Mengenal Lebih Dekat Kain Endek Khas Klungkung Bali
Pasar Klungkung berdiri sejak tahun 1980-an. Setengah lebih area pasar jadi pusat penjualan kain tenun khas Bali, kain endek.

Hampir seratus kios kain beroperasi disini. Pasar tradisional ini berada dijalan pangeran di Ponogoro, Klungkung. Dari delapan kabupaten di Bali, Kkungkung adalah penghasil kain endek kualitas terbaik.
"Karena orang-orang bilang disini kalau mau cari untuk apa namanya, kain-kain endek dan songket, itu yang bagus dari Klungkung. Memang Klungkung, kualitas disini bagus dan harganya juga ramah di kantong, karena bisa kita tawar. Sedangkan kalau misalnya di Denpasar, itu semua sudah lebih mahal, daripada disini, gitu".
Kain endek ini dihasilkan dari alat tenun bukan mesin, sehingga motif tiap kain tak akan sama persis. Sebagian kain endek disini dipasok langsung dari Santalan, pusat industri kain endek di Klungkung. Warna yang tersedia pun beragam, didominasi warna merah bata, coklat dan biru tua. Ini karena para pengrajin menggunakan pewarna alami, seperti ekstrak daun kering dan bunga-bungaan.
Untuk harga berkisar antara 50 ribu, sampai 400 ribu per meter. Kain termahal adalah kain endek sutrek, dengan tekstur halus dan tenunan yang lebih rapat.

Tak hanya tawar menawar harga, disini para pengunjung bisa berkonsultasi sama yang punya kios. Mulai dari warna dan ukuran yang cocok, hingga cara memakai kain endek yang benar.
"Gini, nah sebenarnya cara pakainya itu susah-susah gampang ya kan. Jadi intinya adalah kalau pria dan wanita itu cara pakai kain endeknya berbeda. Kalau wanita itu dari kiri ke kanan, kalau pria, dari kanan ke kiri. Dan ada kancut, kancut itu lebihan ditengahnya, jadi agak lancit, gitu".
Ada sedikit tips buat pengunjung, kios yang memproduksi kain endek sendiri biasanya harganya lebih murah dibanding kios pengecer, tapi tetap harus ditawar ya.
Salam kompak selalu.
By @midiagam