The Diary Game Selasa, 05 Agustus 2025 : Perjalanan Pulang dari Banda Aceh menuju Aceh Utara
Salam kepada semuanya yang berada di platform ini semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja
Pagi ini masih berada di Kota Banda Aceh, saya terbangun dan membuka mata dia tempat penginapan Alhamra. Dari kamar melihat udara dan suasana di luar yang terasa panas di mana cuacanya mencapai 32 derajat Celcius. Sebelum keluar dari kamar aku sempat memegang handphone sekitar 15 menit setelah membersihkan badan dan menggosok gigi di kamar mandi. Lalu tidak lama kemudian setelah menggunakan pakaian Saya keluar menuju ke ATM BSI, saldoku sudah habis saat itu bahkan di dalam dompet hanya tersisa uang kecil yaitu Rp1.000 dan Rp5.000. Kebetulan ATM juga cukup dekat hanya terjangkau dengan jalan kaki. Pak Muzakir dan bang Walictd sudah duluan berada di Pendopo MZ Coffee, salah satu cafe yang terletak dekat tempat penginapan kami malam ini. Saya menyusul di belakang setelah menarik uang di ATM, Tapi saat saya tiba mereka sudah kembali ke tempat penginapan dan saat itu sekitar pukul 10.00 pagi WIB. Di pendopo MZ Coffee saya menikmati sarapan pagi dan secangkir minuman teh hangat.
Cuaca siang ini di Kota Banda Aceh dari tempat penginapan saya
Udara semakin siang semakin panas dan menyengat, rencana kami untuk meninggalkan tempat penginapan ini pada siang hari yaitu tepat di jam 12.00 siang di mana jadwal sudah habis. Pada pukul 11.40 kami mulai melunasi barang-barang dan check out dari tempat penginapan Alhambra. Hari ini juga rencana pulang ke Aceh Utara yang akan bergerak Nanti sore, jadi sebelum menjelang sore Kami ingin mengunjungi beberapa tempat wisata yang berada di Banda Aceh dan Aceh Besar, namun saat itu juga belum menentukan tempat-tempat yang ingin kami kunjungi. Pukul 12.20 berangkat meninggalkan tempat penginapan, perjalanan terus melaju dengan kendaraan roda empat hingga kami bersinggah di sebuah masjid menunaikan shalat dzuhur.
Menunaikan sholat dhuhur di salah satu masjid yang ada di Aceh Besar
Setelah menunaikan salat zuhur saya dan rekan saya berdiam sejenak di dekat masjid tersebut di tempat yang diraih menikmati angin sepoi sepoi siang di tengah cuaca yang cerah. Beberapa menit kemudian kami berangkat lagi untuk menuju ke Pantai Lampuuk Aceh Besar, Di tengah perjalanan kami bersinggah untuk membeli nasi sebagai makan siang tapi kami tidak menikmati di warung, melainkan membawanya ke pantai untuk menikmati di sana nanti.
Membeli makan siang
![]() | ![]() |
---|
Perjalanan menuju ke Pantai Lampuuk tidak terlalu lama kurang lebih hanya sekitar 25 menit sudah tiba di tempat yang kami tujuh yaitu Banana Coffee. Di situlah kami bersinggah dan menikmati makan siang di pondok yang telah disediakan. Cuaca matahari yang cerah dan angin sepoi-sepoi dari lautan lepas dapat kami rasakan di tengah kebersamaan yang hangat.
Di pantai Lampuuk pun tidak menghabiskan waktu terlalu lama, kami menikmati makan siang di sini dan duduk sekitar 20 menit, lalu suasana memaksa kami untuk berangkat lagi karena mengingat sore hari semakin dekat dan saat itu sudah berada di pukul 14.30. Setelah meninggalkan Banana Cafe, kami bersinggah di Masjid Rahmatullah Lampuuk yang berada di Kecamatan Lhoknga.
Di Pustaka Masjid Rahmatullah Lampuuk
![]() | ![]() |
---|
Masjid ini adalah Masjid yang sangat bersejarah, dan termasuk salah satu masjid yang selamat dari tsunami Aceh di tahun 2004. Bahkan juga masih banyak peninggalan sejarahnya seperti bangunan yang berada di dalam masjid yang runtuh hingga sampai saat ini masih tidak diganggu dan disentuh untuk bukti peninggalan sejarah. Pada saat kami bersinggah di masjid ini juga ada tamu jauh yang menuju ke masjid ini yaitu rombongan ibu-ibu dari Malaysia yang berziarah ke tempat yang bersejarah di Aceh seperti di masjid ini.
Pantai Tebing Empee Nulu Lampuuk
Di Masjid Rahmatullah kami tidak lama-lama karena masih ada satu tempat lagi yang ingin kami kunjungi yaitu ke Pantai Tebing yang juga masih dalam kawasan Lampuuk, ini merupakan pantai yang lumayan indah dan juga sedang viral banyak dikunjungi oleh para wisata dari berbagai tempat, namun bepergian kami saat itu pada hari Selasa. Persinggahan kami di sini juga pada saat cuaca matahari masih cerah, kebiasaannya di sini ramai pada hari-hari libur seperti hari Minggu dan saat ada hari libur nasional.
Pada pukul 17.00 sore Kami sudah berada di dalam perjalanan pulang melintasi Jalan Raya Banda Aceh-Medan menuju ke Aceh Utara. Tak terasa suasana yang tadinya begitu cerah di saat perjalanan kami sudah memasuki kawasan Seulawah tiba-tiba hujan membasahi kawasan Aceh Besar. Perjalanan kami menggunakan kendaraan roda empat tidak menjadi hambatan dalam perjalanan pulang alias tidak basah, kendaraan terus melaju hingga sampai di Sare juga masih hujan tetapi Kami tetap berhenti sejenak untuk membeli makanan membawa pulang ke rumah.
Pukul 18.00 sore setelah persinggahan di Sare saya dan rombongan melanjutkan lagi perjalanan pulang yang masih jauh dan memakan waktu berjam-jam, juga ada tempat-tempat yang kami singgah berikutnya seperti di Pidie Jaya, di Beureunun untuk membeli Ade Kak Nah, dan di warung makan.
Itulah yang dapat saya bagikan dalam postingan diary game kali ini. Terima kasih banyak kepada semuanya yang telah bersinggah di postingan saya.
Salam @cymolan