Bersihnya Kampus Universitas Brawijaya Malang |

Bazar buku.

---

Saya sudah sering mendengar Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Salah satu universitas terkemuka di Indonesia. Banyak dosen di Universitas Malikussaleh merupakan alumni dari Universitas Brawijaya Malang.

Namun, saya belum pernah berkunjung ke Uninversitas Brawijaya, sebuah kampus yang lahir pada 5 Januari 1963 tersebut. Kesempatan mengunjungi kampus tersebut datang ketika Pekan Seni Mahasiswa Nasional digelar di sana.

Saya bisa mendatangi kampus tersebut karena seorang mahasiswa yang mengikuti penulisan lakon, Juliarti Fitri, meraih juara pertama dalam Peksimida di Aceh yang berlangsung di Universitas Teuku Umar, Meulaboh, Aceh Besar.

Sebagai juara Aceh, dia mewakili Aceh di tingkat nasional. Sebagai mentor, saya bisa mendampinginya ketika bertarung di tingkat nasional.

---

Jalanan yang bersih dan mewah.

Juliarti Fitri, mahasiswa yang saya latih untuk ikut Peksiminas di Universitas Brawijaya.

---

Ketika pertama kali masuk ke kompleks Kampung Universitas Brawijaya, saya terkesan dengan ketertiban, kenyamanan, dan kebersihannya. Tidak semuanya bisa memiliki akses ke dalam kampus sehingga yang masuk ke lokasi benar-benar steril. Namun, bukan berarti masuk ke sana sulit. Sejauh jelas kepentingannya, semuanya menjadi mudah.

Saya mengikuti technical meeting untuk pertombaan. Panitia dengan sigap melayani dan memberikan badge, baik bagi peserta maupun dosen pendamping. Kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar.

---

Di depan Kampus FISIP.

Beberapa judul buku menarik.

Lapangan yang bersih, bebas sampah meski hanya sepotong.

---

Setelah TM berakhir, saya menggunakan kesempatan untuk berkeliling kampus. Di selasar kampus yang bersih, saya melihat-lihat buku yang dijual di acara bazar. Saya membeli dua buku di sana.

Selasar dan jalan serta toilet di Universitas Brawijaya sangat bersih. Bahkan saking bersihnya, banyak mahasiswa langsung duduk di lantai ketika belajar dan berdiskusi.

Saya sempat melihat seorang petugas kebersihan memungut sepotong sampah yang sangat kecil. Petugas itu bahkan seperti berpatroli untuk memastikan seluruh lantai di kampus bersih.

Saya juga berjalan kaki untuk menyaksikan tangkai lomba lain yang digelar di gedung lain. Luasnya kampus Universitas Brawijaya membuat lelah kalau semua lokasi ditempuh dengan berjalan kaki. Panitia sudah menyedikan bus bagi siapa pun yang ingin menuju dari satu gedung ke gedung lain.

Sebagai informasi, Universitas Brawijaya Malang memiliki 221 program studi untuk berbagai jenis jenjang pendidikan termasuk vokasi, sarjana, magister, doktor, dokter spesialis, dan profesi. Ke-221 program studi tersebut tersebar di 18 fakultas.

Banyak banget. Tak heran kalau kampusnya demikian besar, tetapi tetap bersih, nyaman, dan tertib.[]

---

Bersama mahasiswa seni dari USK Banda Aceh.

---

https://steematlas.com/ [//]:# (!steematlas -7.95210483 lat 112.61376858 long Universitas Brawijaya Malang d3scr)

Google Maps:
https://maps.app.goo.gl/MS9NANEP9LTfXkeV8

Alamat: Jl. Veteran No.10-11, Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145
Kampus: Urban; Kota Malang; (I Ketawanggede, II Dieng, III Kediri; IV Jakarta)
Didirikan: 5 Januari 1963, Malang
Warna: Biru
Provinsi: Jawa Timur
Afiliasi: ASAIHL, AUAP, APAIE, AUN, APRU, FUIW, ASEA-UNINET
Dana abadi: Rp5,12 triliun
Jenis: Perguruan tinggi negeri
Jumlah mahasiswa: 73.133 (2018)
Lembaga induk: Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia
Nama lain: UB (resmi), UNIBRAW, UNBRAW
Telepon: (0341) 551611

Jam:
Buku pukul 07.30 dan tutup pukul 16.00.

---

Membeli dua buku di bazar di selasar Univerisitas Brawijaya.