Jambu Yang Saya Tanam Sekarang Sudah Berbuah

Halo teman-teman Steem Sea.
Hari ini saya senangnya sekali, krena jambu yang saya tanam dulu kini sudah berbuah. Tentu saja ini surprise buat saya, karena memang inilah yang saya tunggu-tunggu.
Buah jambunya banyak yang sudah berwarna merah, dan sebagian lagi masih putik. Saya heran kenapa buahnya tidak matang barengan, padahal saat berbunga mereka serentak dalam waktu bersamaan. Buah yang sudah matang, kelihatan segar dan menggoda setiap orang yang melewatinya. Saya tidak tau ini buah jambu jenis apa, kalau jambu madu, jelas bukan. Karena jambu madu putih dan bentuknya lebih panjang lagi dari ini.
Dulu saya menanam jambu ini dari hasil cangkok yang saya beli di Krueng Geukuh, dari pedagang keliling yang menggunakan mobil pick up. Alhamdulillah, sekarang sudah berbuah. Proses cangkok memang bisa mempercepat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan. Satu tahun yang lalu saya mulai menanamnya, dan sekarang sudah bisa menikmati hasilnya.

Ini adalah panen jambu pertama jambunya. Alhamdulillah, buahnya lumayan banyak. Hal yang sangat membahagiakan buat saya, karena jambunya lumayan berbuah banyak, dan saya bisa berbagi dengan teman atau tetangga yang datang ke rumah. Tapi ini belum puncaknya panen, karena sebagian buahnya masih ada yang putik.

Buahnya sampai berbuah dibatang paling bawah. Tapi tidak terselamatkan karena dimakan oleh ayam dan itik. Lalu buahnya layu, busuk dan akhirnya jatuh ke tanah.
Kasihan sih, kalau sudah seperti itu, jadi mubazir ujung-ujungny. Sedangkan beberapa buahnya yang lain, saya membungkus buah jambu dengan sarung penutup buah yang biasa dipakai untuk membalut buah apel. Itu akan melindunginya dari hama dan kerusakan.
Meskipun sarung itu biasanya untuk apel, tapi sepertinya bisa juga digunakan untuk jambu. Dengan cara ini, buah jambu yang masih putik dan yang sudah matang bisa terlindungi dengan baik sampai saatnya dipanen atau dimakan. Tentu ini akan membuat hasil panenmu lebih maksimal.

Oh iya, buah jambu yang sudah matang dan berwarna merah ini memiliki rasa yang manis dan lezat. Saya sangat puas setelah mencicipinya dan ingin makan lagi. Buah yang baru dipanen dari pohonnya sendiri memiliki rasa yang berbeda dan lebih segar dibandingkan dengan yang dibeli di pasar. Saya akan membagikan beberapa buah jambu kepada tetangga atau teman yang datang ke rumah.

Pohon jambu saya ini pendek, dan hal ini sangat memudahkan untuk memetik buahnya. Tidak perlu repot-repot menggunakan tangga atau alat bantu lainnya, cukup dengan berdiri saja kita sudah bisa menjangkau dan memetik buah jambu yang segar dan manis. Tentu saja sangat praktis dan menghemat waktu. Pohon jambu yang pendek juga lebih mudah dirawat dan dijaga kesehatannya.

Tentang saya