(Rabu, 9 April 2025) Bertemu Teman Steemian dan Memanen Sawit
سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.
Sebenarnya hari ini adalah berlangsungnya pasar keramaian atau hari pekan di tempat tinggal saya, tetapi tampaknya karena baru saja selesai lebaran kemungkinan pasar keramaiannya masih ditiadakan dan kemungkinan haru Rabu depan baru dimulai. Hingga saya datang ke warung kopi untuk membeli kopi sarapan pagi, belum ada satupun pedagang musiman dari luar daerah yang datang untuk membuka lapak dagangannya. Hanya beberapa pedagang lokal saja yang mulai menyiapkan tempat berjualan, itupun pedagang yang menjual makanan khas pasar keramaian seperti mie caluek, pecal, es cendol, roti martabak dan lain-lain yang bersifat makanan.
Dan pada hari ini adalah hari kedua pelajar masuk sekolah. Mereka mulai sibuk terlihat di jalan menuju ke sekolahnya masing-masing mulai dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas atau kejuruan. Begitu pula orang tua atau wali murid juga mulai disibukkan dengan rutinitas pagi mengantarkan anak-anaknya ke sekolah. Setelah melewati libur panjang puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, banyak anak-anak sekolah yang datang ke tempat usaha saya untuk membeli peralatan tulis-menulis seperti buku, pulpen, pensil, penghapus, rol dan berbagai peralatan tulis menulis lainnya.
Tidak lama kemudian seorang teman steemian @teukuipul87 yang sudah sangat saya kenal datang ke tempat usaha saya untuk membeli materai. Awalnya dia melihat saya sedang duduk-duduk diluar bersama seorang tetangga membicarakan masalah pasar keramaian yang belum dimulai, padahal sekarang sedang memasuki musim panen padi di sawah. Memang hampir satu dekade ini musim panen padi tidak berpengaruh lagi terhadap penjualan dagangan milik pedagang. Tidak seperti dulu lagi, bila musim panen tiba maka banyak masyarakat datang ke pasar untuk membeli berbagai keperluan.
Karena sudah datang ke tempat usaha saya, maka saya dan Teuku Ipul terlipat perbincangan mengenai aktivitas yang kami lakukan di Platform Steemit. Teuku Ipul lebih dulu bergabung dengan Platform Steemit daripada saya. Dia sudah melahirkan banyak tulisan dan mengumpulkan banyak steem-power, bahkan dia sudah menikmati hasil yang didapatkan dari penjualan Steem. Dia mengajak saya untuk menjual sedikit Steem yang telah saya kumpulkan selama ini, tetapi saya belum ada niat untuk Steem sedikit pun. Saya mengatakan padanya akan mengumpulkan Steem sebanyak-banyaknya dan meraih peringkat dolphin yang banyak walaupun itu tidak mudah.
Kegiatan saya selanjutnya adalah memanen sawit di kebun bersama penjaga kebun sawit saya yaitu Muhalim. Walupun kebun sawit saya tidak seluas milik orang, tetapi setidaknya hasil yang saya dapatkan cukup untuk membiayai pendidikan anak-anak. Panen kali ini saya memperoleh hasil yang sangat sedikit karena tandan sawit saya banyak yang dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Rata-rata pemilik kebun sawit banyak yang mengeluh disebabkan oleh kehilangan tandan sawit yang mereka miliki. Sejak maraknya judi online dan penggunaan narkoba, maka sejak itu pula sering kehilangan tandan sawit maupun barang-barang lainnya.
Saya dan Muhalim hanya memetik tandan sawit yang masih tersisa. Walaupun begitu saya tetap bersyukur kepada Yang Maha Kuasa atas rezeki yang diberikan. Kami berkeliling mencari tandan sawit yang masih tersisa di pohon untuk dipetik. Muhalim terus memetik tandan sawit yang sudah matang, sementara itu saya mengumpulkannya agar mudah diambil oleh mobil pengangkut sawit yang didatangkan oleh pengepul sawit. Setelah memanen sawit, saya pulang terlebih dahulu untuk mandi sore. Sementara itu Muhalim tinggal sendirian di kebun menjaga tandan sawit sebelum diambil oleh mobil pengangkut.
Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.
Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.
Salam hormat,
@yuswadinisam
About Me

Click here
Share to X (twitter)