Jalan- Jalan Gambar di Takengon Jalur ExxonMobil serta Tempat Pengajian

Hy sahabatku semuanya cerita edisi saya foto lagi di takengon saya memutuskan buat menghabiskan waktu dengan menjelajahi sudut- sudut kota ini, mengabadikan momen lewat lensa kamera. Takengon, dengan udaranya yang sejuk serta panorama alam alamnya yang menawan, senantiasa sukses membuatku terpana.

Jalan ExxonMobil: Jejak Masa Kemudian yang Tersisa

Perjalananku juga diawali dari Jalur ExxonMobil dari cluster 1 sampai 4 suatu ruas jalur yang namanya mengingatkanku pada sejarah panjang eksplorasi minyak di Aceh, Jalur ini tidak sangat ramai, namun mempunyai kepribadian yang unik. Di kiri- kanannya, deretan tumbuhan pinus menjulang besar.

Saya menyudahi di suatu tikungan, mengambil sudut gambar yang cocok sinar matahari pada siang hari menembus dedaunan, menghasilkan pola bayangan yang indah di aspal jalan raya ini dan sebagian masyarakat melintas dengan senyum ramah lingkungan terdapat yang mengendarai motor, terdapat pula yang berjalan santai saya mengangkut kamera, berupaya menangkap kehangatan di dalam pengeboran minyak.

Tidak jauh dari situ, ada sisa bangunan tua aset era ExxonMobil. Dinding- dindingnya telah namun strukturnya masih kuat saya sangat dekat rasanya semacam memegang sejarah sebagian orang banyak yang berjualan anak kecil hingga orang besar bermain di dekat bangunan daerah disini saya mengabadikan kontras antara masa kemudian yang sepi serta kehidupan masa saat ini yang riang.

Menemukan Kedamaian di Tempat Pengajian

Sehabis puas mengeksplorasi Jalur ExxonMobil, saya melanjutkan ekspedisi ke suatu tempat pengajian di kampung momen senang saya sementara di dalam pengajian tempat nya bagus dan suara lantunan ayat suci telah terdengar semenjak saya memarkir motor.

Saya masuk dengan hati- hati, tidak mau mengusik dalam, puluhan kanak- kanak duduk bersila khusyuk mencermati guru mengaji mereka. Wajah- wajah polos itu penuh semangat, mata mereka berbinar dikala melafalkan huruf hijaiyah. Saya duduk di balik, mengamati dengan takjub.

Saya meminumnya pelan- pelan, sembari sesekali mengambil gambar dari balik jendela sinar sore yang temaram masuk, menyinari wajah- wajah kecil yang tekun belajar.

---

Sehabis pengajian usai, sebagian anak pulang bersama ku penasaran itu buat gambar ya Boleh saya amati menampilkan sebagian foto tadi mereka tertawa bahagia memandang wajah mereka di saat jalan saya mengambil nya..

Saya sangat suka bercerita suka dan duka buat hal yang berkaitan dengan hal yang baik

Hari terus menjadi siang yang saya tulis saya simpan saya memutuskan buat istirahat saya menceritakan banyak tentang Takengon tentang gimana dahulu jalur ExxonMobil ramai dan tentang tradisi pengajian.

Hari ini, saya tidak cuma bawa kembali potret- potret indah, namun pula cerita- cerita hangat dari dari saya dengan sedikit saya jumpai takengon memanglah istimewa tidak cuma sebab alamnya, namun pula sebab keramahan serta kedalaman hidup masyarakatnya.

Tulisan ini bersifat pribadi kita abadikan kehidupan sosial momen di takengon dengan sentuhan personal yang hangat serta bisa jadi hendak terdapat lagi petualangan baru yang menunggu sekian wassalam...☺️!!!!