Ini Program Pembiayaan Zakat Produktif di Baitul Mal Aceh, Apa Saja?

Ilustration

---

Assalammualaikum wr.wb.
Berjumpa kembali dalam pembahasan tentang zakat. Dalam postingan sebelumnya, sekitar sembilan hari lalu, sudah dibahas soal surat perjanjian antara Baitul Mal dengan penerima zakat untuk usaha atau zakat produktif. Kali ini kita lanjutkan, ya!

Setiap perselisihan yang timbul akibat kesalahan persepsi/pemahaman dalam surat perjanjian dapat diselesaikan dengan cara musyawarah dengan kesepakatan kedua belah pihak.

Pihak Baitul Mal Aceh telah menetapkan beberapa kebijakan dalam menjalanan program pemberdayaaan zakat produktif di Provinsi Aceh:

1. Sektor perdagangan dan usaha kecil. Cakupannya kan luas banget yang bisa digarap.
2. Sektor transportasi pemberian dalam bentuk bantuan alat transportasi becak mesin. Ini sering muncul di pemberitaan dan mudah diverifikai.
3. Sektor peternakan untuk pengembangan usaha penggemukan seperti hewan ternak lembu dan kambing.
4. Sektor pertanian.
5. Pengembangan skill seperti pelatihan welder, perabotan, dan salon.

Banyak juga, kan? Nah, peluang ini yang belum disadari oleh pelaku UMKM di Aceh. Jadi, sumber pembiayaan itu tidak hanya perbankan semata, melainkan Baitul Mal juga bisa. Namun karena sumber dari zakat masih minim, tidak semuanya bisa mendapatkan bantuan permodalan dari zakat.

Selain itu terdapat beberapa lain yang digunakan dalam mendistribusikan zakat produktif. Model surplus zakat budget maksudnya tidak semuanya zakat yang sudah dipungut dibagikan seluruhnya, sisanya menjadi tabungan yang merupakan sumber pembiayaan proyek-proyek produktif.

Surplus zakat budget sistem dapat mempunyai pengaruh bagi mengurangi jumlah permintaan dalam ekonomi dan oleh karenanya dapat mengurangi tingkat harga.

Dalam postingan berikutnya, kita akan lanjutkan tentang pandangan para ulama mengenal beberapa model penyaluran zakat.

Semua penjelasan tentang zakat tersebut, saya kutip dari buku Zakat di Negeri Syariat karya Damanhur Abbas yang kini menjadi Ketua Baitul Mal Kota Lhokseumawe. []

---

_{Posted using SteemX}