‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

^{Mengantar anak ke tempat pemberhentian bis untuk kembali ke dayah}

Pagi ini cuaca tampak sangat cerah, matahari mulai bersinar meskipun jam baru menunjukkan pukul 06:30. Setelah tadi saya menunaikan kewajiban sholat Subuh, tidak lama kemudian saya membuka pintu warung usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis untuk memulai aktivitas rutin sehari-hari mencari penghasilan.

Berselang beberapa menit kemudian pelajar dari berbagai tingkatan sekolah mulai terlihat sibuk di jalan pergi ke sekolah mereka masing-masing. Mumpung istri saya keluar untuk ikut membantu menyusun barang-barang dagangan, saya pergi ke warung kopi membeli kopi bungkus buat sarapan. Pagi ini saya tidak perlu membeli kue sebab istri saya mengatakan sebentar lagi dia akan memasak nasi goreng buat saya.

^{Menyongsong pagi yang cerah dan menu sarapan pada pagi hari ini}

Ditengah-tengah sedang beraktivitas di tempat usaha, dari luar terdengar suara beberapa orang berteriak histeris yang diikuti dengan suara seperti ada sesuatu yang berhamburan. Dengan refleks seketika saya keluar dari dalam warung usaha fotocopy untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Ternyata sebuah truk yang bermuatan minuman mineral kemasan botol ukuran 1600 milliliter menjatuhkan beberapa kardus minuman mineral tersebut di jalan akibat kelengahan kernet truk tidak menjaga keseimbangan kardus yang berada di dalam truk.

Awalnya truk pengangkut minuman mineral tersebut ingin mendistribusikan minuman mineral ini ke beberapa toko grosir bahan-bahan yang ada di pusat pasar Keude Amplah. Karena ingin berputar haluan ke arah lain, truk tersebut dimundurkan pada persimpangan jalan yang memiliki sedikit tanjakan. Pintu belakang dari truk ini dalam keadaan terbuka dengan muatan didalamnya kardus-kardus kemasan air mineral yang disusun tinggi. Nah, pada saat truk ingin maju ke depan terjadi hentakan akibat kopling dilepaskan secara sekaligus. Tak ayal, kardus-kardus yang disusun tinggi di dalam truk berisikan minuman mineral jatuh berhamburan ke badan jalan menggelinding ke segala arah.

Saya dan beberapa orang tetangga ikut membantu memungut botol-botol yang berisikan air mineral yang berhamburan tak tentu arah di jalan mengingat insiden ini terjadi di luar dugaan dan tidak disengaja. Saya melihat dari raut wajah sopir dan kernet truk dalam keadaan cemas, sebab bila ada kerugian maka harus ditanggung oleh mereka dengan cara dipotong gaji. Untungnya tidak ada satupun kemasan botol air mineral mengalami pecah dan mereka terbebas dari menanggung kerugian. Hanya saja mereka harus memasukkan kembali botol-botol yang berisikan air mineral ke dalam kardus pengganti yang dibawa dari pabrik tempat air mineral diproduksi.

^{Truk pendistribusian air mineral kemasan botol mengalami insiden jatuh berhamburan di jalan}

Kembali pada hari ini saya disibukkan oleh kegiatan cetak pasphoto milik siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Nisam untuk ditempel pada Buku Data Siswa. Setiap siswa baru yang baru diterima di sekolah ini wajib mengisi Buku Data Siswa secara lengkap sesuai formulir-formulir yang ada dalam Buku Data Siswa. Selanjutnya saya diminta oleh konsumen untuk memberikan sampul plastik bening pada buku pedoman pelajaran sekolah yang dipinjamkan oleh pustaka sekolah kepada seluruh siswa.

Buku pedoman selkolah yang dibawa ini tidak semua dalam kondisi bagus, sebagian diantaranya ada yang terkoyak karena tidak dirawat dan dijaga dengan baik. Saya harus merekatkan lembaran yang sudah koyak supaya buku tersebut mudah untuk diberi sampul plastik. Seandainya siswa-siswi bersikap penuh tanggung jawab dan ada rasa memiliki, maka buku-buku pedoman pelajaran yang dipinjamkan sementara oleh pustaka sekolah akan terawat dengan baik.

^{Pekerjaan yang dilakukan pada hari ini di warung usaha fotocopy}

Satu jam sebelum azan Magrib berkumandang, saya mengantarkan putra sulung saya ke tempat pemberhentian bis umum Simpat Empat Krueng Geukueh. Putra sulung saya akan kembali ke tempat dia menuntut ilmu agama di Dayah Al-Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh Kabupaten Bireun. Dia balik kesana setelah mendapat izin libur pulang ke rumah selama tiga hari. Apabila tidak balik pada batas waktu yang telah ditentukan, maka akan dikenakan d sanksi berupa cukur rambut membayar satu sak semen.

Sebelum menaiki bis umum, saya membelikan aneka jenis makanan untuk bekal nanti malam tiba disana. Saya membelikan sebungkus nasi goreng arang atas permintaan anak dan membeli senungkus sate lontong keinginan diri saya sendiri. Kebetulan bis umum yang dinaiki oleh anak saya mempunyai tempat duduk yang luas karena belum ada penumpang lain. Saya kepada sopir bis umum tersebut supaya dia menurunkan anak saya tepat di lokasi dayah berada. Setelah melepaskan kepergian anak saya, lalu saya segera pulang ke rumah karena malam sudah menjelang.

^{Membeli makanan untuk anak yang akan balik ke dayah}

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.

^{Click here}