The Diary Game - 4 April 2025 : Mengunjungi Wisata Danau Lut Tawar Takengon

Assalamu'alaikum Sobat Steemians
Semoga kesehatan dan kebaikan menyertai sobat sekalian.

Pada tulisan kali ini, saya akan berbagi sedikit aktivitas yang saya lakukan pada 4 april 2025 bersama keluarga, yaitu mengunjungi wisata danau lut tawar takengon.

Jum'at 4 april 2025 menjadi hari yang menyenang bagi saya dan keluarga, karena pada hari itu saya dan keluarga akan berwisata ke takengon. Pagi menjelang siang setelah bersiap-siap, saya dan keluarga berangkat menuju takengon, jalur yang kami tempuh tidak melalui jalur utama (melalui bireun), namun kami menempuh perjalanan melalui jalur lainnya (melalui Aceh Utara), dimana alasan utama kami memilih jalur ini untuk menuju takengon karena isu yang kami dapatkan sebelumnya dari orang-orang yang telah pernah melalui jalur tersebut bahwasanya jika kita melewati jalur tersebut akan disuguhkan dengan pemandangan yang indah, tentu hal ini menjadi daya tarik bagi kami yang belum pernah melewati jalur tersebut. dan benar saja, kami dibuat takjub oleh pemandangan yang kami dapati ketika melalui jalur tersebut, terasa seperti sedang berada di luar negara tepatnya seperti sedang berada di dataran tinggi pakistan, begitulah lebih kurang keindahan yang kami dapati.

Tidak terasa sekitar pukul 12 siang kami tiba di kabupaten Bener Meriah, saya dan keluarga memutuskan untuk singgah di kabupaten tersebut sembari mencicipi makanan guna mengisi perut yang sudah mulai terasa lapar. 1 jam kurang lebih kami singgah di kabupaten bener meriah, setelahnya kamipun langsung bergegas menuju takengon yang sudah tidak jauh lagi dari kabupaten bener meriah.

Keindahan Danau Lut Tawar Takengon

Sekitar pukul 2, saya dan keluarga tiba di takengon dan langsung menuju ke danau lut tawar. Setibanya di danau lut tawar, kamipun bergegas melaksanakan kewajiban sholat dhuhur dan ashar sekaligus di masjid di lingkungan danau lut tawar tersebut. Karena masih suasana lebaran, ramai pengunjung yang terlihat di sekitar lokasi tersebut. Takengon menjadi destinasi favorit saat lebaran tiba, selain karena cuaca di daerah tersebut dingin, keindahan yang disuguhkan oleh danau lut tawar menjadikan takengon wislist sebagian masyarakat Aceh untuk berkunjung kesana.

Selepas melaksanakan kewajiban (sholat), hujan mulai turun rintik-rintik dan mulai lebat, kamipun menepi di sebuah tempat di pinggiran danau lut tawar sembari menikmati sepiring indomie telur goreng basah, Maa Syaa Allah sungguh nikmati tuhan manakah yang kita dustakan, sungguh begitu syahdu dengan rintik-rintik hujan disertai dengan suguhan pedas manis mie yang kami santap duhaii ajibb sekali, hehe.

Tempat singgahan kami ketika hujan, syahdu sekali bukan.

Setelah hujan reda, kami memutuskan untuk naik perahu mengelilingi sebagian danau lut tawar, tarif yang di berikan tidak terlalu mahal, skitar 170 ribuan untuk 7 orang. Lebih kurang 30 menit kami dibawa keliling mengarungi sebagian danau lut tawar, cuaca mendung disertai angin membuat suasana begitulah sejuk, sehigga menambah kesyahduan ketika berada di atas perahu. Akhirnya kamipun tiba kembali ke daratan, mungkin karena keindahan alam yang disuguhkan membuat perjalanan kami terasa begitu singkat.

Saya dan keluarga bersua foto setelah mengelilingi sebagian Danau Lut Tawar

Akhirnya, sekitar pukul 4 sore kamipun memutuskan untuk pulang, karena hendak silaturahmi ke tempat saudara di bener meriah, dan setelahnya kamipun kembali ke kediaman di bireun, dan sampai di sana sudah larut malam, alhamdulillah. Kamipun beristrirahat untuk melanjutkan aktivitas silaturahmi lebaran di esok hari.

Sekian tulisan kali ini, terimakasih telah membaca sampai akhir.

See you in the next post.

Salam, @hidayaturridha

Wassalamu.