Menghadiri pesta pernikahan

Hagoe's Village: June, 19th 2025
Hari ini aku tidak "ngantor" ke Lhoksukon karena masih menemani istri di rumah dan juga kami harus menghadiri acara pesta pernikahan dari saudara kami yang akan berlangsung hari ini.
Aku akan melakukan presensi di Puskeswan Matangkuli dan selanjutnya hanya memantau pelaksanaan tugas dari petugas kami melalui WA grup saja.
Berangkat ke Puskeswan
Aku berangkat ke Puskeswan Matangkuli untuk melakukan presensi bersama istri dan si kecil Alvira, karena kami akan membeli kado yang akan kami bawa ke tempat pesta pada hari ini.
Sebenarnya istri belum fit dan belum bisa beraktivitas dengan normal, tetapi yang akan mengadakan pesta ini adalah saudara dekat kami yang rumahnya hanya sekitar 150 meter dari kediaman kami, sehingga kami berusaha untuk hadir walaupun hanya sebentar.
Membeli kado
Sebagaimana kelaziman saat menghadiri pesta pernikahan maka kami akan membeli kado untuk dibawa sebagai buah tangan. Dan kami menuju Simpang Rangkaya untuk membeli kado tersebut.
Dalam tradisi di daerah kami, kado dibawa oleh orang perempuan. Sedangkan kaum laki-laki sudah ikut urun dana pada saat "Duek Pakat" sebelum acara pesta dilaksanakan.
Sehingga di hari H, kami hanya datang ke tempat pesta untuk membantu pelaksanaan acara atau hanya sekedar duduk-duduk dan makan siang disana.
Berangkat ke pesta
Setelah membeli kado di kawasan Simpang Rangkaya, kami segera pulang ke rumah untuk bersiap-siap ke tempat pesta.
Istriku berusaha untuk tetap hadir ke pesta tersebut walaupun kondisinya belum fit, walaupun mungkin nantinya hanya sebentar berada disana.
Sebagai sesama saudara, tentu kita harus menjaga kebersamaan dan silaturahmi dengan upaya yang maksimal, yang tentu disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan kita.
Mereka juga pasti memahami kondisi istri yang baru keluar dari rumah sakit. Jadi walaupun hanya hadir sebentar, hal itu tidak menjadi masalah. Bahkan jika tidak sanggup hadir sekalipun, mereka pasti bisa memahaminya.
Di tempat pesta
Yang mengadakan acara pesta pernikahan pada hari ini adalah anak dari kerabat dekat kami, dimana dara baronya (pengantin perempuan) merupakan anak yatim.
Walaupun dara baronya merupakan anak yatim, tetapi acara pesta pernikahan bisa berlangsung dengan baik berkat dukungan keluarga besar dan juga warga desa yang bahu membahu membantu persiapan acara pesta tersebut.
Anak-anak bermain HP
Sejak kemarin warga desa dan kerabat telah membantu persiapan acara ini dengan membantu memasang teratak, mengatur kursi dan lain-lain.
Para kaum ibu-ibu juga hadir untuk menyiapkan aneka makanan dan minuman yang akan disajikan pada hari pelaksanaan pesta.
Kaum laki-laki telah hadir ke pesta sejak tadi malam untuk membantu memotong sapi yang telah disiapkan dan kemudian memasaknya untuk menu yang akan disajikan untuk para tamu yang hadir pada hari ini.
Dengan kerja sama seperti itu, para tamu yang hadir ke pesta sudah bisa disajikan menu makanan sejak pagi hari sekitar jam 09 pagi, dimana pada jam tersebut mulai dilakukan doa bersama dan "kenduri phon" (kenduri perdana).
Dan kemudian, satu persatu para undangan hadir ke tempat pesta, dari segala umur, termasuk anak-anak. Dan anak-anak biasanya menghabiskan waktunya di pesta tersebut dengan bermain bersama teman-temannya.
Tomat dan cabe
Benar saja bahwa istriku tidak sanggup berlama-lama di tempat pesta. Baru sekitar satu jam berada disana, dia sudah memberi kode untuk pulang, karena sudah tidak sanggup lagi.
Kami pun pulang ke rumah setelah pamitan pada tuan rumah yang mengadakan pesta pernikahan tersebut.
Sesampai di rumah, aku mulai beraktivitas membereskan rumah dan tanaman kami. Salahsatunya adalah aku membuatkan lanjaran untuk tanaman tomat yang aku tanam didalam wadah karung beras bekas, yang aku letakkan di halaman rumah kami.
Pohon tomat tersebut sudah agak tinggi sehingga harus dibuat lanjaran agar pohon tomat tidak jatuh dan menjalar di tanah.
Selain tomat, aku juga menanam pohon cabe di halaman rumah kami, tetapi untuk tanaman cabe sepertinya tidak diperlukan lanjaran, minimal sejauh ini. Apabila dibutuhkan maka aku akan membuatnya kemudian.
Di kebun
Aku hanya di rumah saja setelah sholat Zuhur sambil memantau perkembangan melalui YouTube dan juga menyiapkan postinganku hari ini.
Setelah melakukan presensi sore di Puskeswan Matangkuli, aku menuju kebun di seberang jalan rumah kami untuk memindahkan bibit tomat dan cabe yang telah ku semai beberapa waktu yang lalu.
Hari ini aku hanya sendirian saja di kebun karena si kecil Alvira sedang bermain di rumah neneknya bersama sepupunya yang sore ini berada di rumah ibuku.
Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!
@alee75
📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝

Your content has been successfully curated by our team via @ ngoenyi.
Thank you for your valuable efforts! Keep posting high-quality content for a chance to receive more support from our curation team.