The Diary Game [21/03/2025] : Iktikaf di Malam Ganjil Sepuluh Akhir Ramadhan
Jam 01.00 dini hari saya bersama anak saya Faqih menuju ke masjid besar Nurul Iman Kecamatan Nibung untuk mengikuti etika atau berdiam di masjid sambil beribadah di malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan suci Ramadan, kegiatan itikaf yang dikoordinir oleh panitia masjid Baru kali ini dilakukan di masjid besar Nurul Iman.
Banyak jamaah yang hadir mengikuti kegiatan tersebut yang merupakan sunnah yang dicontohkan oleh nabi besar muhammad shallallahu alaihi wasallam di mana Di 10 hari terakhir bulan Ramadan beliau selalu berada di masjid untuk beribadah, panitia pelaksana kegiatan telah mengatur jadwal kegiatan dengan berbagai ibadah berupa zikir salat sunat dan juga ceramah atau tausiah dan diselingi juga dengan istirahat sebentar sambil minum kopi atau teh.
Menjelang sahur semua jamaah mendapatkan nasi kotak yang telah disediakan oleh panitia kemudian saya membawa nasi tersebut ke kantor yang berjarak hanya 5 meter dari masjid untuk lebih leluasa makan di kantor sambil menunggu waktu subuh tiba saya beristirahat sebentar kemudian setelah kumandang adzan subuh kami langsung salat subuh berjamaah di Masjid barulah setelah itu saya pulang ke rumah.
Tiba di rumah saya langsung memutuskan untuk beristirahat Karena rasa ngantuk yang luar biasa setelah semalaman tidak tidur dan jam 10.00 barulah saya bangun tidur, kemudian saya mengajak kedua anak saya pagi dan Zahra untuk jalan-jalan menyusuri dorong-dorong di desa kami dengan sepeda mereka masing-masing.
Kami hanya jalan-jalan biasa untuk menghemat energi dan agar tidak kehausan sambil menghirup udara yang segar meskipun sudah hampir siang hari, karena hari ini hari Jumat saya tidak berlama-lama apalagi kondisi sedang berpuasa, saya segera pulang ke rumah untuk bersiap-siap berangkat melaksanakan salat Jumat.
Dalam khutbah Jumat yang disampaikan oleh Khatib salah seorang guru agama di daerah kami beliau berpesan agar kami meningkatkan ibadah dan memaksimalkan kesempatan di bulan suci yang mulia ini di mana pahala dilipatgandakan karena kita tidak tahu apakah umur kita masih ada sampai Ramadhani akan datang maka janganlah kesempatan Ramadan tahun ini disia-siakan.
Sore harinya Saya hanya berada di rumah saja menemani anak-anak bermain sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba, sebenarnya kalau dalam bulan puasa lebih baik tidak keluar dan lebih banyak berdiam diri di rumah agar pahala puasa tetap terjaga dan tidak melihat hal-hal yang diharamkan dalam agama.
Malamnya kami menunaikan salat Tarawih di masjid dakwah Harun dan sebelah tarawih kami langsung pulang ke rumah untuk beristirahat sambil mempersiapkan diri untuk bangun sahur lebih cepat dan berpuasa kembali esok harinya.
Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA @anroja dan @walictd
Best Regard,
@abialfatih
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1