Pidie Jaya Gelar Pawai Kendaraan Perdana Semarakkan Maulid Nabi 1447 H

in Steem SEA5 days ago (edited)

IMG-20250904-WA0210.jpg

Meureudu, Aceh – Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya sukses menggelar pawai kendaraan perdana dalam rangka menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah atau 2025 Masehi. Acara yang berlangsung pada Kamis, 4 September 2025 ini diikuti oleh 62 iringan mobil dari berbagai gampong, BKPRMI, dan masyarakat umum, menandai pertama kalinya perayaan maulid dengan format pawai kendaraan di daerah ini .

Rute dan Partisipan Pawai

Pawai kendaraan ini melintasi rute yang mencakup tiga wilayah utama: start dari Kota Meureudu sebagai ibu kota kabupaten, kemudian melalui Kecamatan Jangka Buya dan Kecamatan Bandar Baru, dan finis di Lapangan Kota Meureudu. Rute ini dipilih untuk menjangkau masyarakat luas dan melibatkan partisipasi dari berbagai kecamatan .

Pesan Kebijaksanaan dari Bupati

Dalam sambutannya, Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, MA., S.Sos., ME., menekankan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menyatakan, "Masyarakat Pidie Jaya perlu terus meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW. Bagaimana kita harus penuh kasih sayang, sabar, sehingga mampu menciptakan daerah tercinta ini yang aman serta sejahtera untuk masyarakatnya" .

Bupati juga berharap agar perayaan maulid di tahun-tahun mendatang dapat lebih meriah dengan melibatkan lebih banyak masyarakat dan masjid di seluruh kecamatan. Tujuannya adalah agar tradisi ini dapat berkelanjutan dan semakin memperkuat nilai-nilai keislaman di daerah ini .

Daftar Pemenang Pawai

Pawai kendaraan ini juga memperlombakan peserta terbaik dengan penilaian berdasarkan kreativitas dan semangat partisipasi. Berikut adalah daftar pemenangnya:

Peringkat Nama Desa/Kelompok Kecamatan
Juara 1 Meunasah Balek Meureudu
Juara 2 Beuket Teungoh Jangka Buya
Juara 3 Pante Beureune Meurah Dua
Harapan 1 Peurade Pante Raja
Harapan 2 Meunasah Krueng Ulim
Harapan 3 Jeurong Ara Jangka Buya

Kehadiran Pejabat dan Tokoh Masyarakat

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting daerah, termasuk:

· Wakil Bupati Pidie Jaya
· Unsur Forkopimda
· Kapolres Pidie Jaya
· Pabung Pidie Jaya
· Kajari Pidie Jaya
· Ketua Pengadilan Negeri
· Sekda Pidie Jaya
· Kepala SKPK
· Kemenag Pidie Jaya

Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah dan instansi terkait terhadap acara keagamaan ini.

Konteks Sejarah dan Sosial Pidie Jaya

Kabupaten Pidie Jaya merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Pidie pada tahun 2007. Ibu kotanya adalah Meureudu, yang juga menjadi pusat administrasi dan kegiatan masyarakat. Dengan luas wilayah 952,11 km² dan populasi sekitar 164.361 jiwa pada pertengahan 2023, Pidie Jaya dikenal sebagai daerah yang kaya akan nilai-nilai agama dan budaya .

Daerah ini memiliki moto "Peugah Lagë Buet, Peubuet Lagë Na" yang berarti "Katakan yang Anda Lakukan, Lakukan yang Anda Katakan". Moto ini mencerminkan komitmen masyarakatnya terhadap integritas dan konsistensi dalam kehidupan sehari-hari .

Dampak dan Harapan ke Depan

Peringatan Maulid Nabi melalui pawai kendaraan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga momentum untuk merefleksikan nilai-nilai keislaman dan kebersamaan. Seperti yang disampaikan oleh Bupati Sibral Malasyi, penerapan akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan sejahtera bagi semua masyarakat .

Ke depannya, pemerintah berencana untuk memperluas partisipasi dengan melibatkan lebih banyak kecamatan dan masjid, sehingga tradisi ini dapat menjadi lebih meriah dan bermakna .

Tabel Data Partisipasi Berdasarkan Kecamatan

Berikut adalah data partisipasi dalam pawai kendaraan berdasarkan kecamatan:

Kecamatan Jumlah Peserta Desa/Kelompok Terlibat
Meureudu 15 Meunasah Balek, dll.
Jangka Buya 12 Beuket Teungoh, Jeurong Ara
Bandar Baru 10 -
Meurah Dua 8 Pante Beureune
Pante Raja 7 Peurade
Ulim 5 Meunasah Krueng
Lainnya 5 -

Pawai kendaraan dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kabupaten Pidie Jaya bukan hanya menjadi perayaan religius, tetapi juga simbol kebersamaan dan komitmen masyarakat untuk meneladani akhlak Nabi. Dengan antusiasme tinggi dari berbagai pihak, acara ini diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan yang terus berkembang dan memperkuat nilai-nilai keislaman di daerah ini .

Editor: CM Cek Mad
Sumber: Prokopim Pidie Jaya

IMG-20250904-WA0212.jpg

IMG-20250904-WA0206.jpg

FB_IMG_1757021933864.jpg

FB_IMG_1757021922099.jpg

FB_IMG_1757021877095.jpg

FB_IMG_1757021901780.jpg

FB_IMG_1757021888031.jpg