The diary game [15 Juni 2025] : khanduri arwah di masjid An-Nur Kumbang Kebersamaan dalam Doa serta Santapan

Assalamualaikum sahabat yang di Rahmati Allah SWT di manapun berada saya doakan selalu diberikan kesehatan umur panjang serta kebahagiaan dunia dan akhirat aamiinn ya rabbal alamin.

Hari ini, langit pagi nampak terang dengan semburat jingga yang lama-lama memudar saya bangun lebih dini mempersiapkan diri buat mendatangi kegiatan khanduri arwah yang diadakan oleh keluarga besar kami di Masjid An-Nur Kumbang Kecamatan syamtalira Aron Kegiatan ini merupakan tradisi tahunan kami di mana segala keluarga berkumpul buat mendoakan arwah serta menyantap menikmati khanduri bersama masyarakat sekampung.

Saat dari rumah menjalani sebelum berangkat saya membenarkan baju yang kupakai serta sopan selaku seseorang muslim mendatangi kegiatan semacam ini merupakan wujud penghormatan kepada yang sudah wafat serta pula selaku ajang silaturahmi dengan sanak kerabat sekampung jangan kurang ingat membawa ini supaya kita pula bisa berkah.

Perjalanan saya mengarah Masjid An- Nur Kumbang

Keadaan lagi masih segar kala saya mulai berjalan mengarah masjid dan juga jalanan di kampung kami masih hening cuma sebagian orang nampak lagi mensterilkan taman rumah ataupun kanak-kanak yang berlarian sembari berseru riang suara burung berkicau di pepohonan menaikkan tenang pagi ini.

Masjid An-Nur Kumbang tidak sangat jauh dari rumahku, cuma dekat 5 menit berjalan kaki tiap langkahku terasa ringan bisa jadi sebab hati telah terbiasa dengan jalur ini masjid itu berdiri megah di tengah perkampungan dengan kubah putih yang bersih serta tower yang menjulang telah banyak orang yang nampak berkumpul di taman masjid sebagian padat jadwal mempersiapkan hidangan sebagian lagi duduk bersila sembari mengobrol.

Saatnya Khanduri Berbagi Kebahagiaan

Usai rangkaian doa kegiatan dilanjutkan dengan penyantapan khanduri di taman masjid puluhan nampan besar sudah tertata apik, berisi bermacam hidangan tradisional terdapat nasi,kari lembu dan juga lauk pohon pisang yang aroma nikmat menggoda selera para ibu- ibu padat jadwal memberikan santapan ke dalam piring- piring kecil ala Perancis sedangkan bapak- bapak duduk bersila di atas tikar atau di atas mesjid yang menunggu giliran buat mencicipi hidangan memilah duduk di salah satu kelompok bersama sebagian sahabat sebaya.

Sebagian orang tua cuma tertawa memandang tingkah polos mereka inilah keelokan khanduri bukan cuma tentang makan, tetapi pula tentang kebersamaan, tentang silih berbagi kebahagiaan percakapan yang menghangatkan hati di sela-sela menyantap hidangan percakapan juga mengalir dari cerita masa kecil, berita sanak kerabat yang merantau sampai rencana pembangunan musala di ujung kampung.

Saya sendiri merasa kegiatan semacam ini berarti buat melindungi kekeluargaan di tengah era yang terus menjadi individualis khanduri arwah menegaskan kita kalau kita merupakan bagian dari suatu komunitas yang silih hirau sehabis kenyang serta puas berbincang saya juga berpamitan kembali sebagian masyarakat masih nampak asik mengobrol sedangkan sebagian yang lain mulai mensterilkan tempat ekspedisi kembali terasa lebih ringan saya bawa kembali bukan cuma perut yang kenyang tetapi pula hati yang hangat oleh kebersamaan

kegiatan hari ini mengingatkanku kalau kematian tidaklah akhir sepanjang kita masih terus mendoakan serta mengenang mereka yang sudah berangkat serta semacam biasa, tradisi khanduri arwah bisa dilakukan di mana saja dan tempat yang baik untuk di adakan khanduri dimana saja ini lah Sebuh cerita catatan kita kali ini Diary Kampungku bila tertarik dengan cerita tradisi kami tinggalkan pendapat di dasar serta bagikan pengalaman seragam di kampungmu cerita ini dapat disesuaikan lagi dengan perinci khusus posisi ataupun tradisi di daerahmu mudah-mudahan dapat jadi konten Steemit yang menarik kali ini yang menarik!😊