HUT ke-18 Pidie Jaya: Penghargaan untuk Tokoh Pemekaran, Tanpa Kehadiran Ketua Panitia Bakhtiar Effendi

in Steem SEA2 months ago

IMG-20250616-WA0035.jpg

Meureudu, 15 Juni 2025 – Malam puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Kabupaten Pidie Jaya berlangsung meriah dengan penyerahan tanda penghargaan kepada para tokoh pemekaran yang berjasa membentuk wilayah tersebut. Acara yang digelar di Lapangan Kota Meureudu pada Minggu malam (15/6/2025) ini dihadiri oleh Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi dan Wakil Bupati Hasan Basri, unsur Forkopimda, serta ribuan masyarakat .

Namun kala acara penyerahan Penghargaan kepada tokoh tokoh pemekaran, agaknya rasa kurang ketika ketua Panitia Pemekaran Pidie Jaya, Bapak Bakhtiar Effendi, tidak hadir. Padahal, rumah beliau diketahui tidak jauh dari lokasi acara. Panitia penyelenggara ad mengirimkan tim penjemputan untuk membawa Bapak Bakhtiar Effendi, yang merupakan salah satu tokoh kunci dalam perjuangan pemekaran Pidie Jaya dari Kabupaten Pidie induk. Walau usianya sudah 85 tahun tiap hari dia ngopi di Warkop Uzay dari jam 11 hingga waktu shalat Dhuhur.

FB_IMG_1750130071774.jpg

Ketiadaan Bakhtiar Effendi kontras, dengan kehadiran Bapak Abdurrahman Puteh, sekretaris pemekaran, yang hadir meskipun tinggal di Kota Sigli— dan banyak lagi yang berdomisili di kota Sigli, jarak yang lebih jauh dari Meureudu. Seperti mantan Pimpinan DPRK Pidie, H. M. Yusuf Ishaq, Bapak Mukhsin Hanafiah, Ahmadi Syahbuddin, Mustari Mukhtar, dan H. Syahrul Nurfa, serta Bapak Lukman mantan Sekda Pidie saat pemekaran Kabupaten Pidie Jaya.

"Saya tidak hadir karena kurang sehat. Orang seumur saya tidak tahan malam-malam dilapangan terbuka." Ujar Bapak Bakhtiar Effendi, Ketika Cek Mad dari media ini menghubunginya.

Refleksi Sejarah Pemekaran

Momen HUT ke-18 Pidie Jaya menjadi pengingat akan perjuangan panjang para tokoh pemekaran, termasuk Bakhtiar Effendi dan Abdurrahman Puteh, yang berhasil mewujudkan Pidie Jaya sebagai kabupaten mandiri pada 15 Juni 2007. Bupati Sibral dalam sambutannya menekankan pentingnya menanamkan semangat patriotisme generasi muda terhadap sejarah lahirnya Pidie Jaya .

Ketidak hadiran Bakhtiar Effendi memantik pertanyaan publik. Namun tidak mengurangi nilai penghargaan disertai penghormatan penuh, para pelaku sejarah dalam HUT Pidie Jaya.

Harapan ke Depan

Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya selalu memperhatikan para tokoh pemekaran, terutama dalam momentum bersejarah seperti HUT ke-18 ini. Pesan kesetaraan dan keadilan yang digaungkan para pendiri Pidie Jaya harus tetap menjadi pegangan dalam setiap kebijakan ke depan .

Penutup:
Acara malam puncak ditutup dengan pagelaran seni yang meriah, diantaranya Beberapa tarian, juga rapai daboh dan peunari bubee serta Seudati Syeh Fadli dari Mns. Balek dan ditutup dengan konser Penyanyi Idola kaum muda Nazar Syah Alam (Apache).
(CM)