Menembus Sungai dan Hutan, Demi Plesteran yang Sempurna

in Steem SEAlast month

Halo, sahabat Steemit!

Hari ini saya ingin berbagi sedikit cerita mengenai aktivitas yang saya jalani sebagai seorang pekerja bangunan. Mungkin terdengar sederhana, namun setiap langkah yang saya lalui hari ini memiliki cerita dan tantangan tersendiri yang menurut saya layak untuk dikenang.

Pagi ini rabu 25 juni , saya memulai hari seperti biasa dengan semangat yang penuh. Setelah bersiap dan memastikan semua perlengkapan kerja telah dibawa, saya memulai perjalanan menuju lokasi proyek. Namun, akses menuju tempat kerja saya tidaklah semudah kebanyakan orang yang hanya naik motor atau mobil. Saya harus menyebrangi sungai terlebih dahulu, tanpa jembatan. Air sungainya cukup deras, dan keseimbangan menjadi kunci utama agar tidak terpeleset. Setiap pagi, ini menjadi tantangan sekaligus rutinitas yang saya jalani dengan tekad dan hati-hati.

IMG_20250625_075223_828.jpg
menyebrangi sungai

Setelah berhasil menyebrangi sungai, perjalanan saya lanjutkan dengan menyusuri hutan kecil yang menjadi satu-satunya jalan menuju lokasi. Udara pagi yang masih segar, ditemani suara alam, menjadi penyemangat tersendiri di tengah lelahnya langkah kaki. Kadang ada ranting dan tanah licin yang harus dilewati, namun semua itu terasa sepadan demi melanjutkan pekerjaan.

IMG_20250625_075806_154.jpg
menyusuri hutan

Setibanya di lokasi proyek, saya langsung mulai menyiapkan adonan semen. Hari ini, pekerjaan utama kami adalah memplaster dinding bangunan yang sedang dalam tahap penyelesaian. Prosesnya dimulai dari mencampur semen, pasir, dan air dengan takaran yang tepat agar hasilnya kuat dan merata.

IMG_20250625_094627_072.jpg
adonan sudah siap

Setelah adonan siap, saya mulai memplaster dinding secara perlahan namun pasti. Setiap sapuan semen terasa seperti goresan seni. Saya berusaha agar setiap bagian rata, rapi, dan sesuai dengan standar kerja yang kami pegang. Tidak berhenti sampai di situ, setelah proses plesteran selesai, saya lanjutkan dengan tahap acian, yaitu proses menghaluskan permukaan dinding agar siap untuk tahap finishing. Di sinilah ketelitian benar-benar diuji—sedikit kesalahan bisa merusak keseluruhan tampilan dinding.

IMG_20250625_095100_285.jpg
mulai memplaster dinding

Di tengah padatnya pekerjaan, saya dan rekan-rekan pun beristirahat sejenak. Kami duduk bersama di sudut bangunan, menikmati air minum dan camilan sederhana yang kami bawa dari rumah. Momen seperti ini, meskipun singkat, sangat berharga. Di sela lelah, tawa kecil dan obrolan ringan menjadi penyegar semangat sebelum kembali bekerja.

Menjelang sore hari, akhirnya pekerjaan hari ini berhasil diselesaikan. Plesteran telah selesai, dinding tampak rapi dan kokoh. Rasanya sungguh memuaskan melihat hasil kerja keras kami membuahkan hasil nyata. Meski badan terasa lelah, namun hati terasa penuh—karena kami tahu bahwa setiap tetes keringat hari ini membawa manfaat dan keberkahan.

IMG_20250625_122029_971.jpg
plasteran sudah siap ☺️

Setiap hari mungkin terlihat sama, namun bagi kami para pekerja lapangan, setiap harinya memiliki cerita unik dan tantangan baru. Dan hari ini, saya bersyukur bisa menyelesaikannya dengan baik.

Bagaimana menurut kalian, sahabat Steemit?
Perjalanan hari ini mungkin sederhana, tapi penuh makna. Jika kalian suka cerita seperti ini, jangan ragu untuk meninggalkan komentar, berbagi pengalaman, atau sekadar menyapa di kolom bawah. Dukungan kalian sangat berarti dan menjadi semangat untuk terus berbagi kisah dari balik lapangan. Sampai jumpa di cerita selanjutnya! 🙌☺️