Implementasi sistem ini cakup tiga langkah utama: masukkan peserta ke jaringan aman, bangun platform pemantauan berbasis pembelajaran mesin untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan, serta buat sistem peringatan otomatis bagi transaksi berisiko tinggi
Fase implementasi sistem adalah titik di mana cetak biru untuk perangkat antikorupsi berbasis blockchain menjadi kenyataan. Tahap ini melibatkan tiga langkah yang saling terkait: mengintegrasikan peserta, mengembangkan platform pemantauan, dan menciptakan sistem peringatan. Setiap komponen memainkan peran penting dalam memastikan perangkat berfungsi secara efektif.
Langkah pertama, mengintegrasikan peserta, merupakan fondasi efektivitas jaringan. Tujuannya adalah untuk membawa para pelaku kunci—seperti lembaga keuangan, otoritas bea cukai, dan badan pengatur dari berbagai negara—ke dalam sistem. Sebelum bergabung, setiap peserta harus menjalani verifikasi identitas yang ketat untuk memastikan bahwa setiap entitas di jaringan sah dan bertanggung jawab.
Setelah diverifikasi, peserta diberikan hak akses melalui blockchain berizin seperti Hyperledger Fabric. Kontrol akses yang terperinci memungkinkan lembaga keuangan untuk hanya melihat data transaksinya sendiri, sementara badan pengatur dapat diberikan akses yang lebih luas untuk memantau semua transaksi lintas batas untuk negara atau wilayah tertentu. Untuk mengintegrasikan peserta secara aman, sistem menyediakan API atau antarmuka serupa yang menghubungkan sistem mereka yang sudah ada ke jaringan blockchain. Hal ini menjamin aliran data transaksi yang lancar tanpa mengorbankan keamanan.
Langkah kedua adalah pengembangan platform pemantauan, yang bertindak sebagai otak dari operasi tersebut. Setelah peserta bergabung dan data transaksi mulai mengalir, platform akan terus menganalisis catatan yang tidak dapat diubah di blockchain. Analisis canggih dan model pembelajaran mesin digunakan untuk mengungkap pola yang mungkin tidak terlihat oleh pengamat manusia. Pola-pola ini dapat mencakup transaksi bervolume besar yang tidak biasa antara pihak-pihak yang sebelumnya tidak aktif atau sejumlah transaksi kecil dan berurutan yang dimaksudkan untuk menyamarkan transfer dana yang lebih besar.
Setiap transaksi, atau kelompok transaksi, diberi skor risiko berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Faktor-faktor seperti pihak yang terlibat, jumlah transaksi, asal dan tujuan, serta riwayat transaksi, semuanya memengaruhi skor ini. Algoritma pembelajaran mesin tidak hanya bergantung pada aturan statis; melainkan, algoritma ini dirancang untuk terus belajar dari data baru. Kemampuan adaptasi ini memungkinkan sistem untuk merespons taktik korupsi baru dan mendeteksi ancaman yang muncul secara real-time.
Langkah ketiga adalah pembuatan sistem peringatan, yang berfungsi sebagai suara platform. Tujuannya adalah untuk memberi tahu otoritas terkait setiap kali potensi masalah terdeteksi. Peringatan ini dapat dikonfigurasi, memungkinkan badan pengatur untuk menetapkan ambang batas khusus. Misalnya, peringatan dapat dipicu jika transaksi ke yurisdiksi berisiko tinggi melebihi nilai tertentu atau jika peserta terlibat dalam pola yang menyerupai tipologi pencucian uang yang diketahui.
Ketika ambang batas risiko yang telah ditentukan terlampaui, sistem peringatan secara otomatis mengirimkan notifikasi ke badan pengatur terkait. Notifikasi tersebut mencakup detail transaksi, skor risiko terkait, dan alasan spesifik penandaan, sehingga memfasilitasi investigasi yang cepat. Untuk mendukung tindak lanjut, sistem peringatan juga terintegrasi dengan alat manajemen kasus. Penyidik dapat melacak transaksi yang ditandai, menambahkan catatan, dan mengelola seluruh proses dari peringatan awal hingga penyelesaian akhir.
Bersama-sama, ketiga langkah ini mengubah buku besar yang transparan menjadi alat antikorupsi yang proaktif dan cerdas. Sistem ini tidak hanya mencatat transaksi tetapi juga secara aktif mencari tanda-tanda penyalahgunaan. Dengan melakukan hal itu, ia memberi wewenang kepada pihak berwenang untuk mengambil tindakan sebelum korupsi mempunyai kesempatan untuk berakar.
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
- Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.