Di Balik Seragam, Ternyata Ada Hati: Kisah Bakti Sosial Aipda Jonni dan Riza Andika di PMI Pidie Jaya

in Steem SEA5 days ago

IMG_20250904_105311_127.jpg

PIDIE JAYA – Semangat kesukarelawanan dan bakti untuk sesama tidak pernah padam di bumi Pidie Jaya. Hal ini kembali ditunjukkan dalam acara Pelantikan Pengurus dan Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pidie Jaya untuk masa bakti 2026-2030. Di antara para relawan yang hadir, dua sosok mencolok karena kontribusi nyata mereka di luar tugas utama mereka, yaitu Aipda Jonni Banit dari SPKT Polres Pidie Jaya dan Riza Andika, S.Sos, Kabag Humas Pemerintahan Kabupaten Pidie Jaya.

Keikutsertaan kedua pejabat ini dalam jajaran relawan PMI bukanlah sekadar formalitas. Mereka telah lama aktif dalam berbagai aksi sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat yang membutuhkan.

Aipda Jonni Banit, yang dikenal masyarakat sebagai anggota Polri yang tegas di tempat tugasnya, ternyata menyimpan kepedulian yang sangat besar. Di luar jam kerjanya menangani laporan dan menjaga keamanan di SPKT Polres, ia sering terlihat mengenakan seragam relawan PMI, turun langsung ke lapangan.

IMG_20250904_114427_887.jpg

“Ini adalah panggilan hati. Tugas kami sebagai pelayan masyarakat tidak berhenti di kantor. Membantu sesama tanpa pamrih adalah nilai kemanusiaan yang universal, dan saya bersyukur bisa mewujudkannya melalui PMI,” ujar Aipda Jonni usai acara pelantikan.

Senada dengan itu, Riza Andika, S.Sos, yang sehari-hari bertugas mengelola informasi dan komunikasi pemerintah kabupaten, menjadikan kegiatan sosial sebagai bagian dari hidupnya. Sebagai Kabag Humas, jam kerjanya padat mengatur narasi pembangunan Pidie Jaya, namun ia selalu menyisihkan waktu untuk hal-hal yang lebih personal dan humanis.

“Komunikasi bukan hanya tentang menyampaikan kebijakan, tetapi juga tentang mendengar dan merasakan denyut nadi masyarakat. Dengan terjun langsung sebagai relawan, saya bisa lebih memahami kondisi riil yang dihadapi warga, yang kemudian dapat menjadi pertimbangan dalam bekerja,” tutur Riza.

Keduanya, bersama dengan relawan lainnya, telah menjalankan sejumlah program nyata. Beberapa di antaranya termasuk pembangunan dan perbaikan rumah untuk keluarga dhuafa, penyelenggaraan sunatan massal gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, serta pembagian sembako dan paket bantuan secara rutin.

Yang paling berkesan adalah inisiatif mereka dalam program “Baju Baru di Hari Raya”. Program ini secara khusus menyediakan pakaian baru untuk anak-anak yatim dan keluarga prasejahtera dalam menyambut Idul Fitri dan Idul Adha, menyemarakkan hari raya mereka dan menghadirkan senyuman kebahagiaan.

Cek Mad, seorang penulis dan aktivis sosial yang telah lama mendampingi berbagai kegiatan mereka, membenarkan konsistensi keduanya. “Saya mengenal Mas Jonni dan Mas Riza sudah beberapa tahun. Komitmen mereka luar biasa. Ini bukan proyek sesaat. Mereka turun bukan untuk pencitraan, tapi benar-benar dari hati. Dari pembangunan rumah, sunatan, bagi-bagi sembako, sampai bagi-bagi baju lebaran, mereka selalu ada dengan energi yang penuh. Mereka adalah teladan bahwa sibuk bukan halangan untuk berbuat baik,” ungkap Cek Mad dengan penuh apresiasi.

Ketua PMI Kabupaten Pidie Jaya dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas dedikasi para relawan, termasuk kedua sosok tersebut. “Keberadaan relawan seperti saudara Jonni dan Riza sangat memperkuat jaringan kemanusiaan kami. Mereka membawa semangat dan perspektif dari institusi mereka masing-masing, sehingga sinergi untuk membantu sesama menjadi lebih solid dan berdampak luas,” pungkasnya.

Keikutsertaan Aipda Jonni dan Riza Andika dalam struktur PMI periode baru ini diharapkan dapat semakin menginspirasi ASN, aparat, dan masyarakat luas di Pidie Jaya untuk bersama-sama membangun negeri dengan hati, mengabdi tanpa mengenal lelah untuk kemanusiaan.

Editor : CM Cek Mad