The Diary Game (Selasa, 22 April 2025) Mengerjakan Fotocopy Soal Ujian dan Ditawari Cabai Rawit Oleh Tetangga Kebun

in Steem SEA4 months ago

‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

IMG_0139.jpeg

Sedang mengerjakan fotocopy soal uji kompetensi milik Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Nisam

Saya merasa terkejut setelah membuka warung usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis, saya pergi ke warung kopi untuk membeli kopi dan kue untuk sarapan pagi. Saya pergi ke warung kopi langganan saya setiap pagi. Ternyata saat saya datang warung kopi tersebut belum terbuka, pintunya masih tertutup rapat. Disana ada seorang penikmat kopi duduk sendirian di luar. Saat saya tanyakan padanya rupanya pemilik warung kopi ada di dalam seperti sedang mengerjakan sesuatu mempersiapkan segala keperluan membuka pintu warungnya.

Saya memanggil-manggil pemilik warung kopi tersebut, dan ternyata dia sudah berada di pintu hendak membuka warung usahanya. Saya tanyakan kenapa hari ini terlambat membuka warung kopi. Dia menjawab bahwa tadi malam pergi menonton acara dakwah islamiyah di kampung sebelah dan pulang sudah larut malam. Dengan begitu dia tidak bisa bangun cepat pada pagi ini dan terkesan seperti kurang tidur. Saya menunggu beberapa menit hingga air yang sedang dia rebus mendidih, karena saya tidak suka minum kopi apabila air dan kopi yang dimasak tidak mendidih sebab akan menyebabkan masuk angin.



IMG_0137.jpeg

Menunggu warung kopi dibuka

Saat saya kembali ke tempat usaha sendiri, disana sudah menunggu pegawai bagian tata usaha Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Nisam membawa dokumen soal untuk keperluan difotocopy. Kali ini yang dibawa adalah berkas soal Uji Kompetensi Keahlian Tahun Pelajaran 2024/2025. Dari tiap-tiap rangkap soal itu yang akan dibagikan kepada setiap siswa berisi 17 halaman. Saya melihat ada sekitar enam mata pelajaran yang akan diuji kompetensi keahlian pada tahun ini. Masing-masing mata pelajaran untuk uji kompetensi keahlian ini harus difotocopy sebanyak 123 rangkap. Total kertas HVS yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan fotocopy satu mata pelajaran soal ujian ini sebanyak 2.159 lembar.

IMG_0140.jpeg

IMG_0141.jpeg

Menyelesaikan pekerjaan fotocopy soal uji kompetensi keahlian Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Nisam

Pekerjaan fotocopy soal ujian milik Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Nisam ini memakan waktu yang lama sebab saya juga harus memberi pelayanan fotocopy kepada konsumen lain yang membutuhkan, begitu pula konsumen yang ingin membeli alat-alat tulis, voucher paket data internet, token listrik dan lain-lain yang tersedia di tempat usaha saya. Saya tidak merasa harus terburu-buru menyelesaikan pekerjaan fotocopy soal milik sekolah karena hasilnya baru akan diambil pada besok siang. Jika tidak ada kendala seperti padam listrik, maka saya bisa menyelesaikannya nanti malam.

Sudah menjadi kebiasaan setiap sore saya pergi ke kebun untuk memantau perkembangan tanaman kakao dan cabe rawit. Dalam beberapa hari ini saya tidak perlu menyirami tanaman cabai karena sering turun hujan pada malam hari. Di dalam kebun yang dipenuhi oleh tanaman kakao, saya juga turut menanam tiga batang pohon mangga. Tetapi hingga sejauh ini sudah berjalan hampir lima tahun, pohon mangga saya tersebut belum pernah berbuah sekali pun. Saya ingin sekali pohon mangga berbuah untuk melihat apakah jenis buahnya sesuai seperti yang dipromosikan oleh penjual berbagai bibit tanaman atau hanya sekedar taktik marketing mereka yang mengatakan bahwa pohon mangga uang dijual adalah jenis mangga madu yang rasanya sangat manis.



IMG_0152.jpeg

Tanaman yang ada di kebun milik saya

Melihat tanaman cabai rawit saya yang belum berbuah, seorang tetangga kebun memanggil saya untuk memetik cabai rawit di kebunnya sekedar cukup untuk kebutuhan istri saya memasak di rumah. Mendapat tawaran itu dengan senang hati saya melangkah kaki ke kebun tetangga untuk memetik cabai rawit dengan tangan sendiri. Melihat tangan saya tidak mahir dalam memetik cabai rawit, tetangga kebun tesebut ikut memetik juga dan hasilnya dikasihkan ke saya. Padahal waktu itu dia sedang bekerja menggemburkan tanah pada lahan tanaman cabai rawit yang dimilikinya.



IMG_0158.jpeg

IMG_0156.jpeg

Memetik cabai rawit pada salah satu tetangga kebun setelah ditawari

Hidup bertetangga di kampung adalah hal yang sangat menyenangkan karena masih terasa kental nilai-nilai sosial kemasyarakatan antar sesama warga. Sambil memetik cabai rawit bersama tetangga kebun, kami bercerita banyak hal mengenai kehidupan yang kami jalani dan membicarakan hal-hal yang terjadi di kampung yang menjadi buah bibir orang. Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 18:00 dan cabai rawit yang diberikan ke saya sudah lebih dari cukup. Saya pulang lebih dulu dari kebun karena harus mandi sore dan mengantar anak ke balai pengajian untuk belajar mengaji.

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Steem.png

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.


Click here

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

 4 months ago