Almarhum mendapatkan tempat terbaik di surganya Allah. Amin
amin, terimakasih doanya adinda...
It must be challenging for your family. Being on your father's side during this time in his life shows how much you value and love him. May your father be granted healing.
Congratulations!! Your post has been upvoted through steemcurator04. We encourage you to publish creative and quality content.
Curated By: @miftahulrizky
Postingan ini telah dipilih sebagai yang terbaik, lihat laporan ini :
Terimakasih pak @miftahulrizky