Breaking news: Kebakaran hebat, sepasang suami-istri meninggal dunia di Lhokseumawe

Breaking news:
Innalillahi wainnailaihi ilaihi raji'un....
Kebakaran hebat kembali terjadi di Kota Lhokseumawe, tepatnya di Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, pada Jum'at sore tanggal 19 September 2025.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 18.00 wib, yang menyebabkan sepasang suami istri lansia meninggal dunia, dan juga menyebabkan empat kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan seluruh harta benda mereka.
Menurut keterangan saksi, api diduga berasal dari aktivitas pembakaran sampah yang dilakukan oleh Salamuddin (60 tahun), di depan rumahnya. Dan kemudian dia masuk ke dalam rumah untuk menemani istrinya, Rafia (70 tahun), yang sudah lama menderita lumpuh dan tidak mampu bergerak.
Api dari pembakaran sampah kemudian tertiup angin dan menyambar bagian rumah yang mudah terbakar, dan menjalar ke rumah anak mereka (Feri, 38 tahun) yang ada di sebelahnya dan semakin besar intensitasnya karena dipicu oleh tabung gas yang meledak.
Feri sendiri mengalami luka bakar di kedua tangannya, dengan estimasi luka mencapai 10 persen, ketika berusaha menyelamatkan orangtuanya yang terperangkap dalam kobaran api.
Namun, kedua orang tua feri (Salamuddin dan Rafia) tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia dengan luka bakar 100 persen, dimana kondisi fisik yang sudah renta dan penyakit yang diderita Rafia membuat mereka tidak mampu menyelamatkan diri dari kobaran api yang dahsyat.
Evakuasi korban. Sumber : WA grup dinas
Api baru bisa dipadamkan setelah pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 19.30 WIB dengan mengerahkan 10 unit mobil pemadam milik Pemko Lhokseumawe.
Kebakaran ini menyebabkan lima rumah rata dengan tanah dan dua nyawa melayang. Jenazah Salamuddin dan Rafia dibawa ke RS Cut Meutia Buketrata dengan menggunakan mobil ambulans PMI Lhokseumawe.
Kerugian materi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp 300 juta. Dan empat kepala keluarga terdampak langsung sebagai berikut:
Korban 1 : Salamuddin (60 tahun)
Istri : Rafiah (70 tahun)
Anak : Feri Saputra (38 tahun), dan Raldi (29 tahun).
Korban 2 : Rusdian Comar (56 tahun)
Istri : Juliana (42 tahun)
Anak : Aprilia K (21 tahun) dan Fahri Candra (15 tahun).
Korban 3 : Erma Zuhra (55 tahun)
Anak : Fikri (27 tahun) dan Rania (21 tahun)
Korban 4 : Dian Sofyan (48 tahun)
Istri : Erlina (45 tahun)
Anak : Sella (20 tahun) dan Bintang (10 tahun)
Korban 5 : Zulfikar (78 tahun)
Pasca kejadian, lokasi kebakaran masih dipadati oleh warga yang berdatangan dari tempat sekitar kejadian untuk melihat langsung sisa-sisa kebakaran dan menyampaikan rasa duka kepada keluarga korban.
Musibah ini menjadi pengingat bagi kita tentang pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di lingkungan yang padat penduduk dengan konstruksi bangunan yang mudah terbakar.
Sekian breaking news kali ini. Stay healthy and Fun, Ciao...!
Note : Postingan ini membagikan reward ke akun @hotnews.meet untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Meet up and Family Gathering 2025 yang akan diadakan pada akhir Desember 2025.
@ alee75

Hi there, your comment is interesting to read, keep up your engagement, you are awesome
peringatan untuk kita lebih berhati-hati dan doa terbaik untuk korban serta keluarga.
Ya. Kita harus berhati-hati terhadap potensi bahaya yang ada, meskipun semuanya tergantung pada Yang Disana. Tetapi sebagai manusia kita wajib berusaha.
Semoga korban mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiiin...
Innalilahi wainnailaihi rojiun, semoga amal ibadahnya di terima oleh Allah SWT, kop sayang takalon sampe Angus lage nyan sare
Semoga keluarga para korban diberi ketabahan