1 Agustus 2025: Jalan Pulang

Hari ini, adalah hari Jum'at. Suasana hati sudah sangat merindukan tempat yang kusebut dengan rumah. Jarak 277 KM akan ku tempuh dengan jiwa yang haus akan rindu, raga yang rindu pelukan dari ibu.

Ayat tuhan bergema, kalimat thoyyibah berdengung di telingaku. Bukan bisikan, namun bacaan do'a untuk alm. Ayahku yang di lantunkan oleh rekan-rekan di tempat kerjaku.

Sesaat setelahnya, akupun berpamitan bersua menjemput rindu di tanah Kutaraja. Perjalanan sepi membuat suasana hati bergemuruh sendu merindukan sosok yang telah tiada di dunia tapi masih begitu terikat di dada, yaitu ayahanda tercinta. Yahya bin Abdullah (Allahummaghfirlahu)

200 KM rasanya begitu cepat terlewati, tinggal 70 an KM aku akan sampai, namun qadarullah terjadi insiden kecil yang membuatku terjatuh dan terluka, jalan yang licin membuatku kehilangan keseimbangan. Alhamdulillahnya tidak ada luka serius yang ku derita. Rasa sakitpun tidak terasa, karena sesaat lagi akan ada separuh jiwa yang menyambut ku dengan rasa gembira.

Aku pun tiba di Banda. Tak langsung ke rumah, aku bergegas melipir sejenak mengantarkan sedikit oleh-oleh ke tempat peristirahatan alm. Ayah dalam bentuk do'a dan sedikit bercerita. Separuh jiwa telah kugapai, setelahnya, aku pun bergegas menuju ke rumah menghampiri separuh jiwaku, yaitu ibunda tercinta.