Buka Puasa Bersama dan Berbagi Bersama Anak Yatim

in Steem SEA5 months ago

Apakabar semuanya

WhatsApp Image 2025-03-27 at 04.49.19.jpeg


SETELAH absen beberapa hari, akhirnya saya bisa membuat lagi postingan di platform ini. Kenapa tetap semangat? Karena saya ingin berjuang sendiri. Mumpung kesempatan masih ada. Makanya saya manfaatkan kesempatan ini. Ketika sibuk dengan dunia nyata, maka kemayaan ini harus segera ditinggalkan.

Sebab, tak mungkin terus berharap keberuntungan dari hasil belas kasihan orang. Intinya paling baik itu berjuang sendiri. Seperti mereka yang berjuang untuk banyak hal. Bisa untuk memperbaiki kualitas hidup, memperbaiki harapan yang sebelumnya masih angan-angan.

WhatsApp Image 2025-03-27 at 04.49.15.jpeg

Pada pekan kemarin saya menjadi panitia. Panitia iftar yang digelar Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI). Kami menggelar buka puasa bersama di taman Masjid Haji Haruan Keuchiek Leumiek, Lamseupeng, Banda Aceh. Acara persiapan sudah dilakukan sejak pukul dua siang.

Karena ada kuah beulangong made ini Dien Keramik. Menu berbuka ini sangaja dimasak di lapangan depan masjid. Sehingga para pekerja harus datang lebih cepat untuk mengurus segala persiapan. Pukul enam sore, kami pun segera mempersiapkan menu makanan. Menyusun di meja.

Menu kuah beulangong dimasukkan dalam wadah plastik. Ternyata ini menjadi pilihan tepat. Sehingga bisa mengurai kepadatan saat mengambil menu berbuka. Meski begitu, masih ada juga yang tak sabaran, sehingga menunya model rebutan. Kecewa panitia.

WhatsApp Image 2025-03-27 at 04.49.16 (1).jpegWhatsApp Image 2025-03-27 at 04.49.16.jpeg

WhatsApp Image 2025-03-27 at 04.49.15 (1).jpeg

WhatsApp Image 2025-03-27 at 04.49.17 (1).jpegWhatsApp Image 2025-03-27 at 04.49.17.jpeg

Sementara, sebagian lagi meramaikan diri untuk duduk di depan panggung guna mendengar tausiah yang disampaikan Tgk H Faisal Ali. Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU). Sebelum acara puncak, ada santunan untuk anak yatim piatu yang berasal dari sekitaran masjid.

Menjelang buka puasa terjadi sedikit "kekacauan". Ada yang ingin menguasai menu makanan. Apalagi kuah beulangongnya sangat mengoda. Kami pun abaikan sikap tak baik itu. Saat Shalat Magrib, semua lapangan kosong. Usai ibadah, kami langsung balik ke lokasi, membersihkan semua sampah dan saya memilih langsung pulang.

*****

Thanks for being with me and reading my post patiently


10 % payout to @steem.amal


Introduce myself

Salam @Munaa


Sort:  

I just noticed it's commont to cook for many and eat together. Such an ungratefulness to complain about the food and not being able to wait for it's one's turn. I understand that a chaos starts and it's disappointing for the oragizers. It's always strange to see how adult misbehave but it sounds like coming together was successful. May I ask if you would do it again or will you rather stay home and post on Steemit?
If it comes to STeemit I believe it's part of the world as well. Kind people can be found and there's always something to learn and to read. Did I understand it well that you are disappointing in the support you receive from others?

@wakeupkitty @aneukpineung

#wewrite #comment


(Published through Steemit Dapp https://boylikegirl.club)