The diary game 23/09/2025 : Membeli obat menjenguk tanaman cabai hingga malam bermain bersama si bocilku

Hari ini saya kembali lagi dimulai dengan agenda sederhana namun tidak saya lupakan begitu saja pagi masih diselimuti kabut ketika saya masuk ke apotek untuk membeli obat keadaan saya kurang sehat di daerah simpang 9 sedang tidak enak badan, batuknya mengganggu tidurku membeli obat tugas kecil saya yang terasa seperti hal besar rasanya begitu lega memegang obat di tangan saya, sebuah harapan kecil bahwa akan segera pulih dan dapat tersenyum kembali.

Dalam perjalanan pulang dari apotek, kaki saya langsung tertuju ke kebun kecil di belakang rumah yaitu sesuatu yang mendambakan perhatian saya dalam tanaman cabai keriting kesayangan saya mereka masih setia menggantungkan buahnya yang hijau dan matang belum ada warna merah menyala, hanya semburat hijau yang menenangkan, pertanda bahwa kesabaran masih dibutuhkan saya mengamati dedaunan, membersihkan debu tumbuhlah dengan baik, suatu hari nanti saya akan menjadi akan saya jual ke toko atau Kedai.

Jadi sore itu, suasana rumah berubah total menjadi ramai dan riuh anakku si kecil dengan energi tak terhingga, telah pulang dan siap menjadi ratu kecil di istana rumah ku dunia orang dewasa yang serius langsung hancur oleh tawanya yang riuh yaitu malam ini, agenda kami adalah bermain tidak ada mainan mahal, hanya kartu bergambar warna-warni, balok di matanya yang berbinar, aku melihat duniamu, begitu polos dan indah ini adalah momen yang tak ternilai, jauh lebih berharga daripada apa pun.

Duduk di lantai setelah bermain, sementara si kecilku tertidur dengan senyum manis di bibirnya hari ini adalah kolase kehidupan yang sempurna ada kewajiban seorang anak untuk merawat orang tua, ada peran seorang petani kota yang memupuk harapan, dan ada kewajiban terindah sebagai orang tua untuk mendampingi tumbuh kembang anakku tercinta.

Maka oleh sebab itu obat yang telah saya beli juga saya minum dan kemudian cabai yang masih hijau namun sehat dan juga tawa si kecil yang masih terngiang di telingaku kali ini aku menulis ini untuk berbagi di Steemit, bukan untuk pamer, melainkan untuk mengabadikan nilai dari hal-hal sederhana saya bahwa kebahagiaan tak melulu tentang pencapaian besar, melainkan tentang obat yang dibeli dengan ikhlas, kesabaran menunggu cabai memerah, dan momen-momen ceria yang membahagiakan hati si kecil saya di rumah Inilah kisah saya secuil kehidupan yang semoga dapat menginspirasi siapa pun yang membacanya untuk senantiasa bersyukur.

Details:📸

PHOTO TAKEN	Infinity smart 8pro
Category	the - Diary Game
Apk Editor	Handphone Infinity smart 8pro
Location	Aceh-Indonesia
photografer	@steem-wariors