The Diary Game (Kamis, 8 Mei 2025) Berkunjung Ke Kafe Milik Adik
سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.
Setelah menikmati sarapan pagi dan menyelesaikan pengetikan surat keterangan miskin milik konsumen, lalu saya menerima orderan fotocopy dokumen Data Anak Yatim, Piatu, Dan Atau Yatim Piatu Dalam Lingkungan Sekolah yang dibawakan oleh pegawai tata usaha Sekolah Dasar Negeri 9 Nisam. Dokumen data penerima santunan ini sudah terisi lengkap identitas calon penerima santunan sesuai dengan identitas Kartu Keluarga (KK). Dalam satu rangkap dokumen ini terdiri dari 7 lembar formulir yang harus diisi lengkap oleh operator sekolah.
Sambil mengerjakan fotocopy dokumen siswa calon penerima santunan dari pemerintah, saya menerima konsumen siswa sekolah yang membutuhkan cetak pasphoto untuk keperluan data anak yatim dari salah satu sekolah yang terletak di Kecamatan Nisam Antara. Siswa tersebut langsung didampingi oleh seorang guru karena keperluannya sangat mendesak untuk membuka buku rekening bank. Memang sebagian murid tidak terlalu menghiraukan apabila ada permintaan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk pengajuan nama sebagai penerima santunan.
Tetapi apabila nantinya murid tersebut tidak sampai menerima santunan, maka keluarganya akan mengajukan komplain kepada pihak sekolah, padahal kesalahannya terletak pada murid atau bahkan dari keluarganya yang tidak menghiraukan bila ada permintaan disuruh mengumpulkan berkas identitas keluarga. Oleh sebab itu, untuk menghindari perselisihan dengan keluarga murid maka guru sekolah terpaksa harus turun langsung ke rumah-rumah keluarga murid yang bersikap abai terhadap kegiatan sekolah anaknya.
Kemudian saya melanjutkan mengerjakan untuk menyelesaikan fotocopy dokumen identitas siswa calon penerima santunan dana yatim, piatu, dan atau yatim piatu yang jumlahnya sangat banyak. Sayangnya saya harus mengerjakan fotocopy dokumen tersebut secara manual lembar per lembar, sebab kertas dokumen yang asli banyak yang kusut dan ada penempelan pasphoto pada lembaran formulir. Dengan demikian untuk menyelesaikan fotocopy berkas dokumen seperti ini dibutuhkan waktu yang lama dan harus sabar.
Saya menerima sambungan telepon dari seorang adik yang tinggal di Kota Lhokseumawe meminta untuk datang ke tempat usahanya nanti malam untuk membahas perkara yang sedang dia hadapi. Adik saya membuka usaha kafe di Kota Lhokseumawe yang bernama “CEO COFFEE”. Sebagai seorang abang kandung yang tertua, saya menyanggupi permintaan adik untuk dapat menyelesaikan perkara yang dihadapi olehnya supaya cepat selesai. Tidak lama kemudian datang seorang teman steemian @teukuipul87 ingin membeli “kok” atau “shuttlecock” yang biasa digunakan dalam permainan bulu tangkis. Walaupun kehadirannya cuma sebentar dan terkesan terburu-buru, kami sempat membahas tentang kegiatan yang kami lakukan di platform steemit.
Sesuai permintaan dari adik saya tadi, maka pada pukul 17:00 atau setelah mandi sore dan menunaikan ibadah sholat Asar, saya berangkat ke Kota Lhokseumawe dengan terlebih dahulu menjemput seorang guru rohani Ustadz Amiruddin dari rumahnya. Saya turut mengajak Ustadz Amiruddin karena beliau adalah orang yang melakukan “Peusijuek” saat opening ceremony usaha kafe milik adik saya. Pertama-tama saya mendatangi rumah kontrakan adik saya yang terletak di Desa Uteun Bayi Kota Lhokseumawe untuk melaksanakan ibadah sholat Magrib yang kebetulan sudah tiba waktunya.
Di rumah kontrakannya kami membicarakan perkara yang sedang dihadapi oleh adik saya dan meminta pendapat yang bijak dari Ustadz Amiruddin untuk dapat menyelesaikannya. Ustadz Amiruddin memberikan pendapat yang sangat menyejukkan hati sesuai keilmuan agama yang dimiliki olehnya sehingga adik saya bisa mencernanya dengan baik pendapat yang disampaikan oleh ustadz. Setelah pembicaraan selesai, lalu adik saya mengajak ke kafenya untuk minum kopi sanger espresso dan menikmati aneka makanan yang tersedia disana.
Saat kami tiba di kafe milik adik saya yang diberi nama “CEO COFFEE”, awalnya pengunjung hanya terlihat beberapa orang saja. Namun seiring waktu berjalan pengunjung yang datang semakin ramai sehingga memenuhi semua tempat duduk yang tersedia di kafe. Sambil menikmati kopi espresso dan menikmati makanan yang serba lezat, Ustadz Amiruddin berkelakar dengan wibawa yang dimilikinya mengenai perkembangan usaha adik saya yang semakin maju. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, sehingga saya dan Ustadz Amiruddin mohon pamit untuk pulang. Tak lupa adik saya memberikan sedikit uang yang telah dimasukkan dalam amplop kepada Ustadz Amiruddin sebagai tanda terima kasih.
Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.
Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.
Salam hormat,
@yuswadinisam
About Me

Click here
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Share to X (twitter)
Thank you very much @afzalqamar and @steemcurator05 for supporting my post