Merawat mertua dan mengikuti pengajian bulanan

in Hot News Community3 days ago

IMG20251006194519.jpg

div.png

Hagoe's Village: Oct, 6th 2025

Kegiatan ku hari ini masih dengan agenda merawat ibu mertuaku yang mengalami retak tulang tangan. Dan malam ini juga merupakan jadwal pengajian rutin Majelis Arafah yang harus aku hadiri.

Senin pagi, aku belum mendapatkan informasi maupun perintah dari Ibu Kepala Dinas kami terkait acara rapat koordinasi pengendalian Inflasi yang rutin dilaksanakan setiap hari Senin.

Untuk itu aku akan membawa pulang ibu mertuaku yang saat ini sedang tinggal di rumah kami di Matangkuli sejak beliau mengalami retak tulang tangan akibat terjatuh di sungai, ke rumahnya di Landeng agar bisa melanjutkan proses pengobatannya pada salah seorang ahli tulang tradisional.

Nantinya di rumah mertuaku di Landeng, ahli tulang tradisional akan mengobati mertuaku, dan setelah selesai maka aku akan membawa pulang kembali ibu mertuaku ke rumah kami di Matangkuli.

IMG20251006073135.jpg

Mengantarkan barang si Abang

Aku berangkat dari rumah sekitar pukul 07 pagi bersama istriku dan si kecil Alvira, karena sekalian akan mengantarkan barang untuk si Abang ke angkutan L-300, yang nantinya akan dikirimkan ke si Abang di Banda Aceh.

Barang-barang berupa makanan yang dimasak oleh istriku, dan juga persediaan obat-obatan serta vitamin untuk si Abang, kami kirimkan melalui angkutan L-300 langganan, karena si Abang minta dikirimkan masakan bundanya.


IMG20251006083231.jpg

Ngopi pagi. Video reels

Baru saja aku mengantarkan barang untuk si Abang ke angkutan L-300, Ibu Kepala Dinas mengirimkan pesan melalui WA dan meminta ku untuk menghadiri acara rapat koordinasi pengendalian Inflasi di kantor Bupati Aceh Utara di Landeng.

Disisi lain aku sedang mengurus ibu mertuaku untuk menjalani proses pengobatan tangannya yang mengalami retak tulang. Aku pun meminta maaf kepada Ibu Kepala Dinas karena tidak bisa memenuhi permintaannya.

Bila saja informasi dan permintaan dari Ibu Kepala Dinas dikirimkan lebih awal, mungkin aku bisa mengatur jadwal dan mensiasatinya. Tetapi ini tidak mungkin lagi aku lakukan karena aku sedang dalam perjalanan membawa ibu mertuaku untuk berobat.

Ketika tiba di rumah mertuaku di Landeng, aku menuju Union Coffee yang tidak jauh dari rumah mertuaku untuk membeli kopi espresso panas tanpa gula. Kemudian aku segera pulang ke rumah, karena sebentar lagi ahli tulang tradisional akan tiba di rumah mertuaku untuk mengobati tangan ibu mertuaku.


IMG20251006083724.jpg

Tangan ibu mertuaku

Selang beberapa saat, si ahli tulang tradisional pun tiba di rumah mertuaku, dan kemudian membuka perban serta memeriksa tangan ibu mertuaku.

Dia mengoleskan obat ramuan khusus ke tangan ibu mertuaku dan kemudian memakaikan kembali kain perban yang dibukanya tadi.

Proses penyembuhan tangan yang retak ini sendiri, memerlukan waktu yang lumayan lama agar normal seperti sediakala. Dan ini membutuhkan kesabaran yang ekstra.

Apalagi usia Ibu mertuaku sudah tidak muda lagi, dimana seiring bertambahnya usia maka proses penyembuhannya akan cenderung lebih lama dibandingkan dengan orang yang berusia muda ataupun anak-anak.


IMG20251006094715.jpg

Membeli pisang

Setelah si ahli tulang tradisional selesai mengobati tangan ibu mertuaku, kami pun segera pulang ke rumah kami di Matangkuli, karena sebentar lagi aku harus mengantarkan si kecil Alvira ke sekolahnya di SD Negeri 6 Matangkuli.

Karena gedung sekolahnya sedang dilakukan renovasi, si kecil Alvira mendapatkan giliran jadwal masuk sekolah pada pukul 10.30 wib. Untuk itu kami harus bergegas agar si kecil Alvira tidak ketelatan.

Dalam perjalanan pulang ke rumah kami di Matangkuli, aku singgah di Simpang Rangkaya untuk membeli pisang untuk bapak mertuaku. Dan setelah membeli pisang, aku segera mengantarkan si kecil Alvira ke sekolahnya.


IMG20251006100457.jpg

Progress pembangunan rumah adik

Hari ini para tukang yang membangun rumah adikku masih bekerja untuk mengejar target agar segera selesai sebelum akhir tahun ini.

Sementara ini sedang dalam bulan maulid, dimana sering adanya undangan kenduri maulid yang membuat si tukang terpaksa libur bekerja untuk membangun rumah ini.

Tetapi, walaupun sering libur, sepertinya pembangunan rumah ini akan berjalan sesuai rencana, mengingat progressnya sudah lumayan bagus.


IMG20251006171116.jpg

Di depan Klinik Mandiri Bersama

Aku hanya istirahat saja di rumah setelah makan siang dan melaksanakan sholat Zuhur. Tentunya aku tetap mencoba untuk menyiapkan postinganku untuk hari ini.

Setelah melaksanakan sholat ashar, aku mengajak istriku keluar rumah, karena aku akan melengkapi presensi sore di Puskeswan Matangkuli.

Kami juga akan ke Klinik Mandiri Bersama di Parang Sikureueng untuk mengambil obat bulanan ibu kandungku, karena beliau mengalami diabetes dan hipertensi.

Setelah istriku mengambil obat bulanan Ibuku di Klinik Mandiri Bersama, kami melanjutkan perjalanan menuju Simpang Rangkaya untuk berbelanja barang kebutuhan kami.


IMG20251006182859.jpg

Mengoleskan buah pala

Setelah makan malam dan melaksanakan sholat magrib, aku meminta istriku untuk membuatkan pala dan kencur yang nantinya akan ku tempelkan ke tangan ibu mertuaku untuk mengurangi bengkak di tangannya.

Pala serta kencur ini dihaluskan dengan menggunakan ulekan, dan diberikan sedikit air agar bisa dioleskan di tangan ibu mertuaku yang sedang mengalami retak tulang.


IMG20251006194417.jpg

Bersiap berangkat ke pengajian. Status FB

Kemudian aku bersiap-siap untuk berangkat ke mesjid Baitul Maarif Teupin Jaloh untuk berkumpul bersama jemaah yang lain untuk sama-sama berangkat ke Lhoksukon untuk menghadiri acara pengajian rutin bulanan Majelis Arafah.

Pengajian rutin bulanan Majelis Arafah ini dilaksanakan setiap Senin malam diawal bulannya. Untuk itu sebagai salah seorang anggota Majelis Arafah, aku akan menghadiri pengajian rutin bulanan pada malam ini.


Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!

Regards

@ alee75

Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti - Jalaluddin Rumi

We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.
Click Here