kamis 14 Agustus 2025 Menggali Lubang Cakar Toko di Tepi Parit: Tantangan dan Kerja Sama Tim

in Steem SEA12 days ago

MY WRITE

ASSALAMUALAIKUM

Hari ini menjadi salah satu pengalaman kerja yang cukup melelahkan sekaligus menegangkan bagi saya dan rekan-rekan. Tugas kami adalah menggali lubang untuk cakar toko dengan ukuran lebar sekitar 1,5 meter dan kedalaman 3 meter. Sekilas terdengar seperti pekerjaan biasa, namun lokasi galian kali ini berada di tepi parit dan bersebelahan langsung dengan bangunan milik orang lain. Artinya, kami harus ekstra hati-hati. Sedikit saja kesalahan, bukan hanya pekerjaan kami yang terganggu, tetapi bangunan di sebelah bisa terancam roboh.

Pagi itu, udara masih terasa sejuk ketika kami mulai menandai area galian. Tanah di sekitar lokasi cukup padat, namun di bagian bawahnya mulai bercampur lumpur. Kami menggali secara bergantian, sambil memastikan dinding tanah tetap stabil. Sesekali, kami harus menghentikan pekerjaan untuk memeriksa apakah ada retakan atau tanda-tanda kelongsoran di sekitar lubang.

Menjelang siang, galian kami sudah mencapai kedalaman target, yaitu 3 meter. Namun, tantangan baru pun muncul. Di dasar lubang, mata air cukup deras mulai keluar sehingga lubang cepat terisi air. Tanpa menunggu lama, kami segera menurunkan mesin pompa untuk menguras air. Suara mesin berpadu dengan suara sekop yang menghantam tanah, menciptakan irama kerja yang khas di telinga kami.

IMG_20250814_163454_068.jpg
menguras air

Setelah air berhasil dikuras, langkah berikutnya adalah menurunkan cincin sumur. Ini sangat penting agar dinding lubang tetap kokoh dan tidak longsor ketika kami mulai proses pemasangan besi cakar. Sementara itu, salah satu rekan kami bertugas memotong besi dan merakitnya sesuai ukuran. Kami berusaha bergerak cepat, karena jika pekerjaan pengecoran tidak selesai hari ini, besok kami harus kembali menguras air dari mata air yang sama.
IMG_20250814_163504_186.jpg
setelah penurunan cincin

Waktu terus berjalan. Matahari sore mulai condong ke barat, namun semangat kami tetap menyala. Proses merakit besi cakar berjalan lancar, dan begitu selesai, kami langsung menurunkannya ke dalam lubang. Beberapa rekan mulai mempersiapkan adukan semen untuk pengecoran, sementara yang lain memastikan cincin sumur terpasang dengan sempurna.
IMG_20250814_165305_700.jpg
merakit besi cakar

Meski tubuh terasa lelah dan keringat mengalir tanpa henti, ada rasa puas tersendiri ketika melihat hasil kerja keras kami. Lubang cakar yang awalnya hanya tanah kosong kini sudah siap menjadi fondasi yang kokoh untuk bangunan toko. Bekerja di lokasi yang penuh risiko memang memerlukan kehati-hatian dan kerja sama yang solid, dan hari ini, kami membuktikan bahwa tantangan sebesar apa pun bisa diatasi bersama.

Hari ini benar-benar menjadi pengalaman kerja yang tidak hanya menguras tenaga, tetapi juga menguji kesabaran dan ketelitian kami. Setiap keringat yang menetes adalah bukti kerja keras tim yang kompak dan saling mendukung. Semoga hasil hari ini bisa menjadi pondasi yang kuat bagi toko yang akan berdiri nanti.

Bagaimana dengan Anda? Pernahkah mengalami pekerjaan yang penuh tantangan seperti ini? Ceritakan pengalaman Anda di kolom komentar, saya akan senang sekali membacanya. Terima kasih sudah mampir di postingan saya, sampai jumpa di perjalanan berikutnya!

WASSALAM AND THANK YOU